Lembaga Pemberantasan Narkoba Amerika Serikat (DEA), akhirnya memberi
ganti rugi senilai US$4,1 juta atau Rp42 miliar kepada seorang mahasiswa
Universitas California bernama Daniel Chong. Tahun lalu, dia ditahan
selama lima hari di penjara tertutup milik DEA tanpa diberi makan dan
minum.
Diberitakan BBC, Rabu 31 Juli 2013, akibat
peristiwa itu dia mengalami berbagai penyakit seperti gagal ginjal dan
hati, dehidrasi akut, kerusakan otot, halusinasi, dan tingkat natrium
yang sangat tinggi. Berat badan Chong pun menyusut tujuh kilogram karena
absen makan dan minum.
Chong menduga peristiwa itu bisa
terjadi karena petugas polisi lupa menjemputnya kembali di sel. Padahal
petugas itu berjanji akan menjemputnya. "Ini terdengar seperti sebuah
kecelakaan. Kecelakaan yang sangat menyedihkan," ujar Chong.
Namun
yang terjadi, dalam keadaan tangan terborgol di belakang, Chong
dibiarkan di dalam sel selama hampir lima hari. Chong mengaku tidak
tinggal diam begitu saja. Dia mencoba menarik perhatian dengan berteriak
dan mendobrak pintu berkali-kali.
"Saya tidak hanya duduk diam
saja di sana. Saya bahkan meletakkan tali sepatu melalui celah pintu
sebagai penanda bahwa di dalam sel masih ada orang," kata Chong
menceritakan kisahnya.
Sayang, tidak ada orang di luar sel yang
mendengar. Chong bahkan pernah mencoba untuk menciptakan kebakaran di
dalam selnya, tapi juga gagal.
Minum Urine
Untuk bertahan hidup, Chong mengaku terpaksa meminum air kencingnya sendiri. Di hari ketiga, mahasiswa yang kini berusia 25 tahun itu, mulai berhalusinasi dan berpikir dia akan mati.
Chong
akhirnya ditemukan oleh sekitar enam orang petugas DEA dengan keadaan
wajah tertutup dengan kotorannya sendiri. Dia langsung dilarikan ke RS
San Diego. Menurut pengacara Chong, Eugene Iredale, apa yang dialami
kliennya benar-benar di luar batas kemanusiaan.
Peristiwa itu
disebut Iredale terjadi pada Mei 2012 kemarin, usai DEA menggerebek
sebuah rumah. Agen DEA kemudian menahan sembilan orang termasuk Chong.
Chong
diletakkan di penjara khusus karena tidak terbukti terlibat dalam
jaringan narkoba yang dicari DEA. Iredale menyebut Chong awalnya
menuntut ganti rugi US$20 juta atau Rp205 miliar, namun akhirnya setuju
karena semua permintaan Chong telah dipenuhi.
"Baik pemerintah
maupun Kepala DEA telah meminta maaf secara pribadi kepada Chong dan
berjanji akan mengubah kebijakan tentang pemeriksaan keamanan untuk para
napi di sel DEA," ujar Iredale kepada Reuters.
Sementara
juru bicara DEA mengatakan pihaknya sedang menginvestigasi kasus ini
namun masih menunggu persetujuan dari Departemen Kehakiman.
31 Juli 2013
Diabaikan di Sel, Mahasiswa Ini Dapat Ganti Rugi Rp42 Miliar
9:05:00 PM
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar