Surabaya

Kota Pahlawan

-

-

-

-

-

-

Jembatan SuraMadu

Suasana Jembatan SuraMadu Dimalam Hari

29 Mei 2013

Jaga Kepercayaan dengan Tindakan Nyata

Kepercayaan mahal harganya, sebab dengan kepercayaan yang diberikan, ada sebuah nilai yang sangat berharga dan melekat pada kita, apakah dipercaya sebagai seorang yang mampu memimpin, dipercaya sebagai seseorang dengan integritas yang bisa diandalkan, dipercaya sebagai orang yang selalu bisa bekerja dengan penuh keikhlasan.

Jika nilai seperti itu bisa kita kembangkan, niscaya citra diri kita akan meningkat penuh kemulyaan. Tetapi masih banyak orang yang justru meremehkan kepercayaan yang telah diberikan. Saat janji mereka ingkar, saat diberi amanah dia justru tidak membawa berkah, ketika diberi mandat seseorang justru berkhianat.

Itu merupakan nilai diri, yang tidak akan membawa seseorang dalam posisi yang dihormati.

Jika terus dilakukan, hukumnya pasti kepercayaan akan hilang dan nilai-nilai positif diri akan termusnahkan. Ibarat pepatah "karena nila setitik, rusak susu sebelanga". Karena kepercayaan yang tidak bisa diemban, akan merusak citra diri secara keseluruhan.

Karena itu saat kepercayaan diberikan, jangan pernah sekalipun dikesampingkan. Saat amanat disampaikan saat itu pula harus dilaksanakan. Saat tanggung jawab disandangkan, lakukan usaha dan kerja terbaik pada bidang yang dipercayakan. Saat mandat diturunkan, kerjakan segala sesuatu dengan penuh ketulusan.

Jaga kepercayaan dengan kejujuran, pupuk dengan integritas dan keikhlasan, rawat kepercayaan dengan tindakan nyata yang memberdayakan.

Niscaya kepercayaan itu akan mengangkat nilai kita, pada tingkatan yang mampu mengantar diri pada kesuksesan yang penuh gemilang.

Mekanisme Perdagangan Berjangka

Secara umum mekanisme perdagangan dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu multilateral dan bilateral. Multilateral adalah suatu mekanisme transaksi (jual/beli) antara banyak pihak dengan banyak pihak dengan sistem tawar-menawar secara terbuka di bursa. Sedangkan bilateral adalah transaksi yang hanya dilakukan oleh satu pihak dengan satu pihak yang biasanya terjadi di luar bursa atau dikenal dengan over-the-counter (OTC).
Mekanisme multilateral diterapkan di dalam perdagangan berjangka bertujuan untuk proses pembentukan harga (price discovery), aktivitas lindung nilai (hedging), serta manfaat ekonomi lainnya. Mekanisme ini umumnnya dapat dilakukan serah terima fisik komoditi. Sementara mekanisme di luar bursa (OTC) atau dikenal dengan istilah Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) diselenggarakan hanya untuk tujuan spekulasi dan penyelesaiannya dilakukan secara tunai.

MULTILATERAL
BILATERAL
Dalam bursa
Luar bursa (SPA)
Aturan bursa
Aturan penyelenggara SPA
Sistem bursa (JAFeTS,J-Trader)
Sistem penyelenggara
Perlakuan sama
Perlakuan tentu sama
Lawan tidak tetap
Lawan tetap
Umumnya Order Driven
Semuanya Quote Driven
Bisa tidak ada harga
Pasti ada harga
Bisa antri
Harus makan harga yang ada
Harga sama untuk satu kontrak
Spread berbeda-beda
Bursa netral
Motivasi untung


Alur Perdagangan Multilateral
Multilateral
Keterangan: N = Nasabah (Client)


Alur Perdagangan Bilateral
Bilateral

Mengenal Sistem Perdagangan Alternatif (SPA)

SPA adalah sistem perdagangan yang berkaitan dengan jual beli kontrak derivatif yang dilakukan secara bilateral antara Nasabah melalui Pialang Peserta SPA dengan Pedagang Penyelenggara SPA. Penyelenggara Sistem Perdagangan Alternatif adalah Pedagang Berjangka yang melakukan kegiatan jual beli kontrak derivatif untuk dan atas nama sendiri dalam Sistem Perdagangan Alternatif. Peserta Sistem Perdagangan Alternatif adalah Pialang Berjangka yang melakukan kegiatan jual beli kontrak derivatif atas amanat nasabah dalam Sistem Perdagangan Alternatif.

Pihak yang Terlibat Langsung :

Nasabah
1. Tanda Tangan Perjanjian (Dokumen Pemberitahuan Adanya Resiko dan Perjanjian 
     Pemberian Amanat)
2. Setor Margin Deposit ke Segregated Account Pialang
3 .User ID dan Password untuk akses Online Trading

Pialang Berjangka Peserta SPA

1. Wajib memiliki sistem yang menjamin transparansi harga, yang memungkinkan nasabah memperoleh harga yang terbaik dan peluang yang sama untuk bertransaksi

2. Penawaran harga jual dan beli merupakan penawaran dan permintaan riil dan bukan merupakan sekedar harga indikatif

3. Transaksi yang terjadi dalam SPA harus dilaporkan ke Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan didaftarkan ke Lembaga Kliring Berjangka Indonesia (KBI)

4. Harus memberikan pelayanan yang sama terhadap semua Nasabahnya (equal treatment).
Pedagang Berjangka Penyelenggara SPA

1. Wajib memberikan penawaran harga jual dan beli setiap saat selama jam perdagangan

2. Wajib mempertahankan margin yang disetor di muka kepada Lembaga Kliring Berjangka sebesar 125 % (seratus dua puluh lima persen) dari nilai margin awal (initial margin) atas posisi terbuka yang dimilikinya atau paling sedikit Rp 3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah)

3. Wajib memberikan pelayanan yang sama terhadap para Pesertanya (equal treatment)

Bursa Berjangka Jakarta (BBJ
1. Wajib memantau dan memastikan seluruh transaksi yang terjadi di dalam SPA telah dilaporkan ke Bursa Berjangka dan didaftarkan ke Lembaga Kliring Berjangka

2. Menyampaikan laporan bulanan, triwulan dan tahunan atas transaksi SPA kepada Bappebti.

1. Wajib menyediakan fasilitas pendaftaran, penjaminan penyelesaian transaksi
termasuk perhitungan margin 

2. Wajib menyampaikan laporan bulanan, triwulan dan tahunan atas transaksi SPA
kepada Bappebti

Ditemukan Gunung Api di Dasar Porong

Meski sudah tujuh tahun semburan lumpur keluar di kawasan Porong Sidoarjo, namun hingga kini penyebab pasti terkait mud volcano atau gunung lumpur ini masih menjadi perdebatan para ahli geologi.

Moch Sofyan Hadi, Deputi Bidang Operasional Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) mengatakan, dari kacamata geologi terdapat beberapa kemungkinan penyebab lumpur bisa keluar.

Teori ini, didasari dari adanya Selat Madura Purba yang membentang dari Sidoarjo hingga kawasan Jawa Tengah. "Dulu Pulau Jawa itu ya hanya gunung-gunung yang ada di Selatan memanjang dari timur ke barat," kata Sofyan Hadi ketika berbincang dengan suarasurabaya.net.

Sejak gunung-gunung seperti Bromo, Kawi, Welirang, Semeru, Kelud dan semua gunung meletus pada zaman purba itulah, maka terjadilah proses sedimentasi di kawasan utara gunung dan terbentuklah Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto, Gresik, Lamongan dan seterusnya.

Karena terbentuk dari letusan Gunung Api, maka dasar tanah di daerah Sidoarjo tersusun dari lapisan lumpur lunak.

Padahal di satu sisi terjadi benturan dua lempeng Australia dan Asia yang membentang di sepanjang samudera Hindia wilayah Jawa.



Akibat benturan dua lempeng yang terjadi terus menerus ini, lapisan sedimen lumpur yang ada di bawah tanah lantas tertekuk-tekuk menyerupai gelombang.

Di beberapa titik gelombang, lumpur inipun lantas menyembur. Semburan setidaknya bisa dilihat seperti munculnya semburan lumpur di kawasan Gunung Anyar, Surabaya; Gunung Pandak di Probolinggo, serta Bledug Kuwu di Grobongan Jawa Tengah.

Bedanya, kalau di Gunung Anyar, Pandak dan Bledug Kuwu, lumpur dan air yang keluar relatif dingin, namun di Sidoarjo lumpur keluar dengan suhu 100 derajat celcius.

"Penyebabnya, saya menduga ada aktivitas magma chamber di bawahnya," kata Sofyan. Artinya, di bawah lumpur Lapindo, diduga ada potensi Gunung Api aktif.

Meski begitu, Sofyan Hadi berharap masyarakat tidak panik terlebih dahulu terkait potensi Gunung Api aktif ini. "Pripsinya manusia memang harus bersahabat dengan alam," kata dia.

Sofyan lantas mencontohkan bagaimana kearifan warga sekitar Merapi yang menolak berpindah dari pemukiman mereka. "Paling Merapi itu menyulitkan mereka satu atau dua bulan, tapi Merapi memberikan kesuburan bertahun-tahun pada mereka," ujarnya.

Selain itu, Gunung Api di bawah Lapindo ini juga bisa jadi akan mati dengan sendirinya. Sayang Sofyan belum bisa mengukur angka pasti kekuatan daya dorong dari Gunung Api di bawah lumpur ini. "Kalau kita ambil contoh seperti di Azerbaijan itu munculnya mud volcano mulai Nabi Musa hingga kini masih ada," ujarnya.

Masih menurut Sofyan, pada dua tahun terakhir ini, gunung lumpur di Porong ini bahkan mulai mengeluarkan material yang berasal dari kedalaman sekitar tujuh kilometer atau kedalaman di mana terdapat magma chamber.

Sofyan juga menduga jika sumber dapur magma antara lumpur di Porong dan di Gunung Arjuno serta Welirang adalah dari dapur magma yang sama.

Selain teori ini, ada juga sebuah teori bernama Mud Diaphirism atau teori gelembung. Teori ini mendasari adanya daya berat permukaan tanah yang lantas menekan lapisan lumpur lentur di dalam tanah. Akibat tekanan yang berbeda di setiap titik atas tanah, menjadikan lapisan lumpur yang ada di dalam tanah menggelembung.

"Jadi Gempa Jogja itu bukan penyebab utama (terjadinya mud volcano di Sodjaro), tapi penyebab terakhir karena adanya serangkaian kegiatan alam yang terjadi sebelumnya," kata dia.

Sofyan juga mengatakan perhitungan yang pernah dia katakan jika lumpur akan berhenti setelah 32 tahun hanyalah asumsi awal. "Hitungan itu ada syaratnya ? Jika kekuatan semburan sekian, material di dalamnya ada sekian. Dulu hanya asumsi saja karena hitungan pastinya memang belum ada," ujarnya. (fik/ipg)

Keterangan gambar :
- Ilustrasi fenomena gunung lumpur di Porong.
Sumber : BP BPLS

Editor: Iping Supingah