Anchorage - Setelah hampir enam dekade, akhirnya
pesawat kargo milik Angkatan Udara Amerika Serikat yang menabrak gunung
pada tahun 1952 silam ditemukan di sebuah gletser di Anchorage, Alaska.
Kecelakaan yang menewaskan 52 prajurit Angkatan Udara AS ini sempat tak
dilanjutkan penyelidikannya selama puluhan tahun, akibat tebalnya es.
Penemuan
ini berhasil dilakukan oleh Garda Nasional Alaska yang tengah melakukan
misi pelatihan terbang dari wilayah Anchorage. Ketika sedang terbang di
atas gletser yang mulai mencair, mereka menemukan sesuatu dari dalam es
yang terdorong keluar. Dengan dibantu tim antropologi forensik, mereka
berusaha mencari tahu kondisi puing pesawat tersebut beserta benda yang
terkubur di dalamnya.
"Setelah sebagian besar gletser mencair dan
bergerak, semakin banyak benda yang akhirnya muncul ke permukaan," ujar
Antropolog Forensik, Dr Gregory Berg yang memimpin tim spesialis ini,
seperti dilansir Reuters, Kamis (11/7/2013).
Di antara
barang-barang pribadi yang berhasil dikumpulkan, sejauh ini ada sebuah
peralatan kecil untuk memancing, kemudian kompas, survival kit, rompi
pelampung, kepingan hoki, dan kotak rokok bermerek Camel.
Selain
mengumpulkan barang-barang tersebut, tim juga menemukan beberapa sisa
jasad manusia. Walaupun menolak memberikan penjelasan secara rinci, Berg
mengatakan jasad tersebut masih berada dalam kondisi yang baik karena
telah terkubur di dalam es selama puluhan tahun.
Sisa-sisa jasad
tersebut akan dikirim ke laboratorium di Hawaii untuk dianalisa.
"Termasuk mencocokkan DNA mereka dengan anggota keluarga yang masih
hidup," ucapnya.
Pesawat kargo Globemaster II C-124 menabrak
Gunung Gannett di tengah musim dingin yang melanda Alaska pada bulan
November tahun 1952. Menurut informasi yang beredar pada saat itu,
kecelakaan terjadi akibat cuaca buruk.
10 Juli 2013
60 Tahun Hilang, Pesawat Kargo Amerika Ditemukan Terkubur di Gletser
10:44:00 PM
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar