1. Vending machine bra
Kalau biasanya vending machine di Indonesia atau negara lain menjual
makanan kering, minuman, dan rokok, vending machine di Jepang juga
menjual bra. Mesin penjual otomatis ini akan memulai debutnya di Jepang
dan akan membuat para wanita dengan mudah membeli pakaian dalam mereka
di mana-mana.
Sebagaimana dilansir Ubergizmo (13/8), vending machine ini telah memulai debutnya di Une Nana Cool, sebuah toko khusus di Shibuya. Pelanggan hanya perlu mencermati tabel ukuran bra, memilih ukuran, lalu memasukkan uang mereka ke dalam mesin, dan mengambil bra yang telah dibeli.
Sebagaimana dilansir Ubergizmo (13/8), vending machine ini telah memulai debutnya di Une Nana Cool, sebuah toko khusus di Shibuya. Pelanggan hanya perlu mencermati tabel ukuran bra, memilih ukuran, lalu memasukkan uang mereka ke dalam mesin, dan mengambil bra yang telah dibeli.
2. Lelang manusia
Netizen Jepang dihebohkan dengan berita seorang pria tunawisma yang
melelang dirinya di situs Yahoo! Auctions. Pria itu menjadi tunawisma
sebagai konsekuensi dari tunggakan utang yang besar dan tidak mampu
untuk melakukan pembayaran terhadap dana pensiun atau asuransi
kesehatannya. Pada bagian detail dari lelang tersebut, pria itu
menjelaskan bahwa jenis penawar yang diberikannya adalah: seseorang yang
mencari teman dan dapat membiarkannya tidur di kamar kosong, atau
seseorang yang mencari pacar yang bisa melakukan pekerjaan rumah tangga.
Menariknya, dalam waktu singkat, pria itu langsung menerima sekitar 600 tawaran dari pembaca. Namun sayang, iklan lelangnya diturunkan setelah admin situs Yahoo! Auctions menemukan pesannya. Beruntung pria tunawisma itu telah mencantumkan alamat homepage pribadi dan akun Twitter-nya, sehingga tak sulit untuk pembaca menemukannya.
Menariknya, dalam waktu singkat, pria itu langsung menerima sekitar 600 tawaran dari pembaca. Namun sayang, iklan lelangnya diturunkan setelah admin situs Yahoo! Auctions menemukan pesannya. Beruntung pria tunawisma itu telah mencantumkan alamat homepage pribadi dan akun Twitter-nya, sehingga tak sulit untuk pembaca menemukannya.
3. Bra pria
Setelah dikejutkan dengan munculnya tren memakai celana dalam di
wajah, kini Jepang menyebarkan virus baru berupa tren pria memakai bra.
Hal ini terungkap setelah rocketnews24 menelusurinya ke beberapa situs
forum di Jepang.
Sebagaimana dilansir rocketnews24, beberapa netizen Jepang mengaku bahwa feminisasi sedang terjadi pada pria-pria di negeri matahari terbit itu. Namun, sisanya mengatakan bahwa pria pemakai bra hanyalah sekumpulan homoseksual.
Sebagaimana dilansir rocketnews24, beberapa netizen Jepang mengaku bahwa feminisasi sedang terjadi pada pria-pria di negeri matahari terbit itu. Namun, sisanya mengatakan bahwa pria pemakai bra hanyalah sekumpulan homoseksual.
4. Teman sewaan
Menjalin pertemanan ternyata menjadi hal yang tidak mudah bagi
muda-mudi di Jepang. Sampai-sampai, mereka harus membayar teman bohongan
untuk disewa menemani ke manapun mereka pergi.
Menurut sebuah artikel terbaru yang dipublikasikan di surat kabar terbesar Jepang, Yomiuri Shimbun, semakin banyak orang di Jepang yang merasa kesulitan mencari teman di dunia nyata. Oleh karenanya, agar tidak selalu terlihat sendirian dan dicap sebagai penyendiri oleh rekan-rekan mereka, banyak orang rela membayar puluhan ribu yen untuk menyewa teman bohongan.
Client Partners, sebuah perusahaan yang berbasis di Tokyo, menawarkan berbagai layanan unik seperti mempekerjakan seseorang untuk memotret klien di sebuah acara istimewa (pernikahan, dll) atau membayar seseorang untuk menunggu antrean klien pada hari rilis gadget. Yang paling populer dari semua layanan itu adalah jasa teman bayaran.
Kocek yang dikeluarkan tentu tak sedikit. Klien bisa memilih dengan siapa ia ingin keluar dan teman sewaan siap menemaninya ke mana saja. Sebagaimana dilansir Odditycentral, Client Partners memiliki puluhan permintaan untuk teman sewaan setiap bulan, yang sebagian besar berasal dari muda-mudi Jepang yang merasa kesepian dan kehilangan kepercayaan diri untuk menjalin persahabatan yang nyata.
Menurut sebuah artikel terbaru yang dipublikasikan di surat kabar terbesar Jepang, Yomiuri Shimbun, semakin banyak orang di Jepang yang merasa kesulitan mencari teman di dunia nyata. Oleh karenanya, agar tidak selalu terlihat sendirian dan dicap sebagai penyendiri oleh rekan-rekan mereka, banyak orang rela membayar puluhan ribu yen untuk menyewa teman bohongan.
Client Partners, sebuah perusahaan yang berbasis di Tokyo, menawarkan berbagai layanan unik seperti mempekerjakan seseorang untuk memotret klien di sebuah acara istimewa (pernikahan, dll) atau membayar seseorang untuk menunggu antrean klien pada hari rilis gadget. Yang paling populer dari semua layanan itu adalah jasa teman bayaran.
Kocek yang dikeluarkan tentu tak sedikit. Klien bisa memilih dengan siapa ia ingin keluar dan teman sewaan siap menemaninya ke mana saja. Sebagaimana dilansir Odditycentral, Client Partners memiliki puluhan permintaan untuk teman sewaan setiap bulan, yang sebagian besar berasal dari muda-mudi Jepang yang merasa kesepian dan kehilangan kepercayaan diri untuk menjalin persahabatan yang nyata.
5. Penyewaan pria paruh baya
Ossan Rental (atau rental pria paruh baya) adalah sebuah layanan sewa
terbaru di Jepang. Seperti namanya, layanan ini memungkinkan pelanggan
untuk menyewa seorang pria paruh baya dengan harga 1.000 yen (Rp
114.121) per jam.
Ini tentu bukan pertama kalinya, perusahaan Jepang menawarkan layanan aneh semacam itu. Beberapa waktu lalu, ada perusahaan di Jepang yang menawarkan layanan pacar atau teman sewaan. Melihat respon pasar yang cukup positif, Ossan Rental kemudian berpikir untuk membuka layanan sewa pertama yang menawarkan jasa pria-pria setengah baya di Jepang.
Saat ini, perusahaan hanya menawarkan dua pilihan saja, yakni Takanobu Nishimoto (46 tahun), seorang dosen di sebuah perguruan tinggi mode dan styling di Osaka, dan Mikio Sendou, mantan pemain bisbol dan komentator olahraga dari Prefektur Gifu. Pada situs resmi Ossan Rental, perusahaan ini menjelaskan bahwa kedua pria sewaan mereka bisa menjadi teman ngobrol dan berbelanja yang asyik untuk para wanita.
Inilah lima hal aneh yang bisa kita temukan di Jepang. Mana yang menurut kalian paling aneh?
Ini tentu bukan pertama kalinya, perusahaan Jepang menawarkan layanan aneh semacam itu. Beberapa waktu lalu, ada perusahaan di Jepang yang menawarkan layanan pacar atau teman sewaan. Melihat respon pasar yang cukup positif, Ossan Rental kemudian berpikir untuk membuka layanan sewa pertama yang menawarkan jasa pria-pria setengah baya di Jepang.
Saat ini, perusahaan hanya menawarkan dua pilihan saja, yakni Takanobu Nishimoto (46 tahun), seorang dosen di sebuah perguruan tinggi mode dan styling di Osaka, dan Mikio Sendou, mantan pemain bisbol dan komentator olahraga dari Prefektur Gifu. Pada situs resmi Ossan Rental, perusahaan ini menjelaskan bahwa kedua pria sewaan mereka bisa menjadi teman ngobrol dan berbelanja yang asyik untuk para wanita.
Inilah lima hal aneh yang bisa kita temukan di Jepang. Mana yang menurut kalian paling aneh?
0 comments:
Posting Komentar