Surabaya

Kota Pahlawan

-

-

-

-

-

-

Jembatan SuraMadu

Suasana Jembatan SuraMadu Dimalam Hari

09 Juli 2013

INDEKS MSCI Asia Pacific Dibuka Naik 0,1%

130315_msci.jpg
JAKARTA—Bursa Asia menguat, dipimpin oleh saham-saham perusahaan bahan baku, seiring dengan dimulainya rapat kebijakan Bank of Japan dan investor menanti data perdagangan China.
Indeks MSCI Asia Pacific dibuka naik 0,1% ke 131,04 pada pukul 09:02 waktu Tokyo atau pukul 07:2 WIB, sebelum bursa Hong Kong dan China dibuka.
“Pasar sedang berjalan baik tetapi rentan. Sejauh ini, BOJ telah melakukan banyak hal pada tahun ini dan terjadi perubahan dalam jumlah yang wajar terhadap sektor konsumer dan bisnis dari yang dilakukan bank sentral,” ujar Evan Lucas, Market Strategist di IG Markets Ltd, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (10/7/2013).
Indeks MSCI Asia Pacific telah turun 9% hingga kemarin dari level tertingginya dalam 5 tahun pada 20 Mei di tengah kekhawatiran The Fed mulai mengurangi stimulus.
Saham BHP Billiton Ltd naik 1,5%, CSL Ltd. (CSL) juga naik 1,5%, sedangkan saham Tosei Corp turun 3,8%.
Indeks Jepang Topix berfluktuasi antara naik dan turun, indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,6%, indeks Korea Selatan Kospi sedikit berubah. Adapun indeks Selandia Baru NZX 50  naik 0,2%.
Editor : Hery Lazuardi

Mesir Bergejolak, Harga Minyak Dunia Naik ke Titik Tertinggi Sejak Mei 2012

130522_harga minyak naik tipis-1.jpg
NEW YORK--Harga minyak dunia pada Selasa (Rabu pagi WIB) naik ke titik tertinggi sejak Mei 2012, karena gejolak di Mesir dan ekspektasi stok AS yang lebih ketat akan mendorong pembelian.

Di New York, kontrak berjangka minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus berakhir pada US$103,53 per barel, atau naik 39 sen dibandingkan dengan harga Senin.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Agustus bertambah 38 sen menjadi menetap pada US$107,81 per barel.

Harga minyak mentah datar untuk sebagian besar hari karena sebuah pemerintahan sementara baru dibentuk di Mesir, di tengah harapan bahwa langkah tersebut akan menahan kekerasan jalanan, dan Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan global untuk tahun ini dan tahun berikutnya.

IMF mengatakan ekonomi dunia hanya akan tumbuh 3,1% tahun ini, lebih rendah dari 3,3% yang diperkirakan 3 bulan lalu, terutama disebabkan oleh berlanjutnya resesi di zona euro dan penurunan tajam di negara berkembang. IMF memperkirakan harga komoditas utama jatuh, termasuk minyak yang diprediksi kehilangan 4,7%.

Namun, harga melonjak pada akhir perdagangan AS, mungkin terkait dengan ekspektasi penarikan moderat hingga signifikan dalam stok minyak mentah komersial AS dalam laporan mingguan pemerintah yang akan keluar pada Rabu.

Satu masalah pasokan berkurang pada Selasa ketika produksi di ladang minyak penting Libya mulai beroperasi lagi setelah dua minggu mogok. Ladang ini menghasilkan sekitar 350.000 barel per hari.

Meski demikian, kecelakaan mematikan kereta api pengangkut minyak di timur Kanada menciptakan 'bottleneck' baru produksi AS dan Kanada yang ditujukan untuk ekspor.

Mesir, yang Terusan Suez-nya dilalui banyak kapal minyak mentah Timur Tengah, terus menjadi kekhawatiran utama para pedagang, ungkap para analis.

"Mesir tetap dalam fokus, dan pedagang tampaknya telah menghargakan eskalasi lebih lanjut dari kerusuhan saat ini," kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar CMC Markets di Sydney.
Source : Antara/AFP
Editor : Hery Lazuardi

HARGA EMAS (10/7/2013): Comex Terus Menguat

130625_emas-batangan-3.jpg
JAKARTA—Harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg menunjukkan tren penguatan hingga pukul 6:00 ini. 

Pada Selasa (9/7/2013) pukul 17:01 waktu New York atau Rabu pagi (10/7/2013) pukul 04:01 WIB, harga emas untuk kontrak Agustus 2013 menguat US$0,46/gram ke level US$40,17. 

Pada pukul 04:14 WIB, harga emas masih tercatat naik US$0,45/gram ke level US$40,16/gram. 

Penguatan pun terus berlanjut hingga pukul 05:14 WIB. Harga emas tercatat naik US$0,12/gram ke level US$40,18/gram. 

Dan pada pukul 05:56 WIB harga masih menguat US$0,07/gram ke level US$40,12/gram. 

Jika dikonversikan ke rupiah dengan mengacu kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa (9/7/2013) sebesar Rp9.960, maka harga emas naik Rp697/gram ke Rp399.595/gram. 

Pergerakan Harga Emas* Comex Rabu 10 Juli 2013 
Harga           Perubahan     WIB 
US$40,17       +US$0,46     04:01 
US$40,16       +US$0,45     04:14 
US$40,18       +US$0,12     05:14 
US$40,12       +US$0,07     05:56 
Sumber: Bloomberg   
Ket: *) Kontrak Agustus 2013
Source : Bloomberg
Editor : Linda Teti Silitonga

WALL STREET: Indeks S&P 500 dan Dow Jones Ditutup Menguat

130328_wall street2.jpg
JAKARTA—Saham-saham di AS menguat pada hari keempat di tengah optimisme perusahaan atas kinerja usaha yang melebihi proyeksi dan pertumbuhan ekonomi.

Indeks Standard & Poor’s 500 menguat 0,7% ke level 1.652,35 pada pukul 16:00 waktu New York atau pukul 03:00 WIB yang merupakan level tertinggi dalam hampir 6 pekan. Sembilan dari 10 kelompok industri menguat.

Adapun Dow Jones Industrial Average naik 75,65 poin atau 0,5% ke level 15.300,34. Lebih dari 5,8 miliar saham diperdagangkan, atau 8,1% di bawah rata-rata perdagangan 8,1%.

“Setiap orang menanti hasil laporan kinerja perusahaan. Hingga kita melihat lebih banyak lagi laporan keuangan, kita juga akan menunggu apa yang akan dikatakan The Fed,” ujar Brian Jacobsen, Chief Portfolio Strategist Wells Fargo Advantage Funds in Menomonee Falls, Wisconsin, seperti dikutip Bloomberg.

Indeks S&P 500 (SPX) telah naik 2,4% dalam empat hari terakhir, kenaikan terpanjang berturut-turut sejak 15 Mei, data ekonomi tentang tenaga kerja dan manufaktur yang lebih tinggi dari estimasi mengurangi kekhawatiran pengurangan stimulus dari The Fed.

Saham FedEx Corp reli 4,4%, Kroger Co naik 2,7%, Alcoa Inc tergelincir meskipun kinerja usaha melebihi estimasi analis.
Editor : Hery Lazuardi

INDEKS MSCI (10/7/2013): Mesir Dorong Penguatan Saham Negara Berkembang

130604_bursa asiaok.jpg
JAKARTA— Bursa negara berkembang menguat untuk pertama kalinya dalam tiga hari seiring saham-saham di Mesir dan Hongaria naik. 

Indeks MSCI Emerging Markets naik 0,8% ke level 913,51 pada pukul 16:10 waktu New York atau pukul 03:10 WIB. 

Indeks rebound dari penurunannya selama dua hari yang membawa indeks acuan negara maju ke level terendah pada 26 Juni di tengah kekhawatiran penurunan ekonomi dan pemanasan politik. 

“Kepanikan utama kelas aset bursa negara berkembang sepertinya telah usai. Saya perkirakan banyak volatilitas yang akan terjadi digerakkan oleh penyajian data dan komentar kebijakan,” ujar Michael Ganske, Head of Emerging-Markets Rogge Global Partners Plc di London, seperti dikutip Bloomberg (10/7/2013). 

Saham-saham menguat setelah International Monetary Fundmengatakan pertumbuhan ekonomi dunia akan bertahan untuk terakselerasi tahun ini seiring ekspansi AS melemah, ekonomi China, dan resesi di Eropa. (ltc)
Editor : Linda Teti Silitonga