30 November 2014

1-12-1990: Terowongan di Bawah Selat Inggris

Terowongan kereta bawah laut Selat Inggris
Equityworld Futures : Pada 24 tahun yang lalu, tim pekerja Inggris dan Prancis berhasil menggali terowongan bawah laut di Selat Inggris sedalam 45 meter. Terowongan itu menghubungkan Inggris dengan Eropa Daratan, sehingga pelintas bisa menyeberang dengan menggunakan kereta.

Menurut The History Channel, pembangunan terowongan yang populer disebut "Chunnel" itu bukanlah ide baru. Penguasa Prancis, Napoleon Bonaparte, pada 1802 sudah mencita-citakan proyek itu, namun terbentur oleh masalah teknologi.

Barulah pada 1986, Inggris dan Prancis bersepakat untuk bersama-sama mengerjakan terowongan bawah laut. Terowongan itu akan terhubung dari kota Inggris, Folkestone dan Calais di Prancis.

Selama empat tahun, kedua mengerahkan 13.000 pekerja untuk menggali terowongan sepanjang 95 mil (152,9 km) dengan kedalaman rata-rata 150 kaki (45 meter) di bawah laut. Mereka berjuang menyingkirkan delapan juta kubik meter tanah dengan rata-rata 2.400 ton tanah per jam. Biaya pembangunan itu sekitar US$15 miliar.

Pada 1 Desember 1990 pukul 11 pagi, para pekerja dari Inggris dan Prancis berhasil menjalani penggalian terakhir terowongan bawah laut itu. Mereka lalu merayakannya dengan bertukar bendera nasional dan meminum sampanye di dalam terowongan.

Namun para pekerja butuh empat tahun untuk tahap penyelesaian akhir proyek itu. Pada 6 Mei 1994, terowongan itu resmi dibuka oleh Ratu Inggris dan Presiden Prancis. (ren) 


© VIVA.co.id

0 comments:

Posting Komentar