JAKARTA— Harga emas sedikit berubah sehubungan dengan pertemuan para
pembuat kebijakan bank sentral AS di tengah spekulasi bank tersebut akan
menghapuskan program stimulus dalam beberapa bulan mendatang.
Harga emas untuk pengiriman cepat tercatat US$1.327,81 per ounce
pada pukul 08.32 pagi di bursa Singapura atau 07.32 WIB (30/7/2013)
dari posisi US$1.328,03 kemarin (29/7/2013)pada saat melemah 0,4%. Harga
komoditas tersebut, yang menguat selama tiga pekan terakhir, naik 7,6%
bulan ini atau yang tertinggi sejak Januari 2012.
Emas kehilangan
nilai sebesar 21% tahun ini dan Goldman Sachs Group Inc. memprediksi
akan terjadi penurunan harga hingga akhir 2014 akibat kekhawatiran
pemulihan ekonomi AS akan memicu bank sentral menghapuskan stimulus.
Sejumlah investor kehilangan kepercayaan pada logam mulia itu sebagai
lindung nilai di tengah dinamika pasar saham dan nilai dolar AS.
“Emas
terus mendapat tekanan akibat ketidakpastian pasar terkait pengetanan
stimulus moneter sejak awal tahun ini,” ujar James Steel, analis pada
HSBC Securities (USA) Inc sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa
(30/7/2013). Menurutnya, para investor mengambil pendekatan wait-and-see menunggu hasil pertemuan dua hari Komite Pasar Bebas Federal AS.
Gubernur
Bank Sentral AS, Ben S. Bernanke diperkirakan akan mempertahankan
stimulus pada pertemuan bulan ini selain memangkas pembelian obligasi
pada September menjadi US$65 miliar dari US$85 miliar, menurut sejumlah
ekonom yang diurvei Bloomberg. (ltc)
29 Juli 2013
Harga Emas Tertekan, Ini Alasanya
8:02:00 PM
No comments
Source : Bloombereg
Editor : Linda Teti Silitonga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar