15 Juli 2013

5 Perusahaan Terasyik (II)

Google dan Facebook bisa jadi dua perusahaan teknologi idaman bagi sebagian besar orang di dunia.

Anggapan itu tentu memunculkan pertanyaan, sejauh mana kenyamanan sistem kerja yang dibangun Google maupun Facebook.

Sebagai orang yang berada di luar perusahaan, tentu kita tak bisa mengukur secara jujur. Beda halnya jika karyawan perusahaan teknologi tersebut langsung membeberkan testimoninya, baik atau buruk, menyenangkan atau membosankan.

Dilansir Business Insider, Senin 15 Juli 2013, laman Glassdoor.com menyajikan survei tanggapan karyawan perusahaan seputar nuansa kultur, gaya hidup, sampai apa yang bisa dipelajari sambil bekerja di perusahaan tempat ia berkarir.

Survei ini mengulas 25 perusahaan dalam kurun 12 bulan, 26 Juni 2012-25 Juni 2013, dengan kategori nilai perusahaan berskala 5 untuk menggambarkan tingkat kepuasan karyawan. Poin 1 menunjukkan sangat tidak puas, poin 3 berarti puas, dan poin 5 menunjukkan sangat puas.

Berikut lima perusahaan yang bertengger di lima peringkat teratas: (lanjutan)
3. Riverbed Technology



Riverbed merupakan perusahaan peranti keras jaringan berbasis San Francisco, AS. Dengan total 2.000 karyawan, perusahaan ini masih beroperasi seperti perusahaan rintisan (startup) yang gesit. Perusahaan ini memberikan banyak kemerdekaan dan fleksibilitas kepada karyawannya.

Bagaimana tanggapan karyawan soal lingkungan kerjanya?

"Anda diberi kemerdekaan yang besar untuk melakukan pekerjaan Anda secara mandiri. Anda juga diberi kepercayaan untuk mengembangkan sesuatu di sini," ujar pengakuan karyawan.

Riverbed juga diakui berhasil membangun kultur perusahaan yang berbeda.

"Tempat yang baik untuk keseimbangan kehidupan kerja, kultur yang mengagumkan. Jika Anda ingin jadi pengembang sistem, inilah tempat untuk memulainya," kata karyawan lain dalam testimoni.

Riverbed mendapatkan skor 4,4.

4. Riot Games




Publisher game asal Santa Monica, California, AS ini benar-benar menghargai karyawannya dan menawarkan kesempatan kepada karyawan untuk terus tumbuh dan belajar.

Lihat saja, di lingkungan kerja Riot Games, disediakan dapur yang lengkap, jam kerja yang fleksibel, dan ruang kerja yang lebih terang.

"Perusahaan mengambil perhatian yang lucu dari kami, dan mencoba setiap langkah untuk memastikan kami menyatu secara kultural, intelektual, dan sosial satu sama lain," kata pengakuan karyawan.

Kultur kerja di Riot memiliki budaya yang bersahabat sekaligus punya standar yang tinggi.

Riot Games meraih skor 4,4.

5. Google

kantor baru google di tel aviv

Perusahaan raksasa Internet ini terkenal memiliki fasilitas besar pada karyawannya. Sayang, itu saja belum cukup untuk mendongkrak kenyamanan lingkungan kerja bagi karyawannya. Google terkunci di peringkat kelima dengan poin 4,3.

"Makanan dan makanan, lebih dari 15 kafe tersebar di lingkungan kantor. Dapur mini, makanan dan minuman ringan, sarapan, makan siang, dan makan malam, semuanya gratis sepanjang hari," ujar karyawan.

Google membangun harapan yang tinggi bagi karyawan dalam menemukan keseimbangan hidup maupun kerja. Struktur perusahaan dan gaya manajemen mencerminkan pengaturan diri sendiri.

Baca juga FOTO: Intip Kantor Pusat Google di California

19. Apple



Bagaimana kisah Apple bisa jadi terlempar di posisi 19 dengan poin 3,9?.

Apple berusaha memperlakukan karyawan sangat manusiawi dan melatih memahami pelanggan. Karyawan perusahaan ini juga mengakui, Apple selalu berusaha untuk membuat semua orang merasa seperti satu keluarga di perusahaan ini.

Tapi, sayangnya karyawan mengeluhkan struktur perusahaan. "Struktur perusahaan kaku, manajemen yang meragukan, masukan dari teknisi jarang diterima dalam proses desain," ujar karyawan.

"Kerahasiaan bisa menghambat, tapi umumnya tak membuat Anda melakukan pekerjaan yang perlu Anda lakukan," tambah karyawan.

0 comments:

Posting Komentar