30 Juli 2013

Ilmuwan China Ciptakan Gigi Manusia dari Urin

Gigi [foto ilustrasi]
Tim peneliti dari Guangzhou Institute of Biomedicine and Health, di China, telah menemukan bahwa gigi manusia dapat dibuat dari sel induk yang ditemukan pada air seni atau urin.

Artinya, organ padat manusia dapat diciptakan dari kotoran yang dikeluarkan oleh manusia itu sendiri. Menarik. Lalu, bagaimana caranya?

Penemuan sel induk pada urin telah diamati sejak lama. Sel-sel induk itu dikumpulkan, dan peneliti berusaha mengubah sel induk yang berpotensi dapat berubah menjadi sel baru, atau induced pluripotent stem cells (iPSCs).

Lalu, iPSCs itu akan digabungkan dengan jaringan sel lain, seperti sel otot jantung dan neuron, untuk menghasilkan jenis sel untuk gigi.

Menurut Duanqing Pei, peneliti dari Guangzhou Institute of Biomedicine and Health, tim berhasil mengembangkan iPSCs untuk membentuk struktur gigi.

"Namun, tingkat kekerasan gigi yang dihasilkan tidak sekuat gigi yang tumbuh secara alami ketika manusia lahir," kata Duanqing, dilansir laman Red Orbit, 31 Juli 2013.

Sistem terbaru yang diciptakan peneliti China ini memanfaatkan interaksi sel epitel dan sel mesenchymal, yaitu sel yang bertanggung jawab memproduksi enamel gigi dan memproduksi komponen gigi seperti dentin dan pulpa.

Duanqing dan tim peneliti pertama kali mengumpulkan sel induk dan dicampurkan dengan bahan-bahan kimia untuk menciptakan sel epitel pada iPSCs. Kemudian sel tersebut dicampurkan dengan sel embrio mesenchymal dari tikus.

"Meski sel-sel induk dari urin dicampur dengan sel embrio tikus, tapi struktur gigi yang tumbuh mirip dengan struktur gigi manusia," jelas Duanqing.

Terobosan baru dalam bidang pertumbuhan sel regeneratif tetap mendapat mendapat kritik dari peneliti-peneliti lain. Mereka beranggapan sel induk iPSCs masih dapat diambil dari bagian lain, bukan dari urin.

"Itu mungkin hanya salah satu sumber terburuk dari sel induk. Masih ada tempat lain yang mampu memproduksi sel induk dengan kualitas lebih baik," kata profesor Chris Mason, Peneliti Sel Induk dari University College London, Inggris.

"Tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana menghubungkan gigi tersebut ke dalam sistem saraf dan pembuluh darah manusia, karena itu yang memastikan gigi dapat menjadi gigi permanen," tutup Mason.

0 comments:

Posting Komentar