Plesiran ke 'Kampung' Star Wars

Nuansa futuristik dari Star Wars memang mengagumkan. Film bersekuel tersebut dilengkapi efek 3D yang  baik dan sinematografi lanskap yang menawan.

Apa yang ada pada layar Star Wars bukanlah semu. Matmata, Tunisia, adalah surganya pecinta Star Wars, negara dimana syuting film tersebut berlangsung. Di tengah gurun yang luas, terdapat rumah mungil yang dibangun dengan pasir, inilah rumah keluarga Lars, dimana Luke Skywalker—tokoh Star Was tinggal.

Troglodyte adalah sebutan untuk rumah unik tersebut, letaknya di lereng gua berpasir.  Struktur rumah seperti ini sangat cocok di iklim kering. Pada malam hari ketika gurun sangat dingin, rumah gua akan memberikan kehangatan. Sebaliknya, jika matahari membakar gurun, rumah menjadi dingin.

Rumah dibangun 5-10 meter pada kawah buatan di gurun. Setiap rumah memiliki pintu masuk dan jendela yang miring, karena dibuat pada dinding yang terjal. Beberapa rumah dilengkapi dengan terowongan, yang menghubungkan satu rumah dengan rumah yang lainnya.

Di sinilah suku Berber tinggal sejak 1000 tahun yang lalu, namun kini lokasi tersebut dilengkapi penginapan, Hotel Sidi Driss. Wisatawan dapat bermalam di hotel tersebut, hotel yang juga digunakan untuk syuting film Star Wars, sebagai tempat persembunyian Luke.

Keberadaan rumah gua Matmata merupakan indikasi kehidupan penduduk ribuan tahun lalu. Walaupun matahari bersinar terik, namun mereka tetap hidup harmonis dan selaras dengan kondisi gurun yang begitu keras. Struktur rumah memperlihatkan bagaimana Berber memiliki organisasi sosial yang baik. Semua kamar menghadap ke halaman tengah, lantai dasar digunakan sebagai tempat tinggal, sedangkan lantai atas khusus menyimpan makanan.

Matmata terletak 40 km sebelah barat daya dari Gabes, Tunisia. Selain negeri yang indah, Tunisia juga dikenal dengan penduduknya yang terbuka, mereka ramah kepada wisatawan. Gaya bangunan rumah ini memang umum di wilayah Afrika Utara, namun tidak ada yang sebaik di Matmata, Tunisia. (Sumber: Hellotunisia)