CHICAGO-- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange
tertekan aksi jual baru pada Senin (Selasa pagi WIB), ketika pasar
saham global jatuh karena kekhawatiran atas pengetatan kondisi kredit
dan kekhawatiran pertumbuhan di China.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun US$14,9 atau 1,15%, menjadi menetap di US$1.277,1 per ounce.
Pasar saham AS dan global dilanda aksi jual karena mereka mengambil
isyarat dari penurunan tajam di bursa saham China menyusul kenaikan suku
bunga pasar uang negara itu, menurut analis pasar.
Selain itu,
tulis Antara mengutip Xinhu, kerugian baru untuk emas datang karena
dolar AS memperpanjang kenaikan baru-baru ini, dengan indeks dolar ICE
naik menjadi 82,521 dari pada Senin dari akhir Jumat (21/6/2013) pada
82,302.
Kurs dolar yang lebih kuat cenderung membebani emas dan
komoditas lainnya yang berdenominasi dolar, karena membuat mereka lebih
mahal untuk pemegang mata uang lainnya.
Menambah lebih banyak
tekanan pada harga emas berjangka, para analis di Goldman Sachs
memangkas prospek mereka pada logam untuk 2013 dan 2014, mengutip
meningkatnya risiko harga dari gambaran cerah ekonomi AS.
Goldman Sachs sekarang memperkirakan emas akan mengakhiri tahun ini di
US$1.300 per ounce, turun 9,4% dari perkiraan sebelumnya. Bank juga
memperkirakan emas mengakhiri 2014 pada US$1.050 per ounce, turun
17,3% dari prospek awal, menurut laporan.
Sementara perak untuk pengiriman Juli turun 46,6 sen, atau 2,33%, menjadi ditutup pada US$19,493 per ounce.
24 Juni 2013
HARGA EMAS: Di COMEX Turun Jadi US$1.277,1 Per Ounce
7:27:00 PM
No comments
Editor : Martin Sihombing
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar