Surabaya

Kota Pahlawan

-

-

-

-

-

-

Jembatan SuraMadu

Suasana Jembatan SuraMadu Dimalam Hari

26 Juni 2013

HARGA EMAS Tokyo Turun Rp6.102, New York Rp129,2/gram

130625_emas-batangan-1.jpg
JAKARTA--Harga emas di bursa komoditas Jepang TOCOM (Tokyo Commodity Exchange) hari ini, Kamis (27 Juni 2013) turun 60 yen ke level 3.873 yen/gram untuk kontrak Juni 2014.
Harga Emas (gram) di Bursa Tokyo & New York Kamis 27 Juni 2013
WIB
Acuan
Perubahan
Harga
20:03:00
TOCOM Gold
-60 yen
 3.873 yen
20:02:54
COEMX Gold
-US$0,013
US$39,53
Sumber: Bloomberg
Hal itu berdasarkan indeks harga emas TOCOM Gold dari Bloomberg pukul 07:03 WIB. Jika dikonversikan dengan kurs tengah Bank Indonesia Rabu (26/6/2013) sebesar Rp101,7, maka hara emas tersebut turun Rp6.102/gram ke level Rp393.884,1/gram.
Sementara itu  di bursa Komoditas New York yang tutup pukul 03:00 WIB dini hari tadi, harga real time acuan COMEX Gold menunjukkan penurunan US$0,013 ke level US$39,53/gram untuk kontrak Agustus 2013 pada pukul 07:02:54 WIB.
Jika dikonversikan ke kurs tengah BI Rabu (26/6/2013) sebesar Rp9.939, harga COMEX GOld tersebut turun Rp129,2 ke level Rp392.888,67.
Berapakah laju penurunan harga emas PT Aneka Tambang hari ini? Kita tunggu saja.
Editor : Sutarno

INDEKS MSCI ASIA PACIFIC: Naik 0,4%

130529_bursa asiaok.jpg
JAKARTA--Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4% menjadi 126,73 pada 09.19 di Tokyo atau pukul 07.19 WIB sebelum pasar di China dan Hong Kong terbuka. 
Indeks itu turun 13% hingga kemarin dari level tinggi tahun ini pada 20 Mei setelah Ketua Fed Ben S. Bernanke mengatakan pembuat kebijakan mungkin mulai menurunkan stimulus jika ekonomi AS menunjukkan perbaikan berkelanjutan.
"Laporan bank sentral telah dikombinasikan dengan beberapa data awal untuk mengingatkan orang bahwa pemulihan AS masih melemah dalam sejarah dan bahwa tindakan kebijakan tidak akan terjadi," Matthew Sherwood, Kepala Penelitian Investasi Pasar di Perpetual Ltd di Sydney.
"Risiko yang semakin berkurang belum akan berlalu."
Indeks Topix Jepang naik 1% dan Nikkei 225 Stock Average naik 0,7% dan indeks Kospi Korea Selatan naik 1,8%. Australia S & P / ASX 200 Index naik 0,8% dan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,6%.
Source : Bloomberg
Editor : Sepudin Zuhri

INDEKS MSCI: Saham Melejit ke Posisi Terkuat dalam Enam Bulan

130604_bursa asiaok.jpg
JAKARTA— Harga saham emerging market menguat ke level tertinggi selama hampir enam bulan, namun keuntungan obligasi terpuruk.
Sementara itu kesulitan likuiditas di China mulai mereda, namun spekulasi muncul bahwa bank sentral AS akan mempertahankan stimulus.Saham-saham Brazil dilaporkan terus menguat hingga hari keempat.
Indeks MSCI Emerging Markets menanjak 1,8% menjadi 901,98 atau rally terbesar sejak 2 Januari. Saham Industrial & Commercial Bank of China Ltd., bank terbesar di dunia, melejit 6,8%, sedangkan Philippine Stock Exchange Index merosot ke level terendah sejak 2008.
Keuntungan nilai tukar emerging market dan rupee India anjlok ke level terendah. Minat para investor premium untuk memborong obligasi emerging market di bursa AS menurun, menurut JPMorgan Chase & Co.
Harga saham emerging market tergeret reli saham global setelah sebuah laporan pemerintah menyebutkan pertumbuhan ekonomi Amerika lebih rendah dari perkiraan pada triwulan pertama sehingga memicu spekulasi bank sentral AS akan terus membeli obligasi.
“Tingkat pertumbuhan yang moderat di AS cenderung menguntungkan bagi harga saham,” ujar Audrey Kaplan, kepala bagian saham internasional Federated Investors yang juga menjabat sebagai senior portfolio manager pada Federated InterContinental Fund sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (27/6/2013).
Sepuluh kelompok usaha pada Indeks MSCI Emerging Markets naik hari ini dipicu oleh saham keuangan, industri, dan barang konsumen. (ltc)

Source : Bloomberg
Editor : Linda Teti Silitonga

INDEKS AS (27/6/2013): Saham Menguat, The Fed Bakal Pertahankan Stimulus

130521_bursa eropaok.jpg
JAKARTA—Harga saham AS menguat sehingga menggiring naik Indeks Standard & Poor’s 500 hingga hari kedua.
Sementara itu kesulitan likuiditas di China mereda dan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari perkiraan memicu spekulasi bank sentral AS akan mempertahankan stimulus.
Citigroup Inc. dan Bank of America Corp. menguat sedikitnya 0,7 % dan saham-saham keuangan pun ikut bergerak naik. Saham Boeing Co. dan Microsoft Corp. melonjak lebih dari 2% sehingga menggiring penguatan Dow Jones Industrial Average.
Barrick Gold Corp. dan Newmont Mining Corp. terperosok lebih dari  5,9% sehingga membuat produsen logam mulia menjual produk perhiasan logam setelah harga emas dan perak anjlok ke level terendah sejak 34 bulan.
S&P 500 menguat 1% menjadi 1.603,26 pada pukul 04:00 sore waktu New York atau pukul 03:00 WIB. Indeks tersebut menguat 1,9% selama dua hari setelah meluncur ke level terendah sejak sembilan pekan pada 24 Juni.
The Dow menguat 149,83 poin atau 1% menjadi 14.910,14 pada Rabu waktu AS atau Kamis WIB (27/6/2013).
Hampir 6,6 miliar saham ditransaksikan hari ini di bursa AS atau setara dengan rerata tiga bulan.
“Kami relatif menjual dalam jumlah besar beberapa hari ini dan kami akan bangkit lagi, ” ujar James Gaul, portfolio manager  Boston Advisors LLC yang mengelola aset senilai US$2,6 miliar sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (27/6/2013). (ltc)

Source : Bloomberg
Editor : Linda Teti Silitonga

Indeks Selandia Baru (27/6/2013): Saham tembus 4.400 Poin

130522_bursa eropa2ok.jpg
JAKARTA— Bursa saham Selandia Baru makin menguat pada sesi siang hari ini, Kamis (27/6/2013)., dengan poin tertinggi dalam tiga hari terakhir sehingga mampu bertengger di angka lebih dari 4.400.
Indeks NZX50 pada sesi siang ini meningkat 22,32 poin atau 0,51%  ke level 4.415,92 poin pada pukul 05.38 WIB atau pukul 10.30 waktu Auckland, seperti dikutip dari Bloomberg.
 Sementara itu NZX Ordinaries naik 4,95 poin atau 0,53% ke level 946,02 poin pada waktu yang sama. (ltc)
Source : Bloomberg
Editor : Linda Teti Silitonga

HARGA SAHAM: Di Bursa AS, Indeks S&P 500 Ditutup Naik 1%

130524_bursa as-2ok.jpg
HARGA SAHAM--Bursa AS membaik seperti  bursa di seluruh dunia yang bergairah dan naik setelah tariff pasar uang China menurun dan pertumbuhan ekonomi AS yang melambat dari perkiraan mendorong federal reserve (Bank Sentral AS) tidak akan terburu-buru untuk mengurangi stimuls.
MSCI All-Country World Index-- menguat 1%  pada 04:00 di New York dan indeks Standard & Poor 500 naik 1%  menjadi 1.603.26, memperpanjang sukses dalam dua hari untuk naik hampir 2%.
"Kami sudah melakukan aksi jual yang relatif tajam selama beberapa hari dan kita mendapatkan bouncing sini," kata James Gaul, seorang manajer portofolio di Boston Advisors LLC, yang mengawasi asset sekitar US$2,6 miliar , dalam sebuah wawancara telepon.
"Angka-angka ekonomi lemah dapat bertemu atas  bantuan  pasar sehingga  dapat menunjukkan bahwa Fed dapat memperlambat proses tapering atau tidak  jika perekonomian terlihat lebih lemah dari yang diharapkan."
Di bursa AS, saham Citigroup Inc dan Bank of America Corp, naik setidaknya 0,7%. Boeing Co, Home Depot Inc dan Microsoft Corp melonjak setidaknya 2%  memimpin kenaikan di Dow Jones Industrial Average.
Barrick Gold Corp dan Newmont Mining Corp turun lebih dari 5%, memimpin aksi jual di produsen mulia-logam.
Ini seperti di bursa Eropa. Di mana Indeks Stoxx Europe 600 naik 1,7 %, memperpanjang rebound dari level terendah dalam enam bulan. Volume saham perusahaan yang berpindah tangan di Stoxx 600  sejalan dengan rata-rata satu bulan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Namun, harga emas dan perak merosot lebih dari 3 persen karena Dollar Index naik untuk hari keenam berturut-turut, reli terpanjang dalam 13 bulan. Treasury 10-tahun menghasilkan catatan kehilangan tujuh basis poin menjadi 2,54 persen.
Indeks dollar  naik 0,5% Rabu ini (26/6/2013), meninggalkan sedikit perubahan  untuk kuartal ini. Euro melemah untuk hari keenam terhadap dolar, tergelincir 0,5%  menjadi US$1,3009.

Editor : Martin Sihombing

PSK Dolly Lantunkan Sholawat dan Gelar Pengajian


Surabaya - Ratusan PSK yang biasa beroperasi di Lokalisasi Dolly menggelar pengajian. Acara ini ditujukan untuk menegaskan eksistensi PSK juga bisa berkegiatan positif.

Ratusan PSK yang berjilbab dan warga sekitar yang mengikuti pengajian terlihat serempak melantunkan sholawat.

"Ini untuk membangun komunikasi dan opini positif masyarakat terhadap wilayah kami. Bahwa PSK jg bisa berkegiatan positif," ujar M Syafik, saat berbincang dengan wartawan di Pengajian Akbar Warga Putat Jaya, Selasa (26/6/13).

Namun, Ketua Forum Komuniasi Masyarakat Lokalisasi Kota Surabaya ini menampik saat pengajian ini dituding sebagai upaya penolakan penutupan lokalisasi prostitusi.

"Bukan. Ini bukan bentuk penolakan kok. Silahkan lakukan penutupan, tapi semua itu membutuhkan proses. Karena bicara Dolly, berbicara juga sosial masyarakat," ujar Syafik.

Terkait penutupan lokalisasi di wilayah Jarak dan Dolly, Syafik juga diamanati menjadi wakil masyarakat untuk bersuara. Syafik meminta Pemkot Surabaya mengkaji kembali rencana tersebut terkait aspek sosial dan kehidupan masyarakat di wilayah itu.

"Dari tahun 60-an lokasi prostitusi ini sudah ada. Di dalamnya sekarang ada hampir 400 orang yang mengais rezeki di dalamnya. Bagaimana nasib kalau lokalisasi ini ditutup?," pungkasnya.

Sementara dari pantauan detikcom, terlihat warga sekitar dan para PSK mengikuti pengajian yang digelar di sebuah area Lokalisasi Dolly. Tampak beberapa PSK yang memakai jilbab menutup wajahnya saat diambil para wartawan.

Menghebohkan


ilmu pelet

Madiun - Kasus pencabulan yang menghebohkan Kabupaten Madiun berhasil diungkap jajaran Polres Madiun. Dalam menjalankan aksinya, pemuda yang masih duduk di bangku SMA ini selalu menggunakan ilmu pelet, untuk meniduri para korbannya.

Yang mencengangkan, setiap usai mencabuli para korban yang rata-rata masih pelajar SMP, pelaku selalu menyimpan celana dalam korbannya. Alasannya, celana dalam itu dipakai untuk kenang-kenangan.

"Tersangka seorang pelajar kelas 10 salah satu SMK di Kabupaten Madiun. Diamankan pihak berwajib setelah ada laporan dari salah satu orang tua korbannya," kata AKBP Anom Wibowo, Kapolres Madiun Kota kepada detikcom, Selasa (26/6/2013).

Dari hasil pemeriksaan polisi jelas AKBP Anom, korban pencabulan pelajar SMAini sebanyak 10 gadis. Korbannya rata-rata masih pelajar SMP. "Tapi ada kemungkinan bisa lebih dari itu, karena sudah lama dilakukan," ujar mantan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak.

Kepada polisi, pelaku mengaku untuk menaklukkan para korbannya dengan menggunakan ilmu pelet berupa azimat pengasihan. "Selain pendekatan intensif, untuk merayu mereka saya pakai bulu perindu seharga 50 ribu dari Wonogiri Jawa Tengah. Setelah jadi pacar, saya ajak di hotel. Di sana saya ajak ML, kalau gak mau saya paksa," ucap Danang.

Anehnya, pelaku selalu menyimpan celana dalam (cd) para korbannya yang umumnya masih perawan. "CD mereka saya simpan untuk kenang-kenangan. Semuanya saya olesi darah keperawanan untuk kebanggaan," pungkas pelaku.

Polisi menjerat tersangka menggunakan pasal 81 UU RI Nomor 23 tahun 2002 Perlindungan Anak, tentang persetubuhan anak di bawah umur dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Ahli Waris Keraton Surakarta Gugat UU Pembentukan Prov.Jateng

130610_keraton.jpg
JAKARTA-Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar sidang pengujian Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang dimohonkan oleh ahli waris dinasti Keraton Surakarta, pada Rabu (26/6/2013).

Pemohon Gray Koes Isbandiyah (putra kandung dari Susuhan Paku Buwono XII) dan KP Dr Eddy S Wirabhumi SH MM, yang merupakan ketua Umum Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (PaKaSa) ini menguji Bagian Memutuskan angka I dan Pasal 1 ayat (1) UU Pembentukan Provinsi Jateng.

Pemohon meminta MK menyatakan Bagian Memutuskan angka I UU Pembentukan Provinsi Jateng sepanjang frasa "dan Surakarta" bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.



Sidang perdana pengujian UU Pembentukan Provinsi Jateng ini akan diadili oleh oleh majelis panel yang diketuai Hakim Konstitusi Arief Hidayat didampingi Hakim Konstitusi Maria Farida Indratu dan Hakim Konstitusi Ahmad Fadlil Sumadi.

Kuasa Hukum Pemohon, DR Abdul Jamil SH MH, dalam permohonannya, mengatakan Pemohon I telah kehilangan haknya sebagai salah satu ahli waris untuk mengelola dan/atau mengatur tanah-tanah Karaton Surakarta sehingga berdampak pula terhadap kewibawaan serta status sosial dan keluarga dan keturunan Keraton Surakarta.

Sedangkan pemohon II merasa dirugikan oleh UU Pembentukan Jateng ini karena tidak dapat melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa dari Keraton Surakarta yang merupakan tujuan didirikannya PaKaSa.

Bunyi Bagian Memutuskan angka I UU Pembentukan Provinsi Jateng: "Menghapuskan Pemerintahan Daerah Karesidenan Semarang, Pati, Pekalongan, Banjumas, Kedu, dan Surakarta, serta membubarkan Dewan Perwakilan Rakjat Daerah Karesidenan-Karesidenan tersebut".

Sedangkan Pasal 1 ayat (1) UU Pembentukan Provinsi Jateng: "Daerah jang meliputi Daerah Karesidenan Semarang, Pati, Pekalongan, Banjumas, Kedu, dan Surakarta ditetapkan mendjadi Propinsi Djawa Tengah".

Menurut pemohon, Daerah Istimewa Surakarta merupakan salah satu daerah/kerajaan yang mempunyai pemerintahan sendiri yang bersifat istimewa yang secara historis dilindungi oleh konsitusi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hal ini dibuktikan dengan, diantaranya pengecualian keberlakuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1945 tentang Peraturan Mengenai Kedudukan Komite Nasional Daerah dan pengakuan daerah istimewa Surakarta melalui Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1948 tentang Pemerintahan Derah.

Pemohon juga menilai penghapusan dan penggabungan Status Surakarta sebagai Daerah Istimewa ke dalam Provinsi Jawa Tengah melalui diundangkannya UU Pembentukan Provinsi Jateng yang secara eksplisit ditentukan oleh Bagian Memutuskan angka I dan Pasal 1 ayat (1) bertentangan dengan UUD 1945 karena ketentuan-ketentuan tersebut bertentangan dengan Pasal 18B ayat (1) UUD 1945.
Pemohon meminta MK menyatakan Bagian Memutuskan angka I UU Pembentukan Provinsi Jateng sepanjang frasa "dan Surakarta" bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. (antara/yus)

Source : Newswire
Editor : Yusran Yunus