Pasar Asia hari ini, Senin 17 Juni 2013, diperkirakan melemah mengikuti
saham-saham Wall Street. Kemungkinan investor dilanda kegugupan dalam
perdagangan menjelang pertemuan pejabat The Fed atau bank sentral
Amerika Serikat yang diadakan minggu ini terkait pembahasan rencana
menghentikan kebijakan moneter yang menjadi stimulus perekonomian di
negara Paman Sam itu.
Seperti diberitakan cnbc.com, Fluktuasi
Nikkei diatur untuk lebih panjang hingga pekan depan dengan saham
berjangka yang lebih rendah untuk pembukaan indeks patokan bursa saham
Jepang.
Nikkei berjangka di Chicago diperdagangkan pada level
15.250. Sedikit menguat dari penutupan sebelumnya di Osaka 12.500.
Indeks acuan Jepang ini terakhir naik 2 persen pada Jumat pekan lalu
pada level 12.686 setelah seminggu berfluktuasi dan indeks jatuh lebih
dari 6 persen.
Yen diperdagangkan di sekitar 94,34 per dolar AS
pada awal perdagangan Asia, hampir mendekati harga tertinggi dalam kurun
dua bulan karena investor mempertanyakan komitmen bank sentral Jepang
(Bank of Japan) untuk pemulihan ekonomi. Hal ini dapat semakin membebani
Nikkei pada awal perdagangan.
Saham Australia juga cenderung
akan bergerak lebih rendah. Saham lokal yang diperdagangkan di indeks
berjangka harganya didiskon 32 poin, mendasari penutupan S&P ASX 200
di level 4.791 sebelumnya.
Pertemuan dua hari pemimpin kelompok
G-8 di Irlandia Utara dimulai pada Senin ini. Peran bank sentral,
kebijakan moneter yang longgar, dan pelemahan mata uang, diharapkan
menjadi topik pembahasan utama pada pertemuan puncak. Kebijakan The Fed
akan mendapat pengawasan ketat dari pelaku pasar. Terutama menyangkut
rencana bank sentral AS ini untuk menarik kembali beberapa stimulus
moneternya. Spekulasi mengenai kemungkinan 'buruk' telah mengguncang
pasar dalam beberapa pekan terakhir, di antaranya mengakibatkan indeks
Dow Jones Industrial Average jatuh lebih dari 100 poin pada Jumat pekan
lalu.
"Hasil yang paling mungkin adalah The Fed akan menegaskan
bahwa pengangguran tetap bertahan tinggi, beberapa indikator kunci terus
berfluktuasi dan ekonomi AS masih belum sepenuhnya pulih. Harus melihat
semua ini bahwa The Fed mempertahankan program stimulus US$85 miliar
dengan kecemasan ditinjau kembali dalam tiga sampai empat bulan," ujar
Evan Lucas, ahli strategi pasar dari IG. (eh)
16 Juni 2013
Pasar Asia Ikuti Penurunan Saham Wall Street
7:26:00 PM
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar