Adolf Hitler datang ke tempat upacara dan langsung disambut oleh "Heil mein Führer!" dari Reichsjugendführer Artur Axmann. Penganugerahan medali sendiri telah dilaksanakan beberapa saat sebelumnya oleh Axmann (perhatikan Eisernes Kreuz II klasse yang terpasang di dada para Hitlerjugend!), sementara yang Hitler lakukan hanyalah bersalaman, menepuk pipi sambil memberi selamat kepada bocah-bocah tersebut. Deretan jendela ruang makan Reichskanzlei berada tepat di belakang tangan Axmann yang terangkat. Sesudah upacara selesai, Adolf Hitler, Julius Schaub dan Martin Bormann langsung menginspeksi kerusakan yang terjadi di ruang makan. Disanalah foto terakhir Hitler diambil, tanggal 20 Maret 1945, 1 bulan dan 10 hari sebelum dia bunuh diri!
Adolf Hitler memegang bahu seorang anggota Hitlerjugend. Paling kanan adalah Wilhelm "Willi" Hübner, yang mendapat Eisernes Kreuz II klasse setelah penaklukan kembali Lauban di bulan Maret 1945. Dia bertugas sebagai pembawa pesan dan keberaniannya dalam pertempuran tersebut membuatnya mendapatkan penhargaan yang selayaknya.
Adolf Hitler bersalaman dengan Alfred Czech. Hitlerjugend yang hidungnya bertemu dengan hidung Hitler (kelima dari kanan) bernama Erwin Schiedewig
Upacara penganugerahan ini diselenggarakan di taman Reichskanzlei (Kekanseliran) yang terletak di Voßstraße di Berlin, dan para penerimanya adalah anggota unit tempur Hitlerjugend-SS yang menerima Eisernes Kreuzes dari tangan kepala Hitlerjugend, Reichsjugendführer Artur Axmann, dan kemudian mendapat ucapan selamat dari Sang Führer. Selain film, terdapat juga enam buah foto dari upacara yang tercatat sebagai penampilan resmi terakhir Hitler untuk kamera ini. Sebagai fotografernya adalah asisten dari fotografer pribadi Hitler, Heinrich Hoffmann, dan kini foto-fotonya berada di arsip koleksi Dr. Gustav Wrangel.
Dikabarkan bahwa para anak muda tersebut berdiri selama kurang lebih sejam demi menunggu Sang Führer untuk menginspeksi mereka. Tak ada data jelas apakah para bocah-bocah pemberani ini kemudian selamat dari peperangan yang brutal. Yang jelas, salah seorang di antaranya, Armin Lehmann, selamat dan kemudian menuliskan pengalamannya di masa perang dalam sebuah buku. Lehmann tetap tinggal di Berlin sebagai staff dari Artur Axmann dengan tugas sebagai pengantar berita antara markas Axmann dengan Führerbunker. Dia juga tinggal di ruang radio Kriegsmarine untuk mengantarkan pesan-pesan radio. Setelah perang dia tinggal di Amerika Serikat. Satu yang perlu diketahui: Armin Lehmann TIDAK ADA di antara deretan Hitlerjugend yang menerima medali tanggal 20 Maret 1945, melainkan di acara penerimaan medali (juga untuk Hitlerjugend) yang diadakan tanggal 20 April 1945 pas ulang tahun Hitler di Ehrenhof, Reichskanzlei. Kedua upacara ini sering tertukar tempat dan membuat orang bingung. Satu yang pasti: upacara tanggal 20 April 1945 tidak melibatkan satu orang fotografer atau kameraman pun!
Yang menarik adalah, Lehmann mengenang bahwa dia terkejut melihat penampilan Hitler dalam upacara ini. Sang Führer tampak terlihat ringkih, lemah dan bungkuk. Tangan kirinya bergetar hebat sehingga dia menutupinya dengan selalu menyilangkannya di belakang. Dia gemetaran bukan karena takut akan pasukan Rusia yang sudah mengelilinginya, melainkan karena akibat dari gejala Parkinson yang dideritanya, yang semakin menghebat setelah peristiwa 20 Juli 1944 (Pemberontakan Stauffenberg dkk). Ini juga yang tampaknya menjadi penyebab mengapa Hitler memutuskan untuk tetap tinggal di Berlin dan tidak melarikan diri. Kesehatannya begitu buruk sehingga diragukan dia bisa bertahan apabila harus berjalan jauh atau bersembunyi di tempat sempit demi menghindari kejaran pasukan musuh.
Foto-foto di atas diambil tanggal 20 Maret 1945 (dan bukan tanggal 20 April atau pas ulang tahun Hitler seperti yang banyak diberitakan!). Tanggal tersebut juga merupakan tanggal terakhir fotografer atau kameraman Nazi mengambil gambar Hitler dalam acara resmi (bila anda melihat cuplikan filmnya, maka anda bisa melihat seorang fotografer mengambil gambar di waktu yang sama!). Setelah upacara selesai, Hitler lalu melakukan inspeksi sepintas lalu terhadap ruang makan Reichskanzlei yang terletak di sebelah taman. Para bocah Hitlerjugend sendiri sebenarnya berdiri di dasar anak tangga yang mengarah ke bagian belakang kantor Hitler yang berada berhadapan dengan taman. Setelah Hitler pindah tempat, kameraman film tidak mengikuti Hitler yang pergi menuju ke ruang makan bersama dengan SS-Obergruppenführer Julius Schaub. Foto-foto yang diambil di ruang makan, di antara puing-puing, inilah yang merupakan foto TERAKHIR dari Hitler. Sebenarnya terdapat tiga buah foto, hanya saja yang umum beredar cuma satu foto saja sementara dua lainnya jarang diketahui. Saat Hitler dan Schaub melihat-lihat bekas kerusakan yang terjadi, Martin Bormann masuk dan bergabung dengan mereka. Satu foto terakhir memperlihatkan ketiga orang ini, dan inilah yang bisa dikatakan benar-benar merupakan FOTO TERAKHIR DARI ADOLF HITLER!
Sebenarnya terdapat dua acara penganugerahan medali bagi para bocah Hitlerjugend yang hanya berselang seminggu antara satu dengan yang lainnya. Penganugerahan satu lagi dihadiri oleh Menteri Propaganda Joseph Goebbels dan mengikutsertakan pula para anggota tua Volkssturm. Edisi terakhir dari Volkischer Beobachter bertanggal 20 April 1945 juga memberitakan mengenai upacara ini. Pada saat itu koran yang merupakan corong utama Partai Nazi tersebut hanya terdiri dari satu lembar kertas yang dilipat menjadi empat halaman, dan telah seperti ini dari sejak bulan Februari 1945. Pada saat ulang tahunnya (20 April), Hitler memang mengadakan upacara penganugerahan medali bagi para bocah Hitlerjugend, hanya saja upacara tersebut diadakan di dalam Reichskanzlei dan bukan diluarnya, juga tanpa ada fotografer yang mengabadikan sehingga tidak ada satupun foto yang merekam upacara tersebut.
VIVAnews
0 comments:
Posting Komentar