Surabaya

Kota Pahlawan

-

-

-

-

-

-

Jembatan SuraMadu

Suasana Jembatan SuraMadu Dimalam Hari

25 November 2014

Indonesia Jadi Korban Serangan Malware Regin

Equityworld Futures : Program mata-mata canggih, Regin telah ditemukan oleh peneliti keamanan belum lama ini. Malware itu dikhawatirkan peneliti karena memiliki kemampuan intelijen yang canggih dan disinyalir setara dengan malware Stuxnet, senjata digital pertama yang ditemukan.

Meski sejauh ini belum jelas siapa di balik serangan Regin itu, dilaporkan Indonesia termasuk salah satu dari korban serangan tersebut. Laporan itu disampaikan Kaspersky Lab Global Research and Analysis Team.

Dalam keterangan tertulis hari ini, Kaspersky Labs mengaku penelitinya telah mengendus adanya malware regin sejak 2012. Lantas, peneliti Kaspersky secara intens mengumpulkan sampel yang muncul di berbagai layanan multi-scanner. Laboratorium ini melacaknya di seluruh dunia.

Akhirnya, Kaspersky mendapatkan sampel yang terlibat dalam beberapa serangan di dunia nyata, termasuk terhadap instansi pemerintah dan operator telekomunikasi, dan ini memberikan informasi yang cukup untuk penelitian yang lebih dalam mengenai ancaman ini.

Meski penelitian Kaspersky menyebutkan Regin tak berbahaya, tapi program ini punya kemampuan infeksi yang canggih.

"Platform (Regin) mampu menginfeksi keseluruhan jaringan organisasi yang ditargetkan untuk merebut kontrol penuh pada seluruh level yang memungkinkan," tulis Kaspersky.

Hasil laboratorium Kaspersky mengungkap para korban utama dari pelaku serangan yaitu operator telekomunikasi, pemerintah, lembaga keuangan, lembaga penelitian, lembaga dan individu politik multinasional, yang terlibat dalam penelitian matematika/cryptographical yang canggih.

Sementara itu, korban dari serangan ini ditemukan di Algeria, Afghanistan, Belgia, Brazil, Fiji, Jerman, Iran, India, Indonesia, Kiribati, Malaysia, Pakistan, Suriah. dan Rusia.

Ditambahkan, Regin ditujukan untuk mengumpulkan data rahasia dari jaringan yang diserang dan melakukan beberapa jenis serangan lainnya.

Peneliti menuliskan pelaku di balik Regin mampu mengendalikan jaringan terinfeksi dari jarak jauh, bahkan beberapa lembaga mampu dikendalikan di satu negara.

"Tetapi hanya salah satu dari mereka yang telah diprogram untuk berkomunikasi dengan server perintah komando dan kontrol (C&C) yang terletak di negara lain," tambah peneliti.

Costin Raiu, Direktur Analisis dan Riset Global Kaspersky Lab menyoroti kemampuan Regin yang bisa menginveksi jaringan GSM. Ia mengingatkan, meski semua jaringan GSM memiliki mekanisme melacak tersangka, melalui penegak hukum, tapi menurut dia pihak lain bisa membajak kemampuan ini dan dimanfaatkan untuk melancarkan serangan.

"Kemampuan untuk menembus dan memantau jaringan GSM mungkin merupakan aspek yang paling tidak biasa dan menarik dari operasi ini," tulis Raiu.



© VIVA.co.id 

Kisah Anjing Setia dari Rusia

 Masha, anjing setia dari Siberia. Dia menunggu selama dua tahun di rumah sakit walau pemiliknya telah meninggal. (26/11/2014)
Equityworld Futures : Staf Rumah Sakit Distrik Novosibirsk, tidak menyangka akan kedatangan tamu rutin setiap harinya. Tamu tersebut merupakan seekor anjing betina bernama Masha yang rutin menjenguk pemiliknya yang tengah dirawat di sana. 

Harian The Siberian Times, Selasa 25 November 2014 melansir, bahkan rutinitas tetap dilakukan Masha walau majikannya telah meninggal. Pemilik Masha merupakan pria pensiunan dari Desa Dvurechie, yang berjarak beberapa kilometer dari kota Koltsovo, Rusia. 

Dua tahun lalu, dia datang ke rumah sakit bersama Masha. Ketika majikannya dirawat di bangsal, Masha rutin menjenguk pada pagi hari. Anjing berwarna cokelat itu bahkan rela kembali ke rumah pada malam hari, seolah-olah untuk menjaga kediaman sang majikan. Keesokan paginya, Masha kembali muncul di rumah sakit. 

Sayangnya, majikan Masha meninggal setahun lalu. Namun, Masha tetap muncul setiap hari ke rumah sakit. 

Menurut The Siberian Times, Masha tidak memiliki tempat tinggal atau mungkin dia yakin majikannya masih tetap hidup.

"Dia tetap menunggu majikannya. Baru-baru ini sebuah keluarga mencoba untuk mengadopsinya, tetapi Masha kabur dan kembali ke rumah sakit," ungkap seorang perawat bernama Alla Vorontsova.

Dia menyebut Masha dibawa pulang pada Jumat malam, namun pada Sabtu dini hari, anjing itu sudah kembali ke rumah sakit.  

Sejak rutin menjadi pengunjung rumah sakit, Masha begitu disayang oleh seluruh tim medis dan para pasien. Bahkan, mereka memberikan Masha matras hangat untuk tempat dia beristirahat dan makanan setiap hari. 

Kepala Dokter Vladimir Bespalov sangat berharap ada yang mau mengadopsi Masha dan merawatnya. 

"Anda lihat matanya, betapa sedihnya mata itu. Itu bukan tipikal mata anjing yang bersinar dan menunjukkan kalau mereka bahagia. Anda bisa melihat binatang ini sama seperti Anda melihat manusia," kata Bespalov. 

Di rumah sakit, kata dia, tidak ada obat yang bisa mengobatinya. 

"Namun, kami tetap berharap, Masha akan menemukan majikan baru yang dia percayai," imbuh dia. 

Kisah Masha mirip dengan anjing asal Jepang, Hachiko. Anjing itu selalu setiap mendatangi sebuah stasiun kereta api di Tokyo untuk menyambut majikannya, seorang pengajar Ilmu Pertanian, Hidesaburo Ueno. 

Bahkan, ketika Ueno telah tiada pada 1925, Hachiko tetap rajin datang pada pukul 16.00 dan menantikan majikannya tiba. Hal tersebut dilakukannya rutin selama 10 tahun. 

Pada 1935, warga menemukan Hachiko mati di sebuah jalan di Tokyo. Jasadnya lalu diabadikan di Museum Nasional Jepang, sedangkan sebuah patung perunggu didirikan di luar kota Shibuya. 

Selain kisah Hachiko, juga ada cerita serupa dari Edinburgh, Skotlandia. Seekor anjing bernama Greyfriars Bobby di abad ke-19 rutin berkunjung ke makam majikannya selama 14 tahun terakhir.
 
 
© VIVA.co.id 

Inilah Dampak Mengerikan dari Operasi plastic

Equityworld Futures : Di zaman ini operasi plastic sepertinya sudah menjadi sebuah tren terutama bagi mereka yang memiliki banyak uang namun tidak memiliki rasa syukur dengan kodrat fisik yang telah dikaruniai oleh Maha kuasa. Tidak hanya popular dikalangan kaum hawa saja, operasi plastic ternyata juga digandrungi oleh kaum laki-laki yang ingin merombak  penampilannya secara fisik, namun apa jadinya jika yang didapat ternyata sangat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dan malah berakhir sangat mengerikan seperti yang dialami oleh pria satu ini.

Sebelumnya ia dikenal sebagai seorang promotor tinju dengan nama Frank Maloney  dan merubah namanya menjadi Kellie Maloney setelah melakukan operasi transgender yang sedang melalui masa transisi selama 18 bulan ini untuk merubah kelaminnya menjadi seorang wanita, namun berakhir dengan cidera yang sangat memalukan sekaligus mengerikan.

Frank Maloney sebelum melakukan operasi transgender
Frank Maloney sebelum melakukan operasi transgender
Dia mengatakan dia takut karena kepalanya terasa akan meledak setelah mengalami cidera bedah plastic yang mengakibatkan pendarahan pada kedua matanya dan hampir membuatnya tewas.

Yang paling mengerikan adalah dia juga menggunakan pisau untuk merombak bagian matanya sendiri agar tampak lebih feminim layaknya seorang wanita.

Dia mengatakan: “Dengan menggunakan pisau itu saya membuat mata saya hingga berdarah dan merasakan sakit yang sangat luar biasa”.

“Kemudian saya merasa kepala saya semakin membengkak seperti balon, semakin besar dan bertambah besar dalam beberapa saat, Saya hampir tidak bisa melihat. Saya takut kepalaku akan meledak.”

Wajah Kellie Maloney setelah melakukan operasi plastik
Wajah Kellie Maloney setelah melakukan operasi plastik
Pendarahan internal hebat yang dialaminya tersebut adalah reaksi dari bedah plastic di salah satu klinik di Belgia yang dilakukannya dua minggu lalu, menyebabkan kepalanya membengkak dua kali lebih besar dan hampir membuatnya berhenti bernafas.

Dokter kemudian berjuang selama 10 jam untuk menyelamatkannya nyawanya.

Maloney, yang memiliki tiga anak tersebut memilih hidup sebagai seorang wanita dan sudah melakukan terapi hormone, elektrolisis guna menghilangkan rambut yang berlebih pada tubuhnya, konseling, dan pelatihan suara.

Sebelumnya ia telah menjalani operasi plastic di Spanyol sehingga tidak ada kekawatiran terhadap operasinya baru-baru ini yang merupakan operasi pada mata, hidung, kelopak mata dan pipi, serta bentuk wajahnya.

Dokter mengatakan reaksi kejut yang dialaminya tersebut disebabkan dia telah mengkonsumsi tablet aspirin untuk menurunkan tekanan darah karena selain itu dia juga menderita penyakit jantung.

Hal ini diyakini telah menghentikan proses penyembuhan luka operasinya dengan baik, yang memicu kompilkasi dan pendarahan hebat.

Namun para dokter juga yakin ia akan melalui proses pemulihan penuh dan senang dengan hasil akhirnya.

Meskipun dia telah menderita trauma akibat operasi plastic, hal itu tidak membuatnya ragu untuk melanjutkan upaya transisi penuh menjadi seorang wanita. Ia mengatakan masih bertekad  untuk melakukan operasi final tersebut agar menjadi seorang wanita seutuhnya dan berencana untuk melakukan operasi pembesaran payudara dan pergantian kelamin selanjutnya di klinik swasta.

Bursa Saham Asia Bervariasi Dipicu Sentimen AS

 Pergerakan bursa saham (Foto Ilustrasi)
Equityworld Futures : Bursa saham Asia dibuka bervariasi (mixed) sebagai respons dari penurunan harga komoditas minyak pada perdagangan Rabu, 26 November 2014.

Seperti diberitakan CNBC, indeks Nikkei di Jepang turun 45,50 poin atau 0,26 persen ke 17.362,12, indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 49,23 poin atau 0,21 persen ke posisi 23.843,91, dan indeks Shanghai di Tiongkok naik 34,72 poin atau 1,37 persen menjadi 2.567,60.
Sementara itu, indeks ASX200 di Australia naik 46,62 poin atau 0,87 persen ke level 5.381,60 dan indeks Kospi di Korea Selatan turun 5,40 poin atau 0,31 persen ke posisi 1.974,05.

Adapun harga minyak Brent berakhir turun sebesar 2 persen menjadi US$78 per barel dini hari tadi.
Ini, merupakan level terendah empat tahun belakangan menjelang pertemuan negara-negara pengekspor minyak (OPEC) yang rencananya berlangsung Kamis besok di Wina.

Sementara itu, sentimen lainnya yang cukup membebani bursa Asia adalah pergerakan bursa saham AS (Wall Street) yang juga berakhir dengan mixed.
Kondisi tersebut didorong oleh adanya pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar ke level 3,9 persen pada kuartal ketiga 2014.

Dari bursa saham Jepang, pelemahan indeks Nikkei terjadi seiring dengan berlanjutnya aksi ambil untung (profit taking) di saat meredanya penurunan mata uang yen, yang mencapai 117,75 per dolar AS di awal sesi pagi hari ini.

Sebelumnya, yen sempat menyentuh rekor terlemah dalam tujuh tahun terakhir dengan level 118,96 per dolar AS pada pekan lalu.

Selain itu, indeks Kospi di Korea Selatan terlihat kesulitan untuk mempertahankan momentum penguatan setelah melemahnya indeks sentimen konsumen yang menegaskan adanya ancaman perlambatan ekonomi di Negeri Ginseng tersebut.

Indeks sentimen konsumen Korea Selatan turun dari level 105 menjadi 103 untuk November.

© VIVA.co.id