Ahli forensik RSCM, Abdul Mun'im Idries punya versi sendiri perihal
meninggalnya Presiden Soekarno. Masa pengasingan Soekarno diduga kuat
menjadi penyebab turunnya terus kesehatan sang proklamator kawakan
tersebut.
Pendapat itu ditulis Mun'im melalui bukunya 'Indonesia
X-Files, Mengungkap Fakta dari Kematian Bung Karno Sampai Kematian
Munir' yang dilaunching di Perpustakaan UI, Depok, Jawa Barat, Kamis
(27/6/2013).
"Kondisi kesehatan yang jelek dan tidak mendapat
perawatan yang seharusnya, tidak adanya atensi, serta pudarnya
eksistensi merupakan penjelasan yang rasional," tulis Mun'im di halaman
46.
Dalam bukunya itu, Mun'im memang mengutip pernyataan dari
istri Soekarno, Ratna Sari Dewi. Ratna saat itu menyebut Bung Karno
meninggal karena terus menerus diberi obat tidur.
"Beliau (Ratna) bukan dokter sehingga secara keilmuan beliau tidak memiliki otoritas," kata Mun'im menanggapi pernyataan Ratna.
Dokter
nyentrik ini justru lebih setuju dengan dokter yang merawat Soekarno,
dr Hartanto dan Rachmawati Soekarnoputri. Keduanya kompak mengatakan
Soekarno memiliki masalah dengan ginjal.
Bahkan Soekarno sendiri
sudah melakukan operasi pengangkatan ginjal di Wina tahun 1960. Fungsi
ginjal Soekarno hanya tinggal 25 persen saja.
Mun'im menilai
perlakuan yang diterima Soekarno dalam masa sakitnya itulah menjadi
penyebab kematiannya. Mulai dari pengucilan, dijadikan tahanan rumah
hingga menghilangkan eksistensi Soekarno adalah contohnya.
"Dengan
kata lain, perlakuan orde baru terhadap Bung Karno sedikit banyak
mempunya andil - kalau tidak dapat dikatakan bertanggung jawab - atas
kematian penggali pancasila tersebut," tandasnya.
27 Juni 2013
Cerita Mengejutkan Mun'im Idries yang Bantu Penyelidikan Kasus Munir
7:48:00 PM
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar