02 Oktober 2013

Pacu Adrenalin, Memanjat Tebing Curam di Tengah Laut

Bagi sebagian orang, memanjat tebing menjadi hobi menarik. Ia memacu adrenalin saat kaki melangkah melawan gravitasi. Ada kepuasaan tatkala akhirnya sampai di puncak tertinggi. Ekstrem, dan menggairahkan.

Tapi memanjat tebing di gunung, itu sudah biasa. Cobalah memanjat Totem Pole, tebing curam di tengah laut. Tebing itu terletak di tepian pantai Pulau Tasmania, Persemakmuran Australia. Tepatnya di Cape Huay.

Sebuah batu setinggi 65 meter menjulang di sana. Diameternya hanya empat meter. Ini spot menggiurkan bagi pecinta panjang tebing.

Totem Pole terbentuk dari fenomena alam ‘tumpukan laut’. Awalnya, ada sebuah tebing utuh menjorok ke laut. Karena terus terkikis oleh angin dan air dari dua sisi, tebing itu seakan terbelah. Lantas menyisakan sebuah batu menjulang yang runcing di bagian atasnya.

Biasanya, kelamaan batu itu akan runtuh karena erosi. Namun, kekokohan Totem Pole telah teruji waktu. Para geolog memperkirakan, tebing itu telah berdiri tegak selama lebih dari seratus tahun. Ia menjadi bagian dari Taman Nasional Tasman yang terkenal di seluruh dunia.

Seorang pendaki asal Inggris pernah mengalami insiden di sana. Saat mencoba memanjat Totem Pole pada Februari 1998, ia tertabrak batu besar. Paul Pritchard, pendaki itu, akhirnya terkena hemiplegia. Sisi kanannya lumpuh. Kemampuan bicara dan memorinya juga terdegradasi.

Meski begitu, masih banyak pendaki berpengalaman dan profesional yang mempertaruhkan nyali di Totem Pole. Tebing batu ini memang memicu rasa penasaran, karena termasuk sulit didaki.
 





http://ew-futures.blogspot.com/
Suber : viva.co.id

0 comments:

Posting Komentar