Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka berkurang 27,521 poin (0,55%) ke level 4.973,700 dan harus lengser dari level 5.000. Aksi jual marak terjadi sejak pembukaan perdagangan.
Aksi jual menyasar saham-saham unggulan yang kemarin sudah naik cukup tinggi. Indeks pun sama sekali tidak menyentuh zona hijau pada perdagangan kali ini dengan level terendahnya di 4.865,324.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG anjlok 95,604 poin (1,91%) ke level 4.905,617 akibat gencarnya tekanan jual. Seluruh lapisan saham terkena aksi jual.
Aksi jual awalnya dilakukan oleh investor asing, tak lama investor domestik pun ikut-ikutan. Alhasil, indeks terus-terusan bergerak ke bawah.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (7/6/2013), IHSG ditutup terjun 135,897 poin (2,72%) ke level 4.865,324. Sementara Indeks LQ45 ditutup menukik 29,750 poin (3,58%) ke level 801,342.
Aksi jual didominasi oleh investor asing. Para pemodal asing yang sudah menanam dana sejak awal tahun mulai menarik hasil investasinya.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa memerah, dipimpin oleh sektor industri dasar yang jatuh lebih dari empat persen. Rata-rata koreksi indeks sektoral ini lebih dari dua persen.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 161.736 kali pada volume 4,635 miliar lembar saham senilai Rp 7,706 triliun. Sebanyak 43 saham naik, sisanya 241 saham turun, dan 71 saham stagnan.
Bursa-bursa regional tak berdaya jatuh ke zona merah menutup perdagangan akhir pekan. Padahal ada sentimen positif dari pasar global.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa Asia di sore hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai jatuh 31,21 poin (1,39%) ke level 2.210,90.
- Indeks Hang Seng anjlok 263,17 poin (1,21%) ke level 21.575,26.
- Indeks Nikkei 225 melemah 26,49 poin (0,21%) ke level 12.877,53.
- Indeks Straits Times menipis 2,19 poin (0,07%) ke level 3.191,32.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya United Tractor (UNTR) naik Rp 900 ke Rp 17.500. Apexindo (APEX) naik Rp 575 ke Rp 2.900, Dyviacom (DNET) naik Rp 240 ke Rp 1.210, dan Sinar Mas (SMMA) naik Rp 225 ke Rp 4,725.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 4.500 ke Rp 210.500, Unilever (UNVR) turun Rp 2.100 ke Rp 28.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.550 ke Rp 51.500, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.450 ke Rp 28.050.
0 comments:
Posting Komentar