27 Juni 2013

Mun'im Idries: Polisi Pernah Minta Jenis Peluru Pembunuh Nasrudin Dihapus


Jakarta - Kematian pengusaha Nasrudin Zulkarnaen juga tidak luput dari autopsi pakar forensik Abdul Mun'im Idries. Dalam proses penyelidikan, polisi ternyata pernah meminta agar Mun'im menghapus data penjelasan jenis peluru yang menewaskan Nasrudin.

Temuan itu ditulis Mun'im melalui bukunya 'Indonesia X-Files, Mengungkap Fakta dari Kematian Bung Karno Sampai Kematian Munir' yang dilaunching di Perpustakaan UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (27/6/2013).

"Saya pernah menjelaskan bahwa jenis peluru yang bersarang di Nasrudin memiliki diameter 9 mm, kaliber 0,38 tipe S & W, tapi saat itu diminta dihapus oleh polisi," tulis Mun'im di halaman 74.

Usai ditembak, Nasrudin memang sempat mendapat pertolongan ke RS Mayapada Tangerang da RSPAD Gatot Subroto. Inilah yang membuat Mun'im menegaskan adanya manipulasi jasad korban.

Untuk mengautopsi jenazah Nasrudin, Mun'im juga mengaku ditelepon oleh tiga polisi. Yang terakhir seseorang berpangkat Komjen untuk meminta kesediaanya melakukan autopsi.

Mun'im yang mengikuti seluruh proses persidangan sembilan terdakwa sebagai saksi ahli mengaku awalnya tidak tahu ada nama Rani. "Tidak lama kemudian baru nama Rani keluar. Dari situ saya mengerti tentang pola permainan ini," tandasnya.

0 comments:

Posting Komentar