24 Juni 2013

Tuna Rungu Siswi SMA Wakili Jatim Lomba Fashion di Medan


Mojokerto - Keterbatasan bukan menjadi penghalang. Adigita Nila Rosiska (15), siswa SMA Luar Biasa Pertiwi Kota Mojokerto menyabet juara pertama lomba fashion se-Jatim.

Bulan ini, penderita tuna rungu ini terbang ke Medan berlomba fashion tingkat Nasional. Lomba tata rias dan busana yang digelar tingkat Jatim beberapa waktu lalu, berhasil dimenangkan Gita, sapaan akrab Adigita.

Meski Gita terlahir sebagai penderita tuna rungu, namun keterbatasan inilah menjadi penyemangatnya untuk berkarya. Pada lomba tingkat Jatim ini, Gita tampil bagaikan model profesional.

Gita membuat busana model butterfly dengan hiasan kupu-kupu. Hal inilah yang menjadi sorotan para juri. Betapa tidak, gaun yang cukup mewah itu, hasil tangan gadis belia pengidap tuna rungu.

Balutan busana two piece orange dilengkapi hiasan kupu-kupu pada riasan rambut, dada dan sepatu. Selain itu, busana pada bagian rok menggunakan bahan kain batik hasil karya siswa SMA Luar Biasa Pertiwi. Hal ini menjadi penilaian tersendiri bagi juri.

"Kata juri waktu itu, Gita sudah seperti perancang busana profesional," kisah Endah Nurwahyuni, guru pendamping Gita saat berbincang dengan detikcom di rumahnya, Sabtu (22/6/2013).

Bulan Juni ini, putri pasangan Rajiman Prasetyo-Suwarti beserta guru dan pendamping akan terbang ke Kota Medan untuk mengikuti lomba fashion tingkat Nasional. Gadis cacat ini menjadi wakil Jatim yang mengalahkan para pesaingnya yang hidup serba normak.

Remaja cantik asal Perumahan Kedundung, Kota Mojokerto ini merupakan salah satu siswa yang sejak 4 bulan lalu mengikuti ekstrakulikuler tata rias dan tari. Setiap minggu, ia berlatih dengan guru khusus.

"Semoga Gita kembali menyabet gelar, kali ini tingkat nasional di Medan. Dialah harapan kami dan Jawa Timur pada lomba itu," pungkas Endah.