Jakarta - Tidak pernah ada yang bisa
menebak nasib. Kadang kita berada di atas, kadang di bawah. Beberapa
orang ini pernah mengalaminya.
Beberapa orang kaya ini bisa dibilang pernag mengalami banyak hal, mulai dari miskin jadi kaya, sampai jadi miskin dan kaya lagi. Nasib memang tidak bisa ditebak tapi bisa diarahkan, dengan kerja keras dan niat yang kuat.
Seperti dikutip dari Daily Finance, Senin (27/5/2013), berikut ini orang kaya yang pernah jatuh miskin dan bangkit kembali.
Bagaimana ia kehilangan harta: Pada 1976, Heavin dikeluarkan dari sekolah di umur 20 dan membuka pusat kebugaran pertamanya, Women's World of Fitness. Perusahaannya langsung sukses besar dan ia jadi miliuner di umur 25.
Sayangnya, ekspansi agresif yang dilakukan Heavin tidak berjalan dengan baik. Tambahan fasilitas seperti alat tanning dan kolam renang ternyata membutuhkan biaya perawatan yang sangat mahal.
"Pada (umur) 25, saya terlalu egois, dan saat itulah bencana dimulai," kata Heavin kepada majalah keuangan Kiplinger.
Pada 1986, biaya operasional perusahaan semakin membengkak dan ia pun terpaksa menutup bisnisnya di umur 30.
Bagaimana ia bisa bangkit: Mencoba kembali bisnis yang sama, dengan berhati-hati atas kegagalan di masa lalu. Ia pun menikahi rekan bisnisnya di masa lalu, Diane. Pernikahan ini membuat Heavin semakin semangat dalam menjalankan usaha untuk kedua kalinya. Pada 1992, pasangan ini membuka Curves, sebuah pusat kebugaran khusus wanita di Harlingen, Texas.
Ia pun kembali sukses berkat hal ini. Di 1995, keduanya sepakat Curves dijadikan waralaba. Sampai saat ini, ada sekitar 10.000 cabang Curves yang tersebar di seluruh dunia.
Bagaimana ia kehilangan harta: Pada 2002, penyanyi asal Inggris ini mendaftarkan kebangkrutan ke pengadilan gara-gara kebiasaan borosnya. Menurut majalah TIME, John menghabiskan US$ 2 juta per bulan.
Bagaimana ia bisa bangkit: Pada November 2002 John mengeluarkan album greatest-hits yang berisi lagu-lagunya di masa 1970 sampai 2002. Album ini terjual lima juta kopi.
Sepanjang 2003 ia menghabiskan waktu berkeliling dunia menggelar tur. Ia juga memenangkan kontrak untuk tampil selama lima tahun di Las Vegas, sebuah daerah yang jadi mesin uang untuk para penyanyi legendaris masa lalu.
Ia juga banyak mendapatkan uang dari hasil royalti lagunya di masa lalu. Ia kini bangkit kembali dan punya harta senilai US$ 80 juta (Rp 760 miliar).
Bagaimana ia kehilangan harta: Pada 1998, Bartmann yang masih jadi miliuner, terpaksa harus menutup CFS dan mendaftarkan kebangkrutannya ke pengadilan.
Ia bersama rekan bisnisnya, Jay Jones, dituduh telah melakukan manipulasi laporan keuangan supaya bisa meningkatkan peringkat perusahaan di mata perusahaan pemeringkat.
"Kami sedang berjalan dengan baik sekali, dan tiba-tiba saja semua berakhir," kata Bartmann kepada majalah Kiplinger. Jones jadi tersangka, sementara Bartmann bebas tanpa syarat.
Bagaimana ia bisa bangkit: Setelah kebangkrutannya di 2003, secara perlahan ia mulai bangkit. Hingga 2005 ia menulis buku mengenaik kebangkrutan perusahaannya "Billionaire Secrets to Success."
Setelah itu, Bartmann menelurkan buku berikutnya "Bailout Riches" di 2009, yang masuk jajaran paling laris di Amazon. Setahun berikutnya, ia kembali ke bisnis lamanya dengan mendirikan perusahaan serupa, CFS II. Perusahaannya ini meraup omzet US$ 10 juta (Rp 95 miliar) tahun lalu.
Bagaimana ia kehilangan harta: Pada puncak karirnya di 80-an, Hamill dapat dana sebanyak US$ 1 juta dari acara televisi spesial mengenai seluncur es setiap tayangnya. Sayangnya, gara-gara sifatnya yang suka boros belanja, terutama membeli perhiasan, membuatnya harus bangkrut di 1996.
Bagaimana ia bisa bangkit: Untuk membayar utang-utangnya, Hamill berkeliling dunia melakukan tur seluncur indah. Ia juga muncul kembali di acara televisi berjudul NBC special "The Christmas Angel: A Story on Ice" pada 1998.
Buku soal kehidupannya, "A Skating Life: My Story," masuk toko buku pada Oktober 2007 dan terjual cukup laris di New York. Pada tahun yang sama ia juga main film layar lebar "Blades of Glory," bersama komedian Will Ferrell.
Bagaimana ia kehilangan harta: Pada puncak karirnya di akhir 1980 dan awal 1990an, Hammer punya harta sekitar US$ 33 juta. Sayangnya, ia juga harus mengeluarkan uang hingga US$ 500 ribu tiap bulan untuk 200 karyawannya.
Ia juga masih harus mencicil rumah mewahnya senilai US$ 10 juta, biaya perawatan 17 mobil mewah, juga 21 kuda balap. Akhirnya, ia mendaftarkan kebangkrutan di 1996.
Bagaimana ia bisa bangkit: Setelah ketenarannya pudar, Hammer mulai menjadi pengusaha. Ia mendirikan banyak perusahaan rekaman, berinvestasi di perusahaan teknologi, dan sekarang menjadi CEO Alchemist Management, perusahaan manajemen atlit dan petarung gaya bebas.
Bagaimana ia kehilangan harta: Pada saat menjadi penyiar radio di 60-an, gaji King yang rendah tidak bisa menutupi kebiasaan borosnya. Ia juga terkenal gemar bermain judi. Hingga pada 1978 ia terpaksa mendaftarkan kebangkrutannya ke pengadilan setelah punya utang sebanyak US$ 350 ribu.
Bagaimana ia bisa bangkit: Pada tahun yang sama, King disewa oleh WIOD Radio di Miami untuk menjadi penyiar acara nasional nighttime talk show. Dari acara inilah King akhirnya dilirik oleh pendiri CNN founder Ted Turner.
Pada 1985 Turner memberikan kesempatan kepada King untuk membuat acara sendiri "Larry King Live." King memandu acara ini selama 25 tahun dan menghasilkan US$ 10 juta per tahun sebelum akhirnya pensiun di 2010.
Beberapa orang kaya ini bisa dibilang pernag mengalami banyak hal, mulai dari miskin jadi kaya, sampai jadi miskin dan kaya lagi. Nasib memang tidak bisa ditebak tapi bisa diarahkan, dengan kerja keras dan niat yang kuat.
Seperti dikutip dari Daily Finance, Senin (27/5/2013), berikut ini orang kaya yang pernah jatuh miskin dan bangkit kembali.
Gary Heavin
Dia adalah: Salah satu pendiri Curves InternationalBagaimana ia kehilangan harta: Pada 1976, Heavin dikeluarkan dari sekolah di umur 20 dan membuka pusat kebugaran pertamanya, Women's World of Fitness. Perusahaannya langsung sukses besar dan ia jadi miliuner di umur 25.
Sayangnya, ekspansi agresif yang dilakukan Heavin tidak berjalan dengan baik. Tambahan fasilitas seperti alat tanning dan kolam renang ternyata membutuhkan biaya perawatan yang sangat mahal.
"Pada (umur) 25, saya terlalu egois, dan saat itulah bencana dimulai," kata Heavin kepada majalah keuangan Kiplinger.
Pada 1986, biaya operasional perusahaan semakin membengkak dan ia pun terpaksa menutup bisnisnya di umur 30.
Bagaimana ia bisa bangkit: Mencoba kembali bisnis yang sama, dengan berhati-hati atas kegagalan di masa lalu. Ia pun menikahi rekan bisnisnya di masa lalu, Diane. Pernikahan ini membuat Heavin semakin semangat dalam menjalankan usaha untuk kedua kalinya. Pada 1992, pasangan ini membuka Curves, sebuah pusat kebugaran khusus wanita di Harlingen, Texas.
Ia pun kembali sukses berkat hal ini. Di 1995, keduanya sepakat Curves dijadikan waralaba. Sampai saat ini, ada sekitar 10.000 cabang Curves yang tersebar di seluruh dunia.
Elton John
Dia adalah: penyanyi dan penulis lagi pemegang penghargaan Grammy.Bagaimana ia kehilangan harta: Pada 2002, penyanyi asal Inggris ini mendaftarkan kebangkrutan ke pengadilan gara-gara kebiasaan borosnya. Menurut majalah TIME, John menghabiskan US$ 2 juta per bulan.
Bagaimana ia bisa bangkit: Pada November 2002 John mengeluarkan album greatest-hits yang berisi lagu-lagunya di masa 1970 sampai 2002. Album ini terjual lima juta kopi.
Sepanjang 2003 ia menghabiskan waktu berkeliling dunia menggelar tur. Ia juga memenangkan kontrak untuk tampil selama lima tahun di Las Vegas, sebuah daerah yang jadi mesin uang untuk para penyanyi legendaris masa lalu.
Ia juga banyak mendapatkan uang dari hasil royalti lagunya di masa lalu. Ia kini bangkit kembali dan punya harta senilai US$ 80 juta (Rp 760 miliar).
Bill Bartmann
Dia adalah: pengusaha, pengarang buku, pendiri dan mantan CEO perusahaan jasa penagih utang Commercial Financial Services (CFS)Bagaimana ia kehilangan harta: Pada 1998, Bartmann yang masih jadi miliuner, terpaksa harus menutup CFS dan mendaftarkan kebangkrutannya ke pengadilan.
Ia bersama rekan bisnisnya, Jay Jones, dituduh telah melakukan manipulasi laporan keuangan supaya bisa meningkatkan peringkat perusahaan di mata perusahaan pemeringkat.
"Kami sedang berjalan dengan baik sekali, dan tiba-tiba saja semua berakhir," kata Bartmann kepada majalah Kiplinger. Jones jadi tersangka, sementara Bartmann bebas tanpa syarat.
Bagaimana ia bisa bangkit: Setelah kebangkrutannya di 2003, secara perlahan ia mulai bangkit. Hingga 2005 ia menulis buku mengenaik kebangkrutan perusahaannya "Billionaire Secrets to Success."
Setelah itu, Bartmann menelurkan buku berikutnya "Bailout Riches" di 2009, yang masuk jajaran paling laris di Amazon. Setahun berikutnya, ia kembali ke bisnis lamanya dengan mendirikan perusahaan serupa, CFS II. Perusahaannya ini meraup omzet US$ 10 juta (Rp 95 miliar) tahun lalu.
Dorothy Hamill
Dia adalah: pemenang emas Olimpiade cabang seluncur indah dan bintang televisiBagaimana ia kehilangan harta: Pada puncak karirnya di 80-an, Hamill dapat dana sebanyak US$ 1 juta dari acara televisi spesial mengenai seluncur es setiap tayangnya. Sayangnya, gara-gara sifatnya yang suka boros belanja, terutama membeli perhiasan, membuatnya harus bangkrut di 1996.
Bagaimana ia bisa bangkit: Untuk membayar utang-utangnya, Hamill berkeliling dunia melakukan tur seluncur indah. Ia juga muncul kembali di acara televisi berjudul NBC special "The Christmas Angel: A Story on Ice" pada 1998.
Buku soal kehidupannya, "A Skating Life: My Story," masuk toko buku pada Oktober 2007 dan terjual cukup laris di New York. Pada tahun yang sama ia juga main film layar lebar "Blades of Glory," bersama komedian Will Ferrell.
MC Hammer
Dia adalah: penyanyi rap pemenang penghargaan Grammy dan bintang televisiBagaimana ia kehilangan harta: Pada puncak karirnya di akhir 1980 dan awal 1990an, Hammer punya harta sekitar US$ 33 juta. Sayangnya, ia juga harus mengeluarkan uang hingga US$ 500 ribu tiap bulan untuk 200 karyawannya.
Ia juga masih harus mencicil rumah mewahnya senilai US$ 10 juta, biaya perawatan 17 mobil mewah, juga 21 kuda balap. Akhirnya, ia mendaftarkan kebangkrutan di 1996.
Bagaimana ia bisa bangkit: Setelah ketenarannya pudar, Hammer mulai menjadi pengusaha. Ia mendirikan banyak perusahaan rekaman, berinvestasi di perusahaan teknologi, dan sekarang menjadi CEO Alchemist Management, perusahaan manajemen atlit dan petarung gaya bebas.
Larry King
Dia adalah: Pembawa acara pemenang pernghargaan Emmy dan mantan pembawa acara "Larry King Live" di CNN.Bagaimana ia kehilangan harta: Pada saat menjadi penyiar radio di 60-an, gaji King yang rendah tidak bisa menutupi kebiasaan borosnya. Ia juga terkenal gemar bermain judi. Hingga pada 1978 ia terpaksa mendaftarkan kebangkrutannya ke pengadilan setelah punya utang sebanyak US$ 350 ribu.
Bagaimana ia bisa bangkit: Pada tahun yang sama, King disewa oleh WIOD Radio di Miami untuk menjadi penyiar acara nasional nighttime talk show. Dari acara inilah King akhirnya dilirik oleh pendiri CNN founder Ted Turner.
Pada 1985 Turner memberikan kesempatan kepada King untuk membuat acara sendiri "Larry King Live." King memandu acara ini selama 25 tahun dan menghasilkan US$ 10 juta per tahun sebelum akhirnya pensiun di 2010.