Pembuatan senjata tradisional keris masih terus dilakukan dengan
berbagai inovasi sesuai perkembangan jaman. Salah satu besalen (sanggar
pembuatan keris) yang masih terus memproduksi keris adalah Padepokan
Brojobuwono di Desa Wonosari, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah
Empu dan para panjak (asisten empu) sedang menempa besi untuk dibuat
keris. Butuh waktu dua sampai tiga bulan untuk menyelesaikan sebilah
keris kualitas bagus. Sedangkan untuk menyelesaikan keris pesanan khusus
bahkan bisa lebih lama lagi.
Tidak sembarang besi bisa dijadikan bahan baku keris. Sang empu harus
memilih bahan baku dari jenis dan kualitas tertentu untuk menghasilkan
keris berkualitas baik. Penempaan dan lipatan merupakan prinsip dari
pembuatan keris.
Perapian di besalen juga harus konstan. Besalen modern masih tetap
mempertahankan perapian dengan bahan baku arang kayu, sedangkan alat
produksi pembuatan keris sudah jauh lebih modern.
Seorang pekerja mengerjakan bagian ricikan (ragam hias) di bagian hulu
bilah keris dengan teknik kikiran. Ricikan dengan istilah-istilah yang
telah baku ini yang akan menjadi penentu jenis dan model keris yang
diproduksi.
Pembuatan keris di besalen masih mengikuti tradisi turun temurun.
Diantaranya adalah ngelmu petung (perhitungan hari dan waktu tertenti),
menjalani puasa sebelum mulai menempa, dan pemberian sesaji di awal
hingga akhir pembuatan keris.
24 Juni 2013
Proses Pembuatan Keris
2:17:00 AM
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar