Bursa Selandia Baru Siang (5/9): Indeks NZX 50 Turun 0,14%

JAKARTA—Bursa Selandia Baru melemah pada perdagangan siang, Kamis (5/9/2013).
Indeks NZX 50 pada pukul 07.32 WIB atau 12.32 waktu Aucland turun 6,56 poin atau 0,14% ke level 4.603,74, seperti dikutip dari Bloomberg.
Sementara itu NZX Ordinaries turun 0,68 poin atau 0,07% pada siang ini ke level 979,18 pada saat sama. (ltc)

Editor : Linda Teti Silitonga

Read More

Isu Suriah Seret Harga Tembaga

NEW YORK—Tembaga anjlok ke titik terendah dalam 5 minggu dipicu spekulasi pengurangan stimulus Federal Reserve (The Fed) untuk AS dan isu penyerangan ke Suriah yang makin dekat.
Para pejabat The Fed mengatakan mereka bakal mendukung pemotongan pembelian obligasi bulanan jika ekonomi membaik.
Sementara itu, data manufaktur AS mencapai level tertinggi dalam 2 tahun terakhir. Toyota Motor Corp, Ford Motor Corp, dan Chrysler Group LLC juga melaporkan bahwa penjualan selama Agustus meningkat. Adapun The Fed akan merilis survey outlook ekonomi hari ini sementara senat akan mengadakan jajak pendapat terkait rencana serangan terbatas ke Suriah.
Menurut Presiden T&K Futures & Options Florida, Michael Smith, The Fed dan Suriah mengakibatkan pasar penuh ketidakpastian.
“Pasar membenci ketidakpastian. Kita sudah melihat data-data ekonomi yang bagus akhir-akhir ini, tapi sampai isu The Fed dan Suriah terklarifikasi, para pelaku pasar akan tetap menunggu,” ungkap Smith seperti dikutip Bloomberg, Kamis (5/9/2013).
Tembaga untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada posisi US$325,15 per kilogram pada pukul 7:38 WIB di Commodity Exchange New York dan sempat turun 1,9% menjadi US$3,241 per pound dini hari tadi. Angka tersebut adalah yang terendah sejak 30 Juli. Sepanjang tahun ini, harga tembaga turun 11%.
Sementara itu, di London Metal Exchange (LME), tembaga untuk pengiriman 3 bulan ke depan turun 1,67% menjadi US$7.124 per ton.

Source : Bloomberg

Editor : Linda Teti Silitonga

Read More

Rusia Tolak Serang Suriah, Emas dan Perak Turun

JAKARTA--Kontrak emas dan perak turun ke level terendah dalam 2 bulan setelah rencana Amerika Serikat menyerang Suriah ditolak Rusia sehingga membuat permintaan terhadap logam lindung nilai itu merosot ke levele terendah dalam 2 bulan.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak akan mendukung resolusi PBB terkait dengan serangan tersebut jika badan dunia itu tidak dapat menbuktikan penggunaan senjata kimia di Suriah.
“Keberatan Rusia atas serangan tersebut membuat harga emas turun dan akan semakin jelas penolakan atas upaya Amerika Serikat itu akan semakin kuat,” ujar Adam Klopfenstein, seorang ahli strategi pasar pada Archer Financial Services Inc. di Chicago sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (5/9/2013).
Selain itu, ujarnya kekhawatiran akan dilakukannya pengetatan stimulus moneter AS masih tersisa.
Kontrak emas untuk pengiriman Desember turun 1,6% dan ditutup pada posisi US$1.390 per ounce pukul 13.41 atau pukul 12.41 WIB di bursa Comex in New York. Angka itu menunjukkan penurunan terbesar untuk kontrak paling aktif sejak 5 Juli.

Source : Bloomberg

Editor : Fatkhul Maskur

Read More

Trust Securities: Prediksi Pergerakan Rupiah Rp10.987-Rp11.170 /US$ (5/9)

JAKARTA— Trust Securities memperkirakan nilai kurs tengah Bank Indonesia (BI) untuk rupiah atas dolar Amerika serikat (AS) pada hari ini, Kamis (5/9/2013) akan berada di kisaran Rp 10.987-11.170.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memprediksi rupiah akan terus menunjukkan pelemahannya.
“Jika diperhatikan, setiap kali kami menurunkan batas support dari rupiah, maka lajunya terus berada di kisaran support kami. Artinya laju rupiah terus menunjukkan pelemahannya,” kata Reza dalam rekomendasi dan analisanya.
Sejumlah sentimen negatif yang menjadi pemicu pelemahan rupiah adalah:

• Adanya rilis membaiknya data manufaktur dan belanja di sektor konstruksi Amerika Serikat yang menimbulkan persepsi pengetatan stimulus moneter oleh The Fed pasti akan terjadi. Akibatnya membuat pasokan dolar AS berkurang, dan berimbas pada naiknya nilai tukar rupiah atas dolar.
• Meningkatnya rencana invasi AS ke Suriah juga dijadikan sentimen negatif. rupiah.
  

 Sementara itu dari laman BI, kurs jual satu dolar AS Rp11.148, kurs beli Rp11.038, dan kurs tengah pada Rabu (4/9/2013) Rp11.093. (ltc)

Editor : Linda Teti Silitonga

Read More

Setelah Anjlok, Harga Emas Comex Merangkak Naik KeUS$44,73/gram

JAKARTA— Setelah turun tajam, harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg mulai menunjukkan tren penguatan menuju pukul 06.00 WIB pagi ini.
Pada Rabu (4/9/2013) pukul 17.00 waktu New York atau Kamis pagi (5/9/2013) pukul 04.08 WIB, harga emas untuk kontrak Desember 2013 turun signifikan US$0,65/gram ke level US$44,74/gram.
Pada pukul 04.14 WIB, harga juga masih tertekan dalam sebesar US$0,71/gram ke level US$44,68/gram.
Namun, pada pukul 05.12 WIB, harga mulai menguat tipis US$0,06/gram ke level US$44,74. Dan, penguatan masih terjadi pada pukul 05.39 WIB. Harga naik US$0,05/gram ke level US$44,73/gram.
Jika dikonversikan ke rupiah dengan mengacu kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu (4/9/2013) sebesar Rp11.093 maka naik Rp499/gram ke Rp496.189/gram

Pergerakan Harga Emas* Comex Kamis, 5 September 2013
Harga	Perubahan	WIB
US$44,74	-US$0,65	04.08
US$44,68	-US$0,71	04.14
US$44,74	+US$0,06	05.12
US$44,73	+US$0,05	05.36
Sumber: Bloomberg  Ket: *) Kontrak Desember 2013

Editor : Fatkhul Maskur

Read More