New York - Indeks S&P 500 mengakhiri reli 8 hari
gara-gara pelemahan saham Coca-Cola. Investor di Wall Street juga
semakin berhati-hati jelang pengumuman The Federal Reserve.
Koreksi
di pasar modal Paman Sam ini terjadi setelah dua dari tiga indeks
utamanya, yaitu Dow Jones dan S&P 500, mencetak rekor tertinggi
sepanjang masa kemarin.
Perdagangan masih di bawah rata-rata
transaksi harian yaitu hanya 5,5 miliar lembar saham yang
diperdagangkan. Volume transaksi ini masih di atas kemarin 4,91 miliar
lembar saham.
Saham Coca-Cola jadi penyeret koreksi di S&P
500 setelah produsen minuman ringan terbesar di dunia itu mengumumkan
adanya penurunan omzet gara-gara krisis ekonomi serta cuaca yang dingin.
"Saya
rasa akan banyak perusahaan yang mengumumkan pendapatannya hampir
mendekati target atau bahkan lebih kurang, itulah gambaran yang terjadi
di ekonomi kita (AS) saat ini," kata Brian Amidei, managing director
dari HighTower Advisors in Palm Desert, California, dikutip Reuters,
Rabu (17/7/2013).
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu
setempat, Indeks Dow Jones berkurang 32,41 poin (0,21%) ke level
15.451,85. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 6,24 poin (0,37%) ke
level 1.676,26. Indeks Komposit Nasdaq turun 8,99 poin (0,25%) ke level
3.598,50.
16 Juli 2013
Reli Wall Street Berakhir Gara-gara Koreksi Saham Coca-Cola
7:47:00 PM
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar