SINGAPURA--Harga minyak tergelincir di Asia pada Kamis setelah Ketua
Federal Reserve Ben Bernanke mengisyaratkan bank sentral AS akan
mengurangi program stimulus pada akhir tahun ini, kata analis.
Kontrak
utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, turun
81 sen menjadi US$97,43 per barel pada penutupan perdagangan, sementara
minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Agustus turun 87 sen ke
posisi US$105,25.
Menjelang pertemuan Rabu komite kebijakan Fed,
pasar telah penuh dengan spekulasi tentang kapan akan melakukan
pengurangan dalam program pembelian obligasi senilai 85 miliar dolar per
bulan.
Sementara Fed memutuskan untuk mempertahankan program
tersebut untuk saat ini, Bernanke mengatakan program tersebut akan
menjadi suatu yang "tepat untuk memoderasi laju pembelian bulanan sampai
akhir tahun ini" jika data ekonomi muncul sebagai perkiraan.
Ia juga mengatakan program tersebut bisa berakhir sepenuhnya pada pertengahan 2014.
"Komentar
Bernanke telah menyebabkan segala sesuatu ekuitas untuk komoditas
kembali sedikit melemah pada perdagangan pagi ini," kata Kelly Teoh,
ahli strategi pasar pada IG Markets di Singapura, kepada AFP.
Ada juga konsensus umum bahwa pertumbuhan global melambat, dan yang juga membebani harga.
Penurunan
harga minyak menghapus keuntungan minggu lalu, yang dipicu oleh
kekhawatiran perang saudara di Suriah bisa meningkat dan mendorong Timur
Tengah yang kaya minyak ke konflik yang lebih luas.
"Kekhawatiran
tentang Suriah masih ada, tetapi pada saat orang-orang menjual dan
lebih memilih untuk berpegang pada uang mereka," kata Teoh. (ra)
20 Juni 2013
HARGA MINYAK Tergelincir di Perdagangan Asia
12:04:00 AM
No comments
Source : Newswire/Antara
Editor : Rustam Agus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar