Sempat 300 tahun dijajah Inggris, Bahama kini tergolong negara kaya
Pada 40 tahun yang lalu, Kerajaan Inggris Raya melepas wilayah koloni mereka di kawasan Amerika Tengah. Wilayah kepulauan itu merdeka dengan nama Persemakmuran Bahama.
Menurut stasiun berita BBC, pelepasan resmi Bahama dari kekuasaan Inggris itu berlangsung melalui suatu acara resmi malam hari pada 9 Juli 1973. Ratu Elizabeth II mengutus putra sulungnya, Pangeran Charles, untuk hadir dalam resepsi yang berlangsung di ibukota Bahama, Nassau.
Beberapa saat menjelang tengah malam, Charles menyaksikan penurunan bendera Kerajaan Inggris. Union Jack. Ini menandakan berakhirnya kekuasaan Inggris di Bahama, yang telah berlangsung selama 300 tahun.
Sebagai gantinya, berkibarlah bendera nasional Bahama, tepat satu menit lewat tengah malam atau dini hari pada 10 Juli 1973. Prosesi ini disambut meriah oleh sekitar 50.000 rakyat yang menyaksikannya secara langsung. Mereka merayakan kemerdekaan setiap tanggal 10 Juli.
Memiliki lebih dari 3.000 pulau dan gugusan karang, Bahama kini memiliki pemerintahan sendiri. Namun, seperti semua bekas wilayah koloni Inggris, Bahama masuk dalam kelompok negara Persemakmuran.
Berpenduduk hanya sekitar 340.000 jiwa, Persemakmuran Bahama menjadi salah satu negara kaya di kawasan Amerika dengan berdasarkan GDP per kapita, demikian ungkap CIA dalam terbitan The World Factbook.
0 comments:
Posting Komentar