Google dan Facebook bisa jadi dua perusahaan teknologi idaman bagi sebagian besar orang di dunia.
Anggapan itu tentu memunculkan pertanyaan, sejauh mana kenyamanan sistem kerja yang dibangun Google maupun Facebook.
Sebagai
orang yang berada di luar perusahaan, tentu kita tak bisa mengukur
secara jujur. Beda halnya jika karyawan perusahaan teknologi tersebut
langsung membeberkan testimoninya, baik atau buruk, menyenangkan atau
membosankan.
Dilansir
Business Insider, Senin 15 Juli
2013, laman Glassdoor.com menyajikan survei tanggapan karyawan
perusahaan seputar nuansa kultur, gaya hidup, sampai apa yang bisa
dipelajari sambil bekerja di perusahaan tempat ia berkarir.
Survei ini mengulas 25
perusahaan dalam kurun 12 bulan, 26 Juni 2012-25 Juni 2013, dengan
kategori nilai perusahaan berskala 5 untuk menggambarkan tingkat
kepuasan karyawan. Poin 1 menunjukkan sangat tidak puas, poin 3 berarti
puas, dan poin 5 menunjukkan sangat puas.
Berikut lima perusahaan yang bertengger di lima peringkat teratas: (lanjutan)
3. Riverbed Technology Riverbed
merupakan perusahaan peranti keras jaringan berbasis San Francisco, AS.
Dengan total 2.000 karyawan, perusahaan ini masih beroperasi seperti
perusahaan rintisan
(startup) yang gesit. Perusahaan ini memberikan banyak kemerdekaan dan fleksibilitas kepada karyawannya.
Bagaimana tanggapan karyawan soal lingkungan kerjanya?
"Anda
diberi kemerdekaan yang besar untuk melakukan pekerjaan Anda secara
mandiri. Anda juga diberi kepercayaan untuk mengembangkan sesuatu di
sini," ujar pengakuan karyawan.
Riverbed juga diakui berhasil membangun kultur perusahaan yang berbeda.
"Tempat
yang baik untuk keseimbangan kehidupan kerja, kultur yang mengagumkan.
Jika Anda ingin jadi pengembang sistem, inilah tempat untuk memulainya,"
kata karyawan lain dalam testimoni.
Riverbed mendapatkan skor 4,4.
4. Riot GamesPublisher game
asal Santa Monica, California, AS ini benar-benar menghargai
karyawannya dan menawarkan kesempatan kepada karyawan untuk terus tumbuh
dan belajar.
Lihat saja, di lingkungan kerja Riot Games,
disediakan dapur yang lengkap, jam kerja yang fleksibel, dan ruang kerja
yang lebih terang.
"Perusahaan mengambil perhatian yang lucu
dari kami, dan mencoba setiap langkah untuk memastikan kami menyatu
secara kultural, intelektual, dan sosial satu sama lain," kata pengakuan
karyawan.
Kultur kerja di Riot memiliki budaya yang bersahabat sekaligus punya standar yang tinggi.
Riot Games meraih skor 4,4.
5. GooglePerusahaan
raksasa Internet ini terkenal memiliki fasilitas besar pada
karyawannya. Sayang, itu saja belum cukup untuk mendongkrak kenyamanan
lingkungan kerja bagi karyawannya. Google terkunci di peringkat kelima
dengan poin 4,3.
"Makanan dan makanan, lebih dari 15 kafe
tersebar di lingkungan kantor. Dapur mini, makanan dan minuman ringan,
sarapan, makan siang, dan makan malam, semuanya gratis sepanjang hari,"
ujar karyawan.
Google membangun harapan yang tinggi bagi karyawan
dalam menemukan keseimbangan hidup maupun kerja. Struktur perusahaan
dan gaya manajemen mencerminkan pengaturan diri sendiri.
Baca juga
FOTO: Intip Kantor Pusat Google di California19. AppleBagaimana kisah Apple bisa jadi terlempar di posisi 19 dengan poin 3,9?.
Apple
berusaha memperlakukan karyawan sangat manusiawi dan melatih memahami
pelanggan. Karyawan perusahaan ini juga mengakui, Apple selalu berusaha
untuk membuat semua orang merasa seperti satu keluarga di perusahaan
ini.
Tapi, sayangnya karyawan mengeluhkan struktur perusahaan.
"Struktur perusahaan kaku, manajemen yang meragukan, masukan dari
teknisi jarang diterima dalam proses desain," ujar karyawan.
"Kerahasiaan bisa menghambat, tapi umumnya tak membuat Anda melakukan pekerjaan yang perlu Anda lakukan," tambah karyawan.