13 September 2019

Equityworld Futures Pusat – Harga Kedelai AS melonjak karena berita, ditutup naik 29 sen, atau 3,35%, menjadi $ 8,955 per gantang.

Equityworld Futures Pusat – Harga Kedelai AS melonjak karena berita, ditutup naik 29 sen, atau 3,35%, menjadi $ 8,955 per gantang. Kedelai rata pada tahun ini, tetapi telah berada di doldrum sejak topping $ 14 per gantang pada tahun 2012.
Bahan, real estat, teknologi, dan stok finansial adalah pemimpin pasar. Stok perawatan kesehatan dan energi termasuk di antara sektor yang paling lemah. Saham energi mundur karena harga minyak turun untuk hari ketiga berturut-turut. Minyak mentah West Texas Intermediate turun 1,47% menjadi $ 54,93 per barel. Minyak mentah Brent turun 0,7% menjadi $ 60,38 per barel.
Suku bunga bergerak lebih tinggi karena investor melepaskan keamanan obligasi untuk saham. Imbal hasil Treasury 10-Tahun naik menjadi 1,785%, dari 1,733% pada hari Rabu.
Penyedia onderdil mobil LKQ (NASDAQ: LKQ), produsen peralatan medis Varian Medical Systems (NYSE: VAR), penyedia informasi global IHS Markit (NYSE: INFO) dan perusahaan pembayaran online PayPal (NASDAQ: PYPL) termasuk yang berkinerja terbaik S&P 500 saham.
Penyedia onderdil mobil LKQ (NASDAQ: LKQ), produsen peralatan medis Varian Medical Systems (NYSE: VAR), penyedia informasi global IHS Markit (NYSE: INFO) dan perusahaan pembayaran online PayPal (NASDAQ: PYPL) termasuk yang berkinerja terbaik S&P 500 saham.
baca
Equityworld Futures Pusat : AS Ingin Membuat Kemajuan Dalam Sengketa Perdagangan China
Perusahaan jasa IT DXC Technology (NYSE: DXC), driller minyak dan gas Helmerich and Payne (NYSE: HP), pengecer pertanian dan kebun Tractor Supply (NASDAQ: TSCO) dan Walgreens Boots Alliance (NASDAQ: WBA) adalah di antara saham S&P 500 terlemah pada hari itu.
Perusahaan jasa IT DXC Technology (NYSE: DXC), driller minyak dan gas Helmerich and Payne (NYSE: HP), pengecer pertanian dan kebun Tractor Supply (NASDAQ: TSCO) dan Walgreens Boots Alliance (NASDAQ: WBA) adalah di antara saham S&P 500 terlemah pada hari itu.
news edited by Equityworld Futures Pusat 

0 comments:

Posting Komentar