19 Agustus 2013

Indeks Utama Wall Street Masih Melemah

Aktivitas di bursa efek New York.
Indeks saham utama di Wall Street, Amerika Serikat, seperti Dow dan S&P 500 kembali mencatat pelemahan pada penutupan bursa Senin waktu setempat. Ditengarai hal ini disebabkan oleh kenaikan imbal hasil (yield) obligasi yang amat tinggi di tengah kekhawatiran yang sedang berlangsung di pasar mengenai Federal Reserve selaku bank sentral negara Paman Sam itu mungkin telah mulai mengurangi pembelian aset.

Seperti diberitakan CNBC, indeks Dow Jones Industrial Average turun 70,73 poin dan berakhir pada level 15.010,74. Penutupan yang sangat dekat dengan level psikologis 15.000 ini diseret oleh saham JP Morgan dan Alcoa.

Sementara itu, indeks S&P 500 ditutup turun 9,77 poin menjadi berada di level 1.646,06. Adapun Nasdaq turun 13,69 poin menjadi ditutup pada level 3.589,09.

Sektor kunci dalam indeks S&P sebagian besar berakhir di zona merah, penurunan dipimpin oleh saham energi dan keuangan.

Akhir pekan lalu, indeks Dow mengalami penurunan mingguan terburuk tahun ini setelah jatuh 2,2 persen.

Indeks Dow dan S&P 500 dniliai berada di jalur untuk penurunan bulanan paling besar sejak Mei 2012.

Pengamat bursa dari Lazard Capital, Art Hogan, menyatakan bahwa kekhawatiran pelaku pasar mengenai pengetatan kebijakan stimulus moneter yang akan diberlakukan oleh The Fed masih berlangsung.

"Kami benar-benar konsentrasi pada informasi termasuk pertemuan The Fed sampai kami mendapatkan beberapa kabar berita mengenai seperti apa tanda pengetatan itu. Kami harus terus mengawasi minggu ini," kata Hogan. (eh)

0 comments:

Posting Komentar