02 Juni 2013

Program Pembaca Layar Untuk Tunanetra

Beberapa hari yang lalu saya sempat studi banding ke Perpustakaan Kota Yogyakarta. Ada hal menarik, yaitu adanya layanan Blind Corner. Blind Corner merupakan layanan yang dikembangkan di Perpustakaan Kota Yogyakarta yang bertujuan untuk menyediakan layanan yang kondusif bagi penyandang tunanetra agar memperoleh kesamaan akses ke informasi dan komunikasi serta memberikan dukungan kepada penyandang tunanetra dalam usahanya untuk menjadi manusia cerdas, mandiri, dan produktif.

Untuk mendukung layanan tersebut, dibutuhkan aplikasi pembaca layar (screen reader), piranti lunak yang digunakan tunanetra untuk mengoperasikan komputer. Kalau boleh dibilang, screen reader adalah "mata" bagi tunanetra dalam mengoperasikan komputer. Dengan aplikasi tersebut, tunanetra dapat memperoleh informasi tentang teks yang tertera di layar monitor. Teks tersebut diubah menjadi suara menggunakan teknologi speech synthesizer, sehingga hasilnya dapat didengar oleh tunanetra.


Dengan demikian, sudah dapat dipastikan kalau akses informasi bagi tunanetra pun semakin terbuka. Berkat bantuan screen reader, mereka dapat browsing, bekerja, melakukan presentasi, bahkan menikmati hiburan menggunakan PC atau Notebook.

Sayangnya, rata-rata screen reader komersial harganya selangit, sehingga banyak tunanetra yang hanya dapat merasakan versi demonya saja. Berikut ini saya ingin berbagi informasi tentang beberapa pembaca layar gratisan yang dapat dimanfaatkan tunanetra tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeser pun! Meski fitur-fiturnya tak selengkap screen reader komersial, namun sudah cukup untuk digunakan sebagai alat bantu aktivitas berkomputer sehari-hari.

1. Voice Over

Voice Over adalah screen reader bawaan yang dibuat untuk produk keluaran Apple, baik Mac maupun iDevice. Screen reader ini dapat langsung dipakai saat Mac atau iDevice diaktifkan.

Untuk aplikasi pihak pertama seperti program bawaan sistem operasi, Voice Over berjalan lancar tanpa hambatan. Dengan kata lain, tunanetra tak akan menemui kesulitan berarti dalam mengakses fitur dasar perangkatnya.

Mac (iMac, Macbook): Tekan shortcut Command+F5 atau aktifkan dari menu pengaturan (aksesibilitas).

iDevice (iPod, iPhone, iPad): Aktifkan di pilihan Setting > General > Accessibility. Bisa juga diaktifkan dari iTunes melalui pilihan Universal Access (setelah iDevice tersambung ke PC atau Notebook).

2. System Access To Go

System Access To Go adalah screen reader gratisan dari versi komersialnya, System Access. Untuk dapat menggunakannya diperlukan koneksi internet, karena screen reader ini tidak di-install, melainkan berjalan secara online.

Untuk menjalankannya, silakan buka situs www.satogo.com. Nanti akan terdengar suara yang akan memandu pengguna tunanetra dalam memasang System Access To Go.

System Access To Go dapat menangani dengan baik aplikasi bawaan Windows, dan beberapa aplikasi umum seperti Microsoft Office, WinAmp, dan Skype.

Nah, screen reader ini sangat berguna bila tunanetra bepergian ke sarana umum seperti perpustakaan atau warnet. System Access To Go tidak membutuhkan instalasi, maka komputer yang digunakan sebagai host tidak perlu diutak-atik. 

Namun, barangkali akan sedikit sulit apabila komputer hostnya tidak memberi hak akses untuk mengeksekusi file EXE, karena System Access To Go perlu download dan mengeksekusi file aplikasi utamanya (besaran 3MB).

Kelemahan dari System Access To Go, tentu saja, terletak pada soal koneksi internet itu sendiri. Kalau koneksinya lambat atau putus, maka System Access To Go akan membisu seribu bahasa, dan hal itu tentu saja membuat tunanetra kehilangan kontak dengan komputernya.

3. NVDA (Non Visual Desktop Access)

NVDA adalah screen reader berlisensi open source yang dibuat oleh NV Access. Untuk mendapatkannya, silakan akses situsnya di www.nvda-project.org.

Meski gratisan, kemampuan NVDA boleh diacungi jempol. Selain memiliki fungsi yang hampir sama dengan System Access To Go, NVDA pun menyediakan fitur yang memungkinkan tunanetra mengoperasikan mouse (bila mouse digerakkan akan terdengar suara yang mengindikasikan posisi mouse).

NVDA tersedia dalam dua rasa, installer dan portable. Yang installer dapat diinstal pada PC, dan yang portable dapat di-copy ke flash disk dan dapat dijalankan tanpa perlu instalasi. 

Lagi-lagi ini sangat berguna bila tunanetra bepergian ke sarana umum yang komputernya tidak dilengkapi screen reader, karena NVDA dapat langsung dijalankan (butuh hak akses eksekusi EXE).

Update:
4. JAWS (Job Access With Speech)

JAWS adalah sebuah pembaca layar (screen reader) yang diproduksi oleh the Blind and Low Vision Group (Freedom Scientific) di St. Petersburg, Florida, Amerika Serikat. JAWS sengaja dibuat untuk penderita tunanetra dan orang-orang yang menderita kelemahan dalam penglihatan (low vision) sehingga mereka mudah menggunakan Microsoft Windows secara personal. Dengan alat ini tentunya penderita tunanetra dan penderita lemah daya penglihatan (low vision) mudah mengakses komputer dan bahkan bisa melepaskan ketergantungan pada orang lain dalam menggunakannya. JAWS dirancang sebaik mungkin dengan mempertimbangkan banyak aspek, maka dari itu penting sekali bagi JAWS merancang alat-alat yang memudahkan bagi penderita tunanetra dan low vision.

JAWS dilengkapi dengan layar yang memiliki kemampuan untuk melafalkan teks (text-to-speech) yang ditampilkan atau ada juga yang dengan menerapkan teknologi braille display. Selain itu keyboard yang digunakan juga lebih komperhensif dengan kemampuan berinteraksi dengan monitor. JAWS juga dapat dimanfaatkan penggunanya untuk membuat scripts dengan JAWS Scripting Language, yang dapat digunakan untuk mengubah jumlah dan tipe informasi yang bisa dipresentasikan dengan banyak aplikasi.

Cara kerja JAWS adalah dengan membaca semua tulisan yang muncul pada layar, JAWS membaca teks dengan logat Inggris, maka tulisan dalam bahasa Indonesia pun menjadi berlogat robot Inggris. Baru belakangan ini ada upaya mengindonesiakan panduan dan pembacaan teksnya. Manfaat program JAWS bagi anak tunanetra tidak jauh beda dengan manfaat komputer bagi anak-anak. program JAWS di desain khusus untuk anak tunanetra sehingga memudahkan anak tunanetra untuk dapat mengoperasikan komputer. Disamping itu, guna mengoptimalkan kemampuan dan potensi anak yang terhambat oleh penglihatan, program JAWS sangatlah membantu anak tunanetra menggunakan komputer.

0 comments:

Posting Komentar