Mojokerto -
Keterbatasan bukan menjadi penghalang. Adigita Nila Rosiska (15), siswa
SMA Luar Biasa Pertiwi Kota Mojokerto menyabet juara pertama lomba
fashion se-Jatim.
Bulan ini, penderita tuna rungu ini terbang ke
Medan berlomba fashion tingkat Nasional. Lomba tata rias dan busana
yang digelar tingkat Jatim beberapa waktu lalu, berhasil dimenangkan
Gita, sapaan akrab Adigita.
Meski Gita terlahir sebagai
penderita tuna rungu, namun keterbatasan inilah menjadi penyemangatnya
untuk berkarya. Pada lomba tingkat Jatim ini, Gita tampil bagaikan model
profesional.
Gita membuat busana model butterfly dengan hiasan
kupu-kupu. Hal inilah yang menjadi sorotan para juri. Betapa tidak, gaun
yang cukup mewah itu, hasil tangan gadis belia pengidap tuna rungu.
Balutan
busana two piece orange dilengkapi hiasan kupu-kupu pada riasan rambut,
dada dan sepatu. Selain itu, busana pada bagian rok menggunakan bahan
kain batik hasil karya siswa SMA Luar Biasa Pertiwi. Hal ini menjadi
penilaian tersendiri bagi juri.
"Kata juri waktu itu, Gita sudah
seperti perancang busana profesional," kisah Endah Nurwahyuni, guru
pendamping Gita saat berbincang dengan detikcom di rumahnya, Sabtu
(22/6/2013).
Bulan Juni ini, putri pasangan Rajiman
Prasetyo-Suwarti beserta guru dan pendamping akan terbang ke Kota Medan
untuk mengikuti lomba fashion tingkat Nasional. Gadis cacat ini menjadi
wakil Jatim yang mengalahkan para pesaingnya yang hidup serba normak.
Remaja
cantik asal Perumahan Kedundung, Kota Mojokerto ini merupakan salah
satu siswa yang sejak 4 bulan lalu mengikuti ekstrakulikuler tata rias
dan tari. Setiap minggu, ia berlatih dengan guru khusus.
"Semoga
Gita kembali menyabet gelar, kali ini tingkat nasional di Medan. Dialah
harapan kami dan Jawa Timur pada lomba itu," pungkas Endah.
24 Juni 2013
Tuna Rungu Siswi SMA Wakili Jatim Lomba Fashion di Medan
2:23:00 AM