Surabaya

Kota Pahlawan

-

-

-

-

-

-

Jembatan SuraMadu

Suasana Jembatan SuraMadu Dimalam Hari

31 Juli 2013

1-8-1944: Perlawanan Sengit Rakyat Polandia Terhadap Pasukan Nazi

Perlawanan rakyat Polandia di Warsawa atas penjajah Nazi Jerman
Pada 69 tahun yang lalu, rakyat Polandia bangkit memberikan perlawanan sengit kepada pasukan Nazi Jerman, yang telah menjajah negeri mereka selama hampir lima tahun. Gerakan itu berupaya merebut kembali ibukota Polandia dari penguasaan Jerman, sehingga dikenal dengan sebutan "Perlawanan Warsawa."

Menurut stasiun berita BBC, pada 1 Agustus 1944 pukul 5 sore waktu setempat, milisi perlawanan Polandia memberikan sinyal kode "Tempest" (badai). Tak lama kemudian terdengar sejumlah ledakan dan tembakan senjata di Warsawa, pertanda dimulainya perlawanan.

Milisi perlawanan merasa tanggal itu merupakan waktu yang tepat untuk melancarkan operasi. Pasalnya, saat itu, pasukan Jerman menunjukkan gelagat bersiap mundur dari Warsawa setelah mengalami kekalahan beruntun dari Uni Soviet. Pasukan Merah memukul mundur Jerman dari negara-negara Baltik, Belorussia, dan bagian barat Polandia.

Setelah mendengar pasukan Soviet mendekati Warsawa, milisi Polandia pimpinan Jenderal Tadeusz "Bor" Komorowski merasa sudah menemukan momentum untuk mengusir Jerman. Maka, dia mengerahkan 40.000 tentara - termasuk 4.000 perempuan. Namun, milisi perlawanan hanya punya 2.500 pucuk senjata dan amunisi yang terbatas.

Sempat terkejut dengan serangan mendadak dari milisi perlawanan Polandia, militer Jerman memulai membalas pada 5 Agustus 1944. Bahkan komandan militer Jerman saat itu memerintahkan "sapu bersih," artinya warga Polandia pun patut dihabisi. Para perempuan Polandia ditangkap dan dijadikan "perisai hidup" di sekeliling tank-tank Jerman.

Perlawanan Warsawa hanya berlangsung selama 63 hari. Didukung peralatan perang yang lebih canggih dan taktik yang kejam, Jerman berhasil mengakhiri perlawanan itu pada 3 Oktober 1944.

Di pihak Polandia, sekitar 15.000 tentara tewas atau hilang, 5.000 terluka, dan 200.000 warga sipil terbunuh. Jerman hanya kehilangan 16.000 nyawa tentaranya dan 9.000 terluka

Diabaikan di Sel, Mahasiswa Ini Dapat Ganti Rugi Rp42 Miliar

Daniel Chong
Lembaga Pemberantasan Narkoba Amerika Serikat (DEA), akhirnya memberi ganti rugi senilai US$4,1 juta atau Rp42 miliar kepada seorang mahasiswa Universitas California bernama Daniel Chong. Tahun lalu, dia ditahan selama lima hari di penjara tertutup milik DEA tanpa diberi makan dan minum.

Diberitakan BBC, Rabu 31 Juli 2013, akibat peristiwa itu dia mengalami berbagai penyakit seperti gagal ginjal dan hati, dehidrasi akut, kerusakan otot, halusinasi, dan tingkat natrium yang sangat tinggi. Berat badan Chong pun menyusut tujuh kilogram karena absen makan dan minum. 

Chong menduga peristiwa itu bisa terjadi karena petugas polisi lupa menjemputnya kembali di sel. Padahal petugas itu berjanji akan menjemputnya. "Ini terdengar seperti sebuah kecelakaan. Kecelakaan yang sangat menyedihkan," ujar  Chong.

Namun yang terjadi, dalam keadaan tangan terborgol di belakang, Chong dibiarkan di dalam sel selama hampir lima hari. Chong mengaku tidak tinggal diam begitu saja. Dia mencoba menarik perhatian dengan berteriak dan mendobrak pintu berkali-kali.

"Saya tidak hanya duduk diam saja di sana. Saya bahkan meletakkan tali sepatu melalui celah pintu sebagai penanda bahwa di dalam sel masih ada orang," kata Chong menceritakan kisahnya.

Sayang, tidak ada orang di luar sel yang mendengar. Chong bahkan pernah mencoba untuk menciptakan kebakaran di dalam selnya, tapi juga gagal.

Minum Urine

Untuk bertahan hidup, Chong mengaku terpaksa meminum air kencingnya sendiri. Di hari ketiga, mahasiswa yang kini berusia 25 tahun itu, mulai berhalusinasi dan berpikir dia akan mati.

Chong akhirnya ditemukan oleh sekitar enam orang petugas DEA dengan keadaan wajah tertutup dengan kotorannya sendiri. Dia langsung dilarikan ke RS San Diego. Menurut pengacara Chong, Eugene Iredale, apa yang dialami kliennya benar-benar di luar batas kemanusiaan.

Peristiwa itu disebut Iredale terjadi pada Mei 2012 kemarin, usai DEA menggerebek sebuah rumah. Agen DEA kemudian menahan sembilan orang termasuk Chong.

Chong diletakkan di penjara khusus karena tidak terbukti terlibat dalam jaringan narkoba yang dicari DEA. Iredale menyebut Chong awalnya menuntut ganti rugi US$20 juta atau Rp205 miliar, namun akhirnya setuju karena semua permintaan Chong telah dipenuhi.

"Baik pemerintah maupun Kepala DEA telah meminta maaf secara pribadi kepada Chong dan berjanji akan mengubah kebijakan tentang pemeriksaan keamanan untuk para napi di sel DEA," ujar Iredale kepada Reuters.

Sementara juru bicara DEA mengatakan pihaknya sedang menginvestigasi kasus ini namun masih menunggu persetujuan dari Departemen Kehakiman.

Jaminan Keamanan Minim, Penjarahan Minyak Marak

Pipa Pertamina yang dirusak.
Sepekan terakhir seperti menjadi ajang "pesta" minyak bagi penjarah. Tidak tanggung-tanggung, tiga pipa minyak milik PT Pertamina dibobol.

Penjarahan pertama terjadi pada pipa distribusi minyak mentah Tempino-Plaju, Sumatera Selatan, pekan lalu. Pertamina terpaksa menghentikan operasional pipa tersebut, karena semakin meningkatnya aktivitas penjarahan minyak mentah. (Baca: Mengapa Penjarahan Minyak Pertamina Marak di Sumsel?)

Aksi kedua adalah pencurian minyak di pipa penyuplai bahan bakar minyak (BBM) Pertamina dari kilang Balongan, Indramayu, menuju Depo Plumpang, Jakarta, pada 28 Juli 2013.

Namun, menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, Rabu 31 Juli 2013, aksi para pencuri tersebut dapat dicegah warga yang curiga, karena bau solar yang menyengat. Warga menemukan selang berukuran 2 inci sepanjang 150 meter dan keran untuk mengalirkan BBM.

"Pelaku mengebor pipa berisi solar dan sudah ditangkap," kata Jero Wacik, saat berkunjung ke Terminal BBM Pertamina Plumpang.

Peristiwa ketiga, kebocoran pipa dan meledak di Dusun Maribaya, Tasikmalaya, pada Selasa 30 Juli 2013. Pipa distribusi BBM Pertamina yang menghubungkan Terminal BBM Lomanis, Jawa Tengah, menuju Terminal BBM Tasikmalaya tersebut dibor oleh pencuri minyak. (Baca selengkapnya: Kronologi Ledakan Pipa Pertamina Tasikmalaya).

Akibat aksi kriminal itu, ribuan barel minyak diperkirakan menguat sia-sia. Kerugian negara ditaksir hingga ratusan miliar rupiah sejak awal tahun.

Khusus untuk penjarahan minyak mentah di Tempino-Plaju, Sumatera Selatan, rata-rata losses selama sepekan operasi komersial pipa tersebut telah mencapai 18 persen dari rata-rata penyaluran 12 ribu barel per hari.

Jika dilihat trennya, losses cenderung meningkat dari semula hanya 4,45 persen pada hari pertama hingga terakhir sempat mencapai 39,5 persen. Dalam sepekan, Pertamina telah kehilangan minyak sekitar 17.500 barel atau setara Rp17,5 miliar.

Pertamina melansir, kerugian akibat penjarahan minyak di Tempino-Plaju mencapai Rp707 miliar sejak 2010 hingga semester pertama 2013. Pertamina meminta aparat keamanan untuk menindak tegas pelaku penjarahan minyak.

"Kerugian penjarahan minyak Tempino-Plaju sepanjang 2010-2012 mencapai Rp477 miliar dan pada 2013 hingga semester pertama mencapai Rp230 miliar," kata Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan.

Selain Tempino-Plaju, Karen menyatakan berbagai insiden seperti kebocoran pipa distribusi dan meledak di Dusun Maribaya, Tasikmalaya membutuhkan waktu yang lama untuk pulih kembali. Saat ini, Pertamina sedang berusaha mendinginkan pipa BBM seusai padamnya api.

Tindakan SubversifUntuk menangani aksi penjarahan minyak itu, Kementerian ESDM sudah meminta aparat keamanan bertindak cepat. Sebagian pelaku juga telah ditangkap.

"Saya meminta Kapolri, Kapolda, Kapolres, dan warga setempat untuk mengatasi hal ini. Dan, kebakaran yang terjadi juga telah diatasi," kata dia.
Wacik menilai, pencurian minyak ini merugikan negara. Perbuatan ini masuk kategori kriminal dan berbahaya. Bahkan, penjarahan minyak yang terjadi di Sumatera Selatan, Indramayu, dan Tasikmalaya itu, disebut merupakan tindakan subversif menjelang hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah.

"Pipa Pertamina bukan hanya diincar, tetapi sudah mulai dijarah. Tindakan kriminal ini bisa mengganggu stabilitas nasional," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Ali Mundakir, saat berbincang dengan VIVAnews, Rabu 31 Juli 2013.
Dia mengungkapkan bahwa sejak dua tahun lalu ada sekitar 100 kasus pencurian. "Namun hingga kini yang diproses baru 4 kasus."
Wacik menambahkan, pencurian ini merugikan negara, sehingga ia mendorong aparat keamanan untuk menindak tegas terhadap para pelaku. Sekitar 2.200 kiloliter premium terbakar dalam peristiwa bocornya pipa BBM Pertamina di Tasikmalaya.

Sementara itu, Karen menyatakan, Pertamina telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menindak pelaku pencurian minyak.
"Kami mengajak semua yang ada dalam negara untuk mengawasi objek vital nasional bersama Pertamina. Kami berharap sudah mulai ada tindakan tegas, baik itu oknum atau siapa pun," kata dia.
Termasuk kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam. Komisaris Utama Pertamina Sugiharto, mengatakan, Satuan Pengawasan Internal (SPI) perusahaan sedang bekerja untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan orang dalam. "Namun, sampai sekarang saya belum menemukan indikasi keterlibatan orang dalam," ujarnya.

Sementara itu, Ali juga menjelaskan, dampak penjarahan minyak ini berakibat pada turunnya lifting minyak Indonesia, dan berkurangnya penerimaan negara dari sektor migas.
Pertamina, dia melanjutkan, belum akan mengoperasikan pipa minyak itu dan akan terus menghentikan aliran minyak mentah Tempino-Plaju hingga ada jaminan keamanan dari aparat kepolisian.

"Tidak ada batas waktunya, hingga ada jaminan keamanan. Pertamina sudah capek-capek produksi minyak, tetapi digarong, hilang begitu saja," katanya.

Direktur Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Minyak dan Gas (SKK Migas) Sumatera Selatan, Setia Budi, menyatakan, ada 114 titik lokasi illegal tapping di pipa sepanjang 265 kilometer di jalur Tempino-Plaju itu.
"Dari data kami, dalam kurun Juli ini saja ada sekitar 39.600 barel minyak hilang akibat ulah illegal tapping itu," ujarnya, saat dihubungi VIVAnews.

Aktivitas penjarahan melalui illegal tapping ini, menurut Budi, kian marak tahun ini. Berdasarkan catatannya, kasus pencurian yang tercatat sepanjang 2012 ada 810 kali. Sementara itu, catatan sejak 1 Januari hingga 25 Juli 2013, kasus pencurian sudah terjadi 589 kali.

Para pelaku, Budi melanjutkan, dalam melakukan penjarahan berpindah-pindah lokasi. "Biasanya dilakukan di malam hari. Tetapi, puncaknya pencurian minyak pada Juli terjadi tanggal 22 Juli. Losses hingga 5.000 barel atau 40 persen dari kiriman per hari," jelasnya.
Hingga kini, Kepolisian Daerah (Polda) Jambi memastikan wilayahnya bebas dari aksi penjarahan minyak milik Pertamina di jalur Tempino-Plaju. "Pencurian minyak Pertamina itu di wilayah Sumatera Selatan, bukan di Jambi," kata Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, Rabu 31 Juli 2013.
Menurutnya, Kepolisian Wilayah Sumatera Selatan yang menjalankan upaya penangkapan terhadap pelaku pencurian minyak Pertamina. "Kami mempunyai wilayah masing-masing untuk melakukan tindakan terhadap tindakan kriminal," katanya.
Kapolresta Muaro Jambi, AKBP Ayi Supardan, memastikan wilayah Desa Tempino, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, yang dilalui pipa minyak Pertamina tidak diterima laporan penjarahan minyak. "Selama tahun 2013 ini tidak ada laporan mengenai pencurian minyak milik Pertamina di wilayah Kepolisian Muaro Jambi," ujarnya.
Menurut dia, akan diketahui ada pencurian minyak milik Pertamina di jalur Tempino-Plaju, bila ada laporan operator pipa Pertamina. Mengenai patroli atau penjagaan keamanan, dia menegaskan, telah dilakukan di seluruh wilayah Muaro Jambi. "Pengamanan wilayah seperti patroli terus dilakukan pihak kepolisian," jelasnya.
Dia mengakui, pada 2012 pernah ada dua laporan mengenai pencurian minyak Pertamina. Semuanya sudah diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. "Untuk saat ini, wilayah Muaro Jambi tidak ada aksi pencurian minyak Pertamina," ujarnya.

Momentum Pasar Terhenti, Bursa Asia Mendatar

Seorang pria melintas di papan iklan Tokyo Stock Exchange.
Indeks saham kawasan Asia bergerak mendatar pada perdagangan awal Rabu 31 Juli 2013, karena momentum pasar terhenti menanti hasil pertemuan Federal Reserve dan rilis data pertumbuhan domestik bruto Amerika Serikat.

Sedangkan mata uang dolar, seperti dikutip dari laman Reuters, bergerak stabil terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, setelah menguat 0,2 persen pada Selasa. 

"Pemain saham global tampaknya berada dalam posisi menunggu hasil pertemuan Fed, terutama mengenai waktu pelonggaran kuantitatif," kata Mitsushige Akino, menejer kepala investasi pada Ichiyoshi Asset Management di Tokyo.

Indeks patokan Asia Pasifik, MSCI di luar bursa Jepang merosot 0,1 persen. Sedangkan bursa saham Tokyo, Nikkei 225 berhasil berbalik menguat 1,5 persen dari sesi sebelumnya yang turun 1,4 persen. 

Mata uang negara itu, yen melemah terhadap dolar AS sebesar 0,1 persen di posisi 97,86. Sedangkan euro terhadap dolar AS, bergerak stabil di US$1,32670, setelah mencapai level tertinggi enam minggu terakhir US$1,33025 pada transaksi kemarin.

Di pasar komoditas, harga tembaga bergerak mantap mendekati posisi terendah tiga pekan terakhir di US$6.730 per ton setelah turun 2,1 pada perdagangan Selasa di tengah kekhawatiran menurunya permintaan konsumen utama, China.

Sedangkan harga minyak mentah Brent merosot 0,1 persen dan berada di bawah level US$106,80 per barel, memperpanjang penurunan kemarin yang sebesar 0,6 persen.

Sementara itu, pasar saham domestik kembali bergairah, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia melanjutkan penguatan karena dibuka pagi ini naik 17,15 poin atau 0,37 persen ke level 4.625,64.

Data Ekonomi China Topang Penguatan Bursa Asia

Seorang pria melintas di depan bursa saham Tokyo.
Indeks saham di kawasan Asia sebagian besar bergerak lebih tinggi pada awal perdagangan awal Kamis 1 Agustus 2013, setelah data manufaktur China yang dirilis untuk periode Juli secara tak terduga meningkat.

Bursa utama Australia S & P/ASX 200, seperti dikutip dari laman CNBC, melonjak hampir satu persen dan mendekati level tertinggi baru dalam dua bulan terakhir.

Indeks saham patokan Jepang, Nikkei 225 juga dibuka naik 80 poin. Begitu pula, dengan bursa acuan Korea Selatan, Kospi yang menguat di atas level 1.910. Sedangkan yang turun, saat mengawali perdagangan hanya Shanghai Composite Index, melemah tipis.

Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia juga dibuka naik 8,58 poin atau 0,18 persen ke level 4.618,96, melanjutkan penguatan dua hari terakhir.

Sektor manufaktur China diketahui rebound untuk periode bulan Juli, yang menjadi patokan resmi bahwa aktivitas pabrik meningkat di atas ambang batas yang ditentukan untuk kegiatan ekspansi yaitu di angka 50. 

Pengamat pasar sebelumnya memprediksi hanya akan berada di angka 49,9, mengingat kinerja industri manufaktur memburuk dalam beberapa bulan terakhir.

Sementara itu, Federal Reserve dalam pertemuannya Rabu waktu setempat tidak memberikan sinyal kemungkinan akan mengurangi program pembelian obligasi dalam waktu dekat. Sebelumnya, bank sentral Amerika Serikat ini berencana menyetop kebijakan moneternya itu.

Respon Keputusan Fed, Wall Street Turun

 Aktivitas pialang di Bursa Efek New York, Amerika Serikat.
Bursa saham utama di Amerika Serikat, Wall Street, ditutup melemah pada perdagangan Rabu waktu New York atau Kamis dini hari waktu Indonesia barat.

Hal itu, seperti dikutip dari laman Washington Post, Kamis 1 Agustus 2013, terjadi setelah merespon hasil pertemuan Federal Reserve yang memutuskan akan mengubah kebijakan moneternya untuk menopang ekonomi AS.

Meski melemah, indeks Dow Jones ditutup pada akhir Juli dengan kenaikan bulanan terbaik sejak Januari lalu. Dow Jones Industrial Average tercatat, berakhir melemah tipis 21,05 poin atau 0,1 persen di posisi 15.499,54.

Indeks Standard & Poor 500 juga turun tipis 0,23 poin atau 0,01 persen menjadi 1.685,73. Sedangkan Nasdaq Composite Index ditutup naik 9,90 poin atau 0,3 persen ke level 3.626,37.

Untuk pekan ini, indeks Dow Jones turun 59,29 poin atau 0,4 persen. Indeks S & P 500 melemah 5,92 poin atau 0,4 persen dan Nasdaq Composite naik 13,21 poin atau 0,4 persen.

Sementara itu, untuk periode 31 Desember 2012 hingga 31 Juli 2013, Dow Jones membukukan kenaikan hingga 2.395,40 poin atau 18,3 persen. Indeks S & P 500 menguat 259,54 poin atau 18,2 persen. Sedangkan Nasdaq naik 606,86 poin atau 20,1 persen.

Indeks MSCI Asia Pacific Naik 0,7% (1/8/2013), Terkerek The Fed

130627_bursa-hongkong.jpg
JAKARTA— Bursa Asia menguat setelah The Federal Reserve mengatakan tetap menjaga program pembelian obligasi pada level yang sama.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,7% ke level 133,2 pada pukul 09.36 waktu New York atau pukul 07.36 WIB, dengan 10 kelompok industri seluruhnya menguat.
Sementara itu, bursa saham di Hong Kong dan China belum dibuka.
“Ekonomi AS terlihat tumbuh lebih kuat dan The Fed belum akan mengumumkan kapan pengurangan stimulus berlangsung. Data China juga diperkirakan terjadi kontraksi,” ujar Evan Lucas, Market Strategist IG Markets Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Panasonic Corp naik 5,2%, adapun saham Mizuho Financial Group Inc naik 1,5%.
Source : Bloomberg
Editor : Nurbaiti

Harga Emas Comex Naik Pagi Ini (1 Agustus)

 130523_emas comexok.jpg
JAKARTA— Meskipun sempat turun tajam, harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg akhirnya kembali menguat menuju pukul 06.00 WIB pagi ini. 

Pada Rabu (31/7/2013) pukul 16.34 waktu New York atau Kamis pagi (1/8/2013) pukul 03.34 WIB, harga emas untuk kontrak Desember 2013 melemah US$0,03/gram ke level US$42,56/gram. 

Pelemahan berlanjut hingga pukul 04.15 WIB. Harga turun US$0,37/gram ke level US$42,21/gram. 

Namun, pada pukul 05.22 WIB, harga berbalik arah dan menguat US$0,41/gram ke level US$42,62/gram. 

Jika dikonversikan ke rupiah dengan mengacu kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu (31/7/2013) sebesar Rp10.278, maka harga emas naik Rp4.213/gram ke Rp438.048/gram. 


Pergerakan Harga Emas* Comex Kamis, 1 Agustus 2013 
Harga           Perubahan     WIB 
US$42,56      -US$0,03    03.34 
US$42,21      -US$0,37    04.15 
US$42,62      +US$0,41   05.22 
Sumber: Bloomberg  
Ket: *) Kontrak Desember 2013  (ltc)
Source : Bloomberg
Editor : Linda Teti Silitonga

Bursa Eropa: Indeks STOXX 600 Ditutup Naik 0,1%

130729_bursa eropa008.jpg
JAKARTA—Bursa saham Eropa sedikit berubah dengan indeks Stoxx Europe 600 melengkapi kenaikan bulanan terbesar sejak Oktober 2011.
Hal itu terjadi seiring data menunjukan ekonomi AS melaju lebih cepat dari ekspektasi.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup naik 0,1% ke level 299,58. Indeks telah reli 5,1% pada Juli setelah Gubernur Federal Reserve Ben S. Bernanke menyatakan bank sentral tetap fleksibel untuk program pembelian obligasi.
“AS merupakan sumber pemulihan global. Pertanyaannya adalah bagaimana kelanjutan perbaikan itu,” ujar Lorenzo Carcano, Senior Portfolio Manager B Metzler Seel Sohn & Co KGaA, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Anheuser-Busch InBev NV melonjak 6,9% dan saham Invensys Plc naik 1,1%.
Source : Bloomberg
Editor : Nurbaiti