Surabaya

Kota Pahlawan

-

-

-

-

-

-

Jembatan SuraMadu

Suasana Jembatan SuraMadu Dimalam Hari

21 Agustus 2013

Harga Emas Global Turun, Domestik Dipatok Naik? Ini Alasan Antam

130529_emas antamok.jpg
JAKARTA— Pada pagi ini, harga emas global di bursa komoditas New York berdasarkan indeks comex gold Bloomberg menunjukkan penurunan pada pagi ini, sementara harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dipatok naik.
Marketing Manajer Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Bambang Wijanarko mengatakan harga emas dalam negeri saat ini justru didominasi oleh pengaruh pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS yang terus tertekan beberapa hari terakhir ini.
Adapun penentuan harga emas global tersebut terkena dampak dari kebijakan The Federal Reserve.
 “Sebenarnya harga spot [global] juga relatif sama dengan kemarin, tetapi karena kurs tengah Bank Indonesia untuk dolar AS terhadap rupiah naik maka pengaruhnya banyak. Untuk kedepannya, tren harga emas global itu juga masih menunggu apakah The Fed  benar akan melakukan pengurangan stimulus,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (22/8/2013).
Sementara itu, terkait permintaan emas, Bambang mengatakan volume penjualan pada bulan ini sedikit menurun dibandingkan dengan Juli  karena banyak libur bersama Idul Fitri. Namun dia tidak memerinci berapa besar volume penjualan tersebut.
Editor : Fatkhul Maskur

Harga Emas Antam Terus Melonjak Rp8.000 (22/8/2013)

130625_emas-batangan-3.jpg
JAKARTA— Harga emas batangan ritel di Tanah Air dipatok naik pesat Rp8.000 pada hari ini, Kamis (22/8/2013), berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk Jakarta.

Harga Emas (gram) Kamis, 22 Agustus 2013
WIBAcuanPerubahanHarga
8.00Jual Antam*+Rp8.000Rp490.600-Rp530.000
8.00Buyback Antam*+Rp2.000Rp461.000
8.03Comex Gold-US$0,38US$43,7
Sumber: Antam & Bloomberg
Ket: *)harga Jakarta dan sekitarnya

Harga Emas Terpukul, Saatnya Beli

130625_emas.jpg
JAKARTA— Pukulan atas harga emas yang telah membuat nilai logam mulia itu hilang hingga US$56 miliar pada tahun ini memicu lonjakan permintaan konsumen di China dan India sebagai pelanggan terbesar dunia.
Kondisi harga emas tersebut membuat JPMorgan Chase & Co. dan Bank of America Corp. mengakui harga komoditas itu tengah menuju level terendah.
Penjualan emas dalam bentuk perhiasan maupun batangan dan koin akan mencapai 1.000 metrik ton di India dan China pada 2013. Apabila digabung, nilai tersebut mencapai US$87,6 miliar, menurut perkiraan Dewan Emas Dunia sebagimana dikutip Bloomberg, Kamis (22/8/2013).
Harga emas akan mencatat rata-rata US$1.300 per ounce pada triwulan keempat atau 5% lebih rendah dari harga saat ini sebagaimana diperkirakan 17 analis yang disurvei Bloomberg. Bank of America merupakan yang paling untung dan diprediksi mencatat nilai rata-rata US$1.495 pada triwulan keempat, sedangkan JPMorgan diperkirakan akan mencatat kenaikan setiap triwulan sampai akhir tahun depan.
Sementara itu, investors mulai dari John Paulson hingga George Soros melepas emas mereka setelah pasar lesu mulai April akibat investor hilang kepercayaan terhadap emas.
“Kalau kami punya uang yang tidak terpakai maka kami berpikir untuk beli emas,” ujar Wang Xiang, ujar satu pedagang berusia 70 tahun di China. Dia mengatakan tidak tahu bagaimana berinvestasi, namun secara tradisional membeli emas adalah cara aman melindungi kekayaan. (ltc)

Source : Bloomberg
Editor : Linda Teti Silitonga

Hasil FOMC Diumumkan, Ini Respons Bursa Global

130724_bursa as baruok.jpg
JAKARTA— HP Analytics, dalam analisanya hari ini, Kamis (22/8/2013), mengemukakan perdagangan di sejumlah bursa mengalami pelemahan, pacapengumuman ringkasan pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC).
Bursa Jepang: Dibuka melemah pada perdagangan Kamis (22/8/2013), pascapengumuman ringkasan pertemuan FOMC.
Bursa AS:  Ditutup melemah, setelah hasil ringkasan pertemuan FOMC Juli yang diterbitkan hari Rabu waktu AS, yang memperlihatkan hampir seluruh pejabat bank sentral AS, The Federal Reserve cukup nyaman dengan rencana Bernanke untuk memperlambat pembelian obligasi saat ekonomi membaik.
Para pejabat The Fed memprediksi hal ini akan terjadi dalam waktu dekat. Walaupun ringkasan pertemuan tersebut tidak memberikan waktu yang pasti, tetapi investor beranggapan bahwa dukungan pejabat bank sentral AS terhadap rencana Bernanke ini merupakan sinyal pengurangan pembelian obligasi akan dilakukan bulan depan.
Yield obligasi 10 tahun pemerintah naik ke level 2,895%, dan dolar AS menguat dibandingkan dengan mata uang lainnya.
The ICE dollar index yang mengukur nilai tukar AS dollar terhadap enam mata uang lainnya naik menjadi 81,268 dari sebelumnya 80,901. Nilai tukar Euro juga melemah terhadap dolar AS menjadi 1,3367 dari sebelumnya 1,3424.
Dari sektor perumahan dilaporkan existing home sales  naik 6,5% di bulan Juli mencapai level tertinggi sejak 2009.
Bursa Eropa: Ditutup melemah menyusul kekhawatiran investor akan hasil ringkasan pertemuan FOMC. (ltc)
Editor : Linda Teti Silitonga