Setelah terjadi aksi jual yang marak beberapa hari lalu, saham-saham Asia rebound pada
awal perdagangan bursa Kamis, 6 Februari 2014. Namun kalangan investor
tetap berhati-hati menjelang rilis data pendapatan regional dan laporan
ketenagakerjaan AS pada Jumat mendatang.
Seperti diberitakan CNBC, indeks
utama bursa AS sedikit melemah karena investor bereaksi terhadap
laporan beberapa data ekonomi. Pengusaha swasta menambah rekrutmen untuk
175.000 pekerjaan pada Januari, sedikit di bawah perkiraan sebesar
180.000. Sementara itu, pertumbuhan sektor jasa mengalami kenaikan
setelah dua bulan mencatat ekspansi yang melambat.
Investor menaruh perhatian besar terhadap data payrolls AS
yang akan dirilis pada Jumat mendatang. Laporan lemah bisa memicu
sentimen negatif kalangan investor yang terbebani oleh gejolak di pasar
negara berkembang, pelambatan pertumbuhan ekonomi China, dan pengetatan
stimulus moneter AS.
Kebijakan bank sentral seperti Bank Sentral
Eropa (ECB) dan Bank of England (BOE) berada dalam sorotan terkait
keputusan yang akan dikeluarkan. Analis mengharapkan tidak ada perubahan
apapun terhadap kebijakan pelonggaran moneter untuk beberapa waktu ke
depan.
Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini menguat 0,7 persen
dan berada pada level perdagangan 14.300,37. Indeks acuan pasar saham
Jepang memperpanjang kenaikan karena investor memanfaatkan pelemahan
mata uang. Nilai tukar yen melemah terhadap dolar As dan euro di awal
perdagangan sehingga mendorong saham eksportir yang sensitif terhadap
pergerakan mata uang di pasar spot.
Saham kelas berat seperti
Softbank naik 2 persen dan memimpin penguatan indeks. Sementara saham
Sony dan Suzuki Motor mengalami kenaikan moderat.
Bursa Sydney
naik 0,6 persen. Indeks S&P ASX 200 sebagai patokan pasar saham
Asutralia menguat ke level 5.102,70 setelah tiga hari mengalami
kerugian. Sementara itu, dolar Australia diperdagangkan menguat ke level
lebih dari 89 sen dolar AS.
Investor fokus pada data penjualan ritel dan perdagangan Desember yang akan dirilis beberapa hari ke depan.
Saham
supermarket raksasa Woolworths reli 1 persen setelah membukukan
kenaikan penjualan sebesar 6 persen pada semester pertama. Sementara
saham Tabcorp kehilangan 1,5 persen meskipun melaporkan kenaikan 2,3
persen pada laba semester pertama.
Indeks Kospi yang merupakan
acuan bursa Korea Selatan naik 0,8 persen dan berada pada level
1.907,56. Kenaikan indeks ditopang oleh saham blue chips seperti
Samsung Electronis yang melonjak lebih dari 1 persen pada awal
perdagangan. Sementara itu saham Hyundai Motor memperpanjang kentungan
setelah reli 2 persen Rabu kemarin.
05 Februari 2014
Pasar Saham Asia Memperpanjang Penguatan
6:56:00 PM
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar