Sang penakluk wanita alias Don Juan. Raja Kamboja Pangeran Norodom Sihanouk pernah melontarkan julukan ini kepada Bung Karno. Julukan yang lebih didasari rasa kagum Sihanouk terhadap penampilan si Bung, yang kerap dikelilingi banyak wanita cantik.
Bung Karno memang mempunyai aneka cara dan trik untuk menaklukkan wanita. Bila ada yang nekat melontarkan isyarat penolakan, rayuan maut segera ditebar buat menjerat agar bertekuk lutut. Begitulah antara lain yang dihadapi Heldy Djafar.
Ketika pertama kali pelajar kelas II sekolah menengah atas itu menolak lamaran dan menyarankan agar mencari wanita lain yang lebih dewasa, Bung Karno tak mutung. Malah cuma tersenyum dan kembali berkunjung di kesempatan lain.
"Dik, kau tahu. Kau tidak pernah mencari aku, aku juga tidak mencari kau. Tapi Allah sudah mempertemukan kita.” Kali ini, seperti terungkap dalam buku Heldy, Cinta Terakhir Bung Karno, si Bung menebar rayuan dalam mobil ketika hendak membeli sate ayam di kawasan Sampur, Jakarta. Giliran Heldy yang tercenung dan akhirnya tak kuasa berkata tidak kepada lelaki yang usianya telah menginjak 64 tahun itu.
Adalah keliru bila kita menyebut Bung Karno mudah memikat dan menaklukkan wanita karena jabatannya sebagai presiden. Tidak. Selain memiliki paras tampan, tubuh tegap, dan suara berat penuh karisma, kelebihan lain Bung Karno adalah tutur katanya yang bisa membuai para wanita. Pengakuan beberapa perempuan yang pernah diperistri Bung Karno mempertegas hal itu.
Saat pertama kali terpikat pada Hartini, yang telah punya lima anak, misalnya, Bung Karno tak surut. Dia malah memuji perempuan yang mahir membuat sayur lodeh itu dengan kalimat, “Sudah punya lima anak tapi masih secantik ini?” Atau terhadap Kartini Manoppo, pramugari Garuda, yang melahirkan Totok Suryawan dari Bung Karno. “Kamu Kartini Manoppo? Wah, ternyata aslinya lebih cantik dari lukisannya.”
Setelah berumah tangga, di tengah kesibukannya mengurus negara, Bung Karno tak pernah lupa terhadap keluarga. Bila ada janji yang tak mungkin dipenuhi, dia akan secepatnya memberi kabar dengan selalu mencantumkan kata “loves”.
Sikap dan tindakan Bung Karno terhadap wanita juga selaras dengan tutur katanya yang puitis-romantis. Bambang Widjanarko dalam buku Sewindu Dekat Bung Karno malah mengisahkan betapa lelaki berbintang Gemini itu amat gallant dan selalu hangat kepada setiap wanita. Bung Karno tak segan-segan mengambilkan minum untuk tamu wanitanya. Bahkan mengoreksi pakaian yang dikenakan sekaligus menyarankan penampilan terbaik yang seharusnya.
"Terhadap setiap wanita yang sedang dihadapinya, dia selalu dapat mencurahkan perhatiannya kepada wanita itu, sehingga wanita tersebut merasa dia satu-satunya wanita yang paling dicintai atau dihargai BK," tulis mantan ajudan Bung Karno itu.
Sebagai kepala rumah tangga, Bung Karno tak cuma memperhatikan dan pandai menyenangkan para istrinya. Dia juga telaten memperhatikan pendidikan dan bakat anak-anaknya.
Untuk urusan sekolah anak-anak, Bung Karno selalu turun tangan. “Semua rapor anak-anak, Bapak sendiri yang neken,” kata Hartini. Bukan hanya itu, jika ada pelajaran yang nilainya jelek, Bung Karno turun tangan memberikan penjelasan langsung.
Yurike Sanger, salah satu istri Bung Karno, mengaku sempat kesal karena, bila menginap, si Bung pagi-pagi sekali sudah bergegas kembali ke Istana Negara tempat putra-putrinya dari Fatmawati tinggal. “Bung Karno harus mencium anak-anaknya satu per satu sebelum mereka berangkat ke sekolah,” tuturnya.
Serial Mengenang Bung Karno selengkapnya bisa dinikmati di