Pada 69 tahun yang lalu, rakyat Polandia bangkit memberikan perlawanan
sengit kepada pasukan Nazi Jerman, yang telah menjajah negeri mereka
selama hampir lima tahun. Gerakan itu berupaya merebut kembali ibukota
Polandia dari penguasaan Jerman, sehingga dikenal dengan sebutan
"Perlawanan Warsawa."
Menurut stasiun berita BBC, pada 1 Agustus
1944 pukul 5 sore waktu setempat, milisi perlawanan Polandia memberikan
sinyal kode "Tempest" (badai). Tak lama kemudian terdengar sejumlah
ledakan dan tembakan senjata di Warsawa, pertanda dimulainya perlawanan.
Milisi
perlawanan merasa tanggal itu merupakan waktu yang tepat untuk
melancarkan operasi. Pasalnya, saat itu, pasukan Jerman menunjukkan
gelagat bersiap mundur dari Warsawa setelah mengalami kekalahan beruntun
dari Uni Soviet. Pasukan Merah memukul mundur Jerman dari negara-negara
Baltik, Belorussia, dan bagian barat Polandia.
Setelah mendengar
pasukan Soviet mendekati Warsawa, milisi Polandia pimpinan Jenderal
Tadeusz "Bor" Komorowski merasa sudah menemukan momentum untuk mengusir
Jerman. Maka, dia mengerahkan 40.000 tentara - termasuk 4.000 perempuan.
Namun, milisi perlawanan hanya punya 2.500 pucuk senjata dan amunisi
yang terbatas.
Sempat terkejut dengan serangan mendadak dari
milisi perlawanan Polandia, militer Jerman memulai membalas pada 5
Agustus 1944. Bahkan komandan militer Jerman saat itu memerintahkan
"sapu bersih," artinya warga Polandia pun patut dihabisi. Para perempuan
Polandia ditangkap dan dijadikan "perisai hidup" di sekeliling
tank-tank Jerman.
Perlawanan Warsawa hanya berlangsung selama 63
hari. Didukung peralatan perang yang lebih canggih dan taktik yang
kejam, Jerman berhasil mengakhiri perlawanan itu pada 3 Oktober 1944.
Di
pihak Polandia, sekitar 15.000 tentara tewas atau hilang, 5.000
terluka, dan 200.000 warga sipil terbunuh. Jerman hanya kehilangan
16.000 nyawa tentaranya dan 9.000 terluka
31 Juli 2013
1-8-1944: Perlawanan Sengit Rakyat Polandia Terhadap Pasukan Nazi
9:12:00 PM
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar