Suara azan berkumandang dari speaker mushola di Perumahan Wisma Indah, Wonorejo Asri, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur. Sebagian warga yang terbangun bergegas menuju mushola pada Minggu, 13 Mei 2018 pukul 04.12 WIB untuk melaksanakan salat subuh berjamaah.
Begitu juga dengan R. Dita Oeprianto, 47 tahun, segera keluar dari rumahnya di Blok K No. 22. Ia ditemani istrinya, Puji Kuswati, 43 tahun, bersama empat anaknya, yaitu Yusuf Fadil, 18 tahun; Firman Halim, 16 tahun; Fadhila Sari, 12 tahun; dan Famela Rizkita, 9 tahun, menuju musala tak jauh dari rumah yang mereka tinggali sejak 2010 silam.
Keluarga Dita pun melaksanakan salat subuh secara khusuk bersama beberapa warga di perumahan itu. Seusai salat berjamaah mereka pun pamit pulang. Begitu sampai di depan rumah, tiba-tiba keluarga itu saling berpelukan dan menangis di depan pintu.
Seorang satpam perumahan, Yanto, melintas di depan rumah Dita. Ia sempat melihat keluarga Dita saling berpelukan dan yakin mereka menangis bersama. Yanto berpikir, mungkin keluarga itu sedang menghadapi persoalan di internal keluarga, yang dikenal memiliki usaha jualan obat herbal itu.
Begitu juga dengan R. Dita Oeprianto, 47 tahun, segera keluar dari rumahnya di Blok K No. 22. Ia ditemani istrinya, Puji Kuswati, 43 tahun, bersama empat anaknya, yaitu Yusuf Fadil, 18 tahun; Firman Halim, 16 tahun; Fadhila Sari, 12 tahun; dan Famela Rizkita, 9 tahun, menuju musala tak jauh dari rumah yang mereka tinggali sejak 2010 silam.
Keluarga Dita pun melaksanakan salat subuh secara khusuk bersama beberapa warga di perumahan itu. Seusai salat berjamaah mereka pun pamit pulang. Begitu sampai di depan rumah, tiba-tiba keluarga itu saling berpelukan dan menangis di depan pintu.
Seorang satpam perumahan, Yanto, melintas di depan rumah Dita. Ia sempat melihat keluarga Dita saling berpelukan dan yakin mereka menangis bersama. Yanto berpikir, mungkin keluarga itu sedang menghadapi persoalan di internal keluarga, yang dikenal memiliki usaha jualan obat herbal itu.
0 comments:
Posting Komentar