30 Mei 2013

5 Fakta trek-trekan taruhan cewek ABG

 5 Fakta trek-trekan taruhan cewek ABG

1. ABG cewek jadi hadiah

Selain mendapatkan uang satu hingga puluhan juta sebagai hadiah, joki balap liar juga kadang mendapatkan gadis remaja sebagai imbalan atas kemenangannya. Gadis remaja yang berusia belasan itu diberikan oleh pemilik motor.

"Balap liar itu ada indikasi melakukan perjudian. Joki dapat uang, ada cewek ABG (anak baru gede) untuk hadiah," kata Kapolsek Metro Kembangan Kompol Heru Agus saat dihubungi, Rabu (29/5)

Informasi tersebut, jelas Heru, didapatkan polisi dari keterangan salah satu joki saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Metro Kembangan. Gadis ABG tersebut menjadi pancingan bagi joki untuk bisa memenangi balapan.

"Istilahnya cabe-cabean. Hal itu kita dapatkan pengakuan salah satu pelaku joki yang sedang kita periksa," jelas Heru.

2. Buat cinta satu malam

Anak baru gede (ABG) cewek mampu memompa semangat para joki motor balap liar. Jika menang, para joki akan mendapat 'pelayanan' ekstra. Praktik seperti ini terbongkar di Kembangan, Jakarta Barat.

"Jadi, untuk memberi semangat si joki kalau dia menang dalam lomba mendapat wanita cantik yang masih ABG. Semacam cinta satu malam lah," ujar Kapolsek Kembangan Kompol Heru Agus, Kamis (30/5).

Agus menjelaskan, saat ini pihaknya masih berkonsentrasi dalam penertiban balap liar tersebut. Terkait adanya pertaruhan gadis ABG, polisi saat ini masih terus mencari bukti yang menguatkan dalam kasus ini.

"Kita fokus penertibannya dulu. Soal taruhan ABG kami juga masih mencari bukti. Karena kan tidak ada yang melapor juga. Kalau nanti cukup mungkin dikenakan pasal UU perlindungan anak," jelasnya.

3. Taruhan Rp 5 juta

Peredaran uang dalam balap liar motor di Kembangan, Jakarta Barat, ternyata tidak sedikit. Dalam sekali lomba, para bandar bertaruh hingga jutaan rupiah.

"Informasinya, sekali taruhan itu 5.000 (Rp 5 juta)," kata Kapolsek Kembangan Kompol Heru Agus, Kamis (30/5).

Selain uang, dalam balap liar ini para bandar juga menyediakan anak baru gede (ABG) cewek buat joki yang menang. Polisi mengaku belum bisa menindak karena belum ada laporan.

"Kita fokus penertibanya dulu. Soal taruhan ABG kami juga masih mencari bukti. Karena kan tidak ada yang melapor juga. Kalau nanti cukup bukti mungkin dikenakan pasal UU perlindungan anak," katanya.

4. Wanita cantik dan seksi jadi joki

Balapan liar di kalangan anak muda menjadi gaya hidup untuk memacu adrenalin. Apalagi bagi seorang Joki, demi mendapat uang jutaan mereka siap mempertaruhkan nyawa di gelapnya jalanan malam Ibu Kota Jakarta.

Kapolsek Kembangan Kompol Heru Agus mengatakan, tidak hanya pria saja yang menjadi joki dalam balap liar, ternyata seorang wanita pun ada juga yang nekat melakukan balapan yang biasa dilakukan kaum adam ini.

"Ada juga yang perempuan, kemarin ikut diamankan, dan dia mengaku sudah lama jadi joki," ujarnya kepada merdeka.com, Kamis (31/5)

Heru menjelaskan, tidak hanya beraksi di balapan liar, perempuan tersebut juga sering ikut balapan resmi di Sirkuit.

"Dia ngakunya suka balapan di sirkuit, anaknya cantik. Katanya buat kepuasan, dia melakukan balapan," jelasnya.

5. Ada bandar besar

Puluhan remaja yang tertangkap saat melakukan balap liar di Jalan Taman Aries, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu akhirnya dibebaskan. Hal ini karena tidak kuatnya alat bukti untuk menahan para ABG tersebut.

Kapolsek Kembangan Kompol Heru Agus mengatakan, para remaja tersebut dibebaskan karena telah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatan yang mengganggu ketertiban umum itu.

"Bukti kita tidak cukup, memang benar ada indikasi perjudian dalam balapan liar. Namun yang kami tangkap hanya para joki dan yang menonton saja. Sedangkan bandar yang memegang duit berhasil kabur," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (31/5).

Heru menjelaskan, menurut informasi yang didapat pihak kepolisian, ajang balap liar di Jalan Taman Aries memang dilakukan dengan taruhan uang. Tidak hanya itu, para wanita cantik yang masih berumur belia pun ikut jadi taruhannya.




0 comments:

Posting Komentar