Surabaya

Kota Pahlawan

-

-

-

-

-

-

Jembatan SuraMadu

Suasana Jembatan SuraMadu Dimalam Hari

11 Juni 2019

Viral Gadis Cantik Jual Mobil Sekaligus Pemiliknya, Ratusan Calon Pembeli Sudah Mengantre - IFKNews

Viral Gadis Cantik Jual Mobil Sekaligus Pemiliknya, Ratusan Calon Pembeli Sudah Mengantre - Hallo sahabat IFKNews,
Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Viral Gadis Cantik
Jual Mobil Sekaligus Pemiliknya, Ratusan Calon Pembeli Sudah Mengantre,
kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan
ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel IFKNews Sekilas Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.


Judul : Viral Gadis Cantik Jual Mobil Sekaligus Pemiliknya, Ratusan Calon Pembeli Sudah Mengantre
link : Viral Gadis Cantik Jual Mobil Sekaligus Pemiliknya, Ratusan Calon Pembeli Sudah Mengantre





Dalam forum jual-beli kendaraan, diposting sebuah Nissan Grand Livina yang hendak dijual.
Tetapi, yang menariknya, mobil seken itu dijual beserta pemiliknya.

"Serius! Saya ingin menjual mobil ini sama diri saya sendiri," ucap Eka Maryah nama asli pemilik Nissan Livina.
Echa panggilan akrabnya menyebutkan mobil ini dibelinya dari seorang dokter yang telah wafat.

"Mobilnya tahun 2012. Harga mobil ini di pasaran sekitar Rp 115 juta. Tapi yang ini saya jual seharga on the road Nissan Livina baru.
Yaaa sekitar Rp 260 juta.
Tapi kan beserta pengemudinya," ucap cewek yang berprofesi sebagai marketing property ini.
Echa mengaku serius dalam beriklan ini.
FB Chaecha
Silakan kontak pemiliknya
"Dari sejak diposting semalam sudah ratusan yang menanyakan.

Dari Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat.
Mereka menanyakan," jelas Echa.

Saat ditanya kriteria seperti apa calon pembeli yang bisa mendapatkan mobil dan dirinya, Echa berujar seorang pria berusia lebih 30 tahun.
"Sudah memiliki pekerjaan tetap dan pastinya bertanggung jawab," bilangnya.
Ide beriklan seperti ini awalnya dari obrolan dengan seorang teman.

"Gue mau jual mobil ini. Gimana ya biar cepat laku," kata Echa kepada seorang temannya.
Temannya lalu bilang bikin iklan unik yang berbeda dari iklan lainnya.
"Trus saya keingat dulu ada juga iklan jual rumah beserta isinya," ucap Echa.

Nah, kalau iklan ini menurut Echa selain dapat mobilnya, dapat juga orang yang menyupiri.
"Sekaligus juga memasaki," ucapnya. (*)

Pengakuan Lengkap Tersangka Iwan yang Disuruh Kivlan Zen Beli Senjata

Polisi membuka kesaksian tersangka makar bernama H Kurniawan alias Iwan. Iwan mengungkap peran Kivlan Zen, yang juga jadi tersangka makar.

Polisi bersama TNI menggelar jumpa pers di Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (11/6/2019). Dalam jumpa pers itu, polisi memutar sejumlah video yang berisi kesaksian tersangka makar, salah satunya Iwan.

Iwan memberi kesaksian dalam posisi duduk di sebuah kursi. Tangannya diletakkan di atas meja yang ada di depannya. Dia mengenakan kaus hitam yang dirangkap dengan kemeja oranye tak dikancing. Wajahnya disensor. Suaranya jelas dan tegas. Polisi menyatakan kesaksian yang ada di video sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP).

Berikut ini kesaksian lengkap Iwan:

Saya H Kurniawan, biasa dipanggil Iwan, domisili Cibinong, Bogor. Saya diamankan polisi tanggal 21 Mei pukul tiga belas nol nol terkait ujaran kebencian, kepemilikan senjata api, dan ada kaitannya dengan senior saya, jenderal saya yang saya hormati dan saya banggakan, yaitu bapak mayor jenderal Kivlan Zen.

Di mana pada bulan Maret, sekitar Maret, saya dan saudara Udin dipanggil Bapak Kivlan untuk ketemuan ke Kelapa Gading. Di mana dalam pertemuan tersebut saya diberi uang seratus lima puluh juta untuk pembelian alat, senjata, yaitu senjata laras pendek dua pucuk, dan laras panjang 2 pucuk.

Uang tersebut seratus lima puluh juta dalam bentuk dolar Singapur dan langsung saya tukarkan di money changer. Karena saya belum mendapatkan senjata yang dimaksud, saya dikejar-kejar dan ditagih oleh Bapak Kivlan Zen, dan saat ditangkap saya membawa satu pucuk senjata jenis revolver 38 magnum, dengan mengisi sekitar seratus butir, yang saya bawa memang untuk ke lokasi demo, yang tujuan saya adalah untuk apabila menemukan massa tandingan dan akan membahayakan anak buah saya, maka saya akan bertanggung jawab untuk mengamankan seluruh anak buah saya. Dan tanggal 21 itu adalah aksi pemanasan demo di KPU, cuma karena memang massanya belum ramai saya segera kembali ke pangkalan yaitu di Jalan Proklamasi Nomor 36.

Adapun senjata yang saya miliki itu saya dapatkkan dari seseorang ibu-ibu juga yang kebetulan juga masih keluarga besar TNI. Seharga, saya ganti, atau saya bawa dengan jaminan untuk beliau itu uang lima puluh juta, sedangkan senjata yang Mayer kaliber 22 dan Ladies Gun kaliber 22 yang saya dapatkan dari saudara Admil, yang Mayer saya percayakan kepada saudara Armi yang di sini Armi adalah sebagai pengawal, ajudan, sekaligus drivernya Bapak Kivlan Zen. Dan satu lagi yang Ladies Gun saya percayakan kepada saudara Udin untuk alat pengamanan pribadi selama melakukan aktivitas pemantauan dan pengamanan adapun sesuai TO yang diberikan bapak Kivlan kepada saya dan saya sampaikan kepada Udin adalah Bapak Wiranto dan Bapak Luhut.   
(tor/tor)


Equityworld Futures Pusat