JAKARTA - Indeks saham berjangka Asia jatuh dan minyak mentah menguat
akibat kekhawatiran terhadap AS yang lebih dekat untuk serangan militer
terhadap Suriah. Dolar AS diperdagangkan mendekati level tertinggi 6
minggu terhadap yen, sedangkan paladium turun.
Nikkei 225 Stock
Average berjangka ditawarkan pada level 13.870 sebelum pasar dibuka di
Osaka, adapun di Chicago ditawarkan mulai 13.885, sedangkan di Jepang
13.990, kemarin.
Kontrak pada Indeks S & P / ASX 200 Australia
kehilangan 0,7%, sementara itu kontrak pada indeks 500 Standard &
Poor (SPX) tergelincir 0,1% setelah indeks tersebut naik 0,4% di New
York.
Minyak West Texas Intermediate sedikit berubah pada
US$108,43 per barel, setelah naik 0,8% kemarin. Dolar AS stabil pada
level ¥99,63, dan paladium melemah 0,4%.
Ketua DPR AS John Boehner
mendukung seruan Presiden Barack Obama untuk tindakan terhadap Suriah,
mendesak rekan-rekan untuk mengotorisasi serangan militer.
Dukungan Boehner mengupas keuntungan pada saham Amerika, yang rally setelah indeks manufaktur Institute for Supply Management naik ke level terkuat sejak Juni 2011.
Australia
hari ini akan melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi melambat pada
kuartal kedua. Presiden Cina Xi Jinping kemarin mengatakan bahwa
pemerintah memperlambat ekspansi untuk menyesuaikan perekonomian.
"Pasar
tidak menyukai perang terjadi dan prihatin tentang intervensi yang
berpotensi terjadi di Suriah," James Lindsay, yang membantu mengawasi
sekitar US$23 miliar sebagai fund manager Tyndall Investment Management Ltd di Auckland, mengatakan melalui telepon.
"Kami mengambil sedikit risiko dari meja. Minyak telah merebut posisinya dan itu tidak baik bagi pertumbuhan ekonomi. "
Respons Suriah
Indeks MSCI Asia Pacific kemarin naik di hari keempat, menambahkan 1,2% ke level tertinggi sejak 19 Agustus.
Adapun
Indeks Topix Jepang (TPX ), yang tahun ini naik 34%, kemarin melonjak
2,8% dan merupakan keuntungan 1 hari paling tajam dalam sebulan.
The
Uniqlo merek Yamaguchi, Fast Retailing Co yang berbasis di Jepang, yang
sahamnya naik 56% sepanjang 2013, melaporkan peningkatan penjualan
terbesar dalam 4 tahun pada Agustus terdorong oleh permintaan yang kuat
untuk pakaian musim panas, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan
kemarin.
Ketua DPR Boehner, dari Partai Republik di Ohio,
mengatakan bahwa penggunaan senjata kimia perlu direspons dan hanya AS
yang memiliki kemampuan untuk "memperingatkan orang lain di seluruh
dunia bahwa tindakan itu tidak akan ditoleransi."
Menteri Luar
Negeri John Kerry mengatakan bahwa ketika Obama tidak meminta negaranya
untuk pergi berperang , itu "jelas dalam kepentingan nasional kita"
untuk menanggapi Suriah .
Obama mengumumkan pada 31 Agustus bahwa dia telah mencari dukungan dari Kongres untuk menyerang Suriah.
Keputusan
itu muncul setelah presiden mengatakan sebelumnya bahwa dia memiliki
otoritas untuk memerintahkan misi militer dalam menanggapi apa yang
disebut AS, Prancis dan Inggris itu sebagai serangan senjata kimia
Suriah terhadap warga sipil 21 Agustus.
Presiden mendapat dukungan bersyarat 2 September dari Senator Republik John McCain dan Lindsey Graham .
03 September 2013
Saham Asia Jatuh, Minyak Naik Akibat Khawatir AS Serang Suriah
7:11:00 PM
No comments
Editor : Fatkhul Maskur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar