20 Mei 2013

Pawai Sepeda Kuno Nusantara

Onthel-Nusantara.jpg
Jika sudah jadi hobi, banyak hal yang menurut orang kebanyakan sebagai hal tidak logis bakal dijalani. Seperti ribuan peserta Lamongan Pelangi Onthelan Nusantara (LPON) yang  digelar  di Lamongan,  Minggu (19/5/2013).

Pesertanya datang berbagai pulau, seperti kelompok peserta dari Komunitas Sepeda Tua Makassar yang sudah datang di Lamongan sejak hari Kamis ( 15/5/2013). Mereka bahkan ngegowes  alias ngonthel (mengayuh sepeda) dari Surabaya menuju Lamongan.

Saat para peserta diberangkatkan Bupati Fadeli dari Gedung GOR, mereka juga tampil kompak dengan pakaian adat Makassar yang serba merah. Bukan hanya onthelis laki-laki Makassar, dua onthelis perempuan juga terlihat menjadi peserta.

Menurut penuturan panitia, Imam Achjar, bukan hanya peserta dari Makassar yang ngonthel ke Lamongan. Beberapa peserta dari Jepara dan Tuban juga ngonthel dari daerah asal menuju Kota Soto tersebut.

Sesuai tajuknya, kegiatan itu diikuti oleh peserta dari berbagai penjuru Nusantara. Selain dari Makassar, peserta dari Kalimantan Timur, Balikpapan, Pontianak, Lampung, Bandung dan Jakarta juga meramaikan kegiatan selama dua hari itu.

Banyak peserta terlihat tidak asal-asalan mengikuti event. Tidak sekedar berkostum tentara jadul. Mereka ngonthel lengkap dengan berbagai kostum unik sesuai identitas daerah asal maupun klub onthelannya.

Peserta dari Pulau Garam, Madura, tampil maksimal dengan make up wajah merah menyala, bak Pahlawan Madura, Sakera. Dengan pakaian adat mereka, serba hitam dengan kaos bergarios merah dan putih lengkap dengan mainan celurit, sempat memeragakan gerakan bela diri di hadapan Bupati Fadeli dan Forpimda setempat.

Gelaran itu juga menjadi ajang bagi onthelis untuk berburu onderdil. Karena Di sisi barat GOR, dibuka Kya-Kya Klitikhan yang menjadi arenba penjualan pernak pernik dan onderdil sepeda tua.

Peserta LPON tidak sekedar ngonthel keliling Kota Lamongan. Karena bagi klub dengan penampilan terbaik, sudah disediakan satu unit sepeda motor oleh panitia. Untuk menjaga netralitas penilaian dan mencari yang terbaik, tim juri diambilkan dari pengurus Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) pusat dan dari Jatim.

Hadirnya peserta dari berbagai penjuru Nusantara dimanfaatkan Bupati Fadeli untuk mempromosikan wisata Lamongan. “Selamat datang di kota Adipura. Kami punya Wisata Bahari Lamongan dan gua eksotis, Gua Maharani, tepat di sisi selatan WBL. Jika sudah pernah mencoba Soto Lamongan dan Tahu Campur, pastikan untuk mencoba kuliner yang hanya ada di Lamongan, yakni Nasi Boran, “ katanya berpromosi. - See more at: 

Sumber :surabaya.tribunnews.com

0 comments:

Posting Komentar