Hal itu disampaikan Pelaksana Haruan Dirjen dan juga Sekretaris Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian Yasid Taufik saat ditemui di kantornya, Ragunan, Jakarta, Jumat (24/5/2013).
"Durian itu plasma nutfahnya (bibit asli) dari Indonesia, dibawa negara-negara lain dan dikembangkan bibitnya, jadilah ada yang durian Monthong, ada durian Chennai," ucap Yasid.
Akibat promosi yang sangat bagus, kata Yasid, orang saat ini lebih tahu durian Monthong ketimbang durian Petruk, durian Medan, atau jenis durian lainnya di Indonesia.
"Kalau durian Monthong dipikiran orang sudah pasti tebal, manis. Kalau durian lokal orang masih menerka apa dagingnya tebal, manis atau tipis," ucapnya.
Namun sebenarnya Indonesia memiliki jenis durian yang sangat banyak. Penanganan perkebunan durian yang masih sangat tradisional menyebabkan promosi yang kurang, sehingga pamornya kalah dengan durian Monthong.
Sumber : detik.com
0 comments:
Posting Komentar