Dave Kerpen, CEO Likeable Lokal, menulis sebuah artikel
di LinkedIn tentang 10 hal yang sebaiknya tidak dikatakan oleh seorang
atasan kepada karyawan atau bawahan.
Untuk mengumpulkan data
ini, Dave bertanya kepada 10 orang atasan dari perusahaan-perusahaan
yang sedang berkembang secara pesat dan tergabung dalam Young
Entrepreneur Council (YEC), tentang pendapat mereka akan hal-hal yang
sebaiknya tidak dikatakan kepada karyawan-karyawan mereka.
Berikut adalah jawaban mereka, ditambah dengan pendapatsaya sendiri, mengutip keterangan pers LinkedIn, Rabu 5 Februari 2014:
1. "Klien itu menyebalkan!"
Kita
semua pernah berada di bawah tekanan dalam memenuhi deadline yang
diberikan oleh klien. Apabila kita menunjukkan perasaan tertekan ini
kepada karyawan, semangat bekerja mereka akan mengendur.
Pastikan
agar mereka tetap fokus dan memberikan perlakuan yang sama untuk setiap
klien, meskipun klien itu merupakan klien terbesar yang Anda miliki.
Vinny Antonio, President, Victory Marketing Agency
2. "Sayalah bos di sini!"
Tidak
ada orang yang ingin bekerja untuk sebuah perusahaan yang tidak
menghargai komitmen karyawannya dan tidak memperlakukan karyawan secara
manusiawi.
Jangan berharap bahwa karyawan akan tunduk pada
perintah karena jabatan yang Anda miliki. Setiap keputusan harus berupa
dialog. Meskipun Anda memegang peranan dalam pengambilan keputusan
akhir, jangan pernah gunakan alasan "sayalah bos di sini!" untuk
mengambil keputusan apapun.
Geoffrey Stenrick, President, SimpleRay
3. "Saya (terlalu) sibuk!"
Ini
adalah pernyataan singkat yang kasar, yang menunjukan bahwa Anda tidak
berempati kepada karyawan. Hal ini juga membuat mereka merasa bahwa
pekerjaan mereka tidak penting.
Daripada berkata bahwa Anda
terlalu sibuk, jadwalkan waktu di masa mendatang setelah Anda sudah
tidak sibuk. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka karena
Anda mendengarkan mereka.
Dengan begitu, Anda menghargai dan secara tulus memberikan perhatian terhadap apa yang mereka kerjakan.
Joshua Konowe, Founder and CEO, Uppidy
4. "Ada gosip apa?"
Jika
Anda memimpin sebuah perusahaan, Anda adalah orang yang membentuk
budaya kerja di perusahaan tersebut. Menyebarkan gosip tentang karyawan
menunjukkan pada karyawan lain bahwa gosip adalah suatu hal yang
diperbolehkan, yang pada akhirnya akan membahayakan hubungan antar
karyawan.
Jadi sebagai pemimpin, jangan sebarkan gosip di kantor.
Allie Siarto, Co-Founder, Director of Insights, Loudpixel
5. "Kamu bodoh, ya?"
Menjadi
frustasi karena kesalahan yang dilakukan oleh karyawan Anda sangat
mudah, namun pernyataan ini menunjukkan keraguan Anda terhadap kemampuan
mereka.
Hal ini tidak hanya membuat mereka berpikir bahwa mereka
telah melakukan sebuah kesalahan yang fatal, tapi juga menunjukkan
ketidakpercayaan Anda terhadap kemampuan yang mereka punya. Hal ini
hanya akan memperburuk situasi.
Kelly Azevedo, Founder, She's Got Systems
6. "Di sini cuma Anda yang bermasalah."
Perkataan
ini membuat karyawan merasa terasingkan. Ini akan mematahkan semangat
dan membuat mereka merasa sendirian dalam menghadapi masalah. Kebanyakan
masalah adalah masalah umum yang dihadapi oleh banyak orang.
Sebagai
pemimpin, Anda ingin mendapatkan solusi untuk suatu masalah, dan Anda
dapat mencari solusi untuk masalah spesifik di Internet dengan mesin
pencarian seperti Google.
George Mavromaras, Founder dan President, Mavro Inc. | Praetor Global LLC
7. "Saya Tidak Mau Tahu!"
Anda
harus peduli terhadap seluruh aspek dari bisnis Anda, baik hal besar
maupun kecil. Jika Anda mengatakan kepada karyawan bahwa Anda tidak
peduli terhadap suatu hal, maka mereka akan bertanya-tanya, mengapa
mereka harus peduli akan hal tersebut?
Beri perlakuan yang sama untuk seluruh aspek dari bisnis Anda, agar karyawan merasa bangga dengan hasil pekerjaan mereka.
Josh Weiss, Founder and President, Bluegala
8. "Kerjakan, (karena) saya tidak mau lakukan."
Sebagai
pemilik usaha dan seorang atasan, kita harus mau melakukan apapun untuk
menyelesaikan pekerjaan. Jangan pernah minta seorang karyawan untuk
melakukan apa yang Anda sendiri tidak mau lakukan.
Jika saya telah memberikan tugas banyak yang rumit, saya selalu bersedia membantu. Sebagai pemimpin, berikan contoh yang baik.
Laura Land, CFO/COO, Accessory Export, LLC
9. "Jangan berdebat dengan saya!"
Sebaiknya,
atasan tidak melarang karyawan untuk berdebat atau berbeda pendapat.
Terkadang Anda melakukan kesalahan, dan sangatlah penting jika karyawan
bisa memberi pendapat tentang hal tersebut.
Mendengar pemikiran dan ide karyawan Anda merupakan hal yang sangat penting dalam membangun sebuah bisnis.
Ben Lang, Founder, Mapped In Israel
10. "Kami selalu melakukan hal tersebut dengan cara ini"
Hanya
karena sesuatu sudah dikerjakan dengan cara yang sama dan berkala,
selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, bukan berarti cara
tersebut adalah cara terbaik dalam menyelesaikan masalah.
Berikan
keleluasaan kepada karyawan untuk memikirkan dan menyarankan solusi
baru. Keterbukaan melahirkan kreativitas, dan kreativitas melahirkan
inovasi.
Sebuah perusahaan startup sangat membutuhkan inovasi-inovasi, baik inovasi yang diciptakan oleh CEO maupun karyawan magang.
David Adelman, Founder dan CEO, Reel Tributes
05 Februari 2014
10 Celotehan "Bahaya" Bos ke Karyawa
7:13:00 PM
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar