Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia akhir pekan ini, Jumat 5 Juli 2013, diperkirakan melanjutkan rebound atau
pembalikan arah ke level positif. Sentimen eksternal, terutama dari
zona Eropa disinyalir menjadi faktor utama ramainya aksi beli saham.
Edwin Sebayang, analis PT MNC Securities, berpendapat, di tengah liburnya Wall Street untuk memperingati Independence Day,
berita menggembirakan untuk IHSG hari ini datang dari bursa utama Eropa
yang semalam membukukan kenaikan besar dalam satu hari perdagangan
selama 10 pekan terakhir.
"Tercatat, FTSE-London menguat 191,80 poin atau 3,08 persen,
CAC-Paris naik 107,3 poin (2,9 persen), dan DAX-Frankfurt terangkat
164,99 poin atau 2,11 persen," kata dia kepada VIVAnews.
Kondisi itu, menurut dia, didorong pernyataan dua bank sentral di
Eropa, Bank of England dan European Central Bank (ECB). Keduanya untuk
pertama kali memberikan sinyal bahwa mereka akan mempertahankan suku
bunga rendah.
"Bahkan, ECB jelas-jelas mengatakan berpeluang menurunkan suku bunga acuan mereka ke depannya," jelas Edwin.
Selain itu, Edwin melanjutkan, ada perkembangan positif dari
ancaman krisis politik di Portugal. Perdana Menteri Portugal, Pedro
Passos Coelho, mengatakan bahwa pemerintahannya tidak akan jatuh, meski
dua menteri mereka mengundurkan diri.
"Bursa Portugal juga ditutup naik tajam hingga 3,7 persen," ungkapnya.
Dia menambahkan, perkembangan positif dari bursa Mesir yang menguat
sebesar 7,3 persen, setelah terjadi kudeta oleh pihak militer, langsung
direspons positif oleh Wall Street, merujuk Dow Future yang naik tajam
184 poin.
Sementara itu, Robin Setiawan, pengamat saham dari PT Valbury Asia
Securities memperkirakan, untuk jangka pendek, IHSG masih mengacu
pergerakan indeks regional yang mencermati perkembangan perekonomian
global.
"Pasar saham Indonesia akan ikut sentimen eksternal," ujarnya di tempat terpisah. (art)
0 comments:
Posting Komentar