Pada 132 tahun yang lalu, rakyat Amerika Serikat terkejut atas
penembakan presiden mereka saat itu, James Garfield. Insiden tersebut
membuat Presiden Garfield sekarat selama beberapa bulan hingga akhirnya
tutup usia pada 18 September 1881.
Menurut The History Channel,
Garfield ditembak dari belakang oleh seorang pembunuh tidak waras di
stasiun kereta Baltimore & Potomac. Peluru yang ditembakkan itu
bersarang di dekat pankreas sehingga berakibat fatal.
Tidak ada
yang bisa diperbuat oleh tim pengamanan presiden selain membekuk
penembak bernama Charles Guiteau itu. Diketahui menderita gangguan jiwa,
Guiteau sudah sekian lama menguntit Presiden Garfield.
Bahkan,
Guiteau sempat mengirim pesan amarahnya secara tertulis kepada Garfield
dan meminta dia membacakannya di depan umum. Garfield tentu saja tak
pernah menanggapi tuntutan itu.
Guiteau sendiri merasa bahwa dia
berperan membawa Garfield berhasil mencapai kursi kepresidenan dan,
sebagai imbalannya, menuntut agar dia mendapat posisi sebagai duta besar
AS untuk Prancis.
Saat itu, Gedung Putih belum memiliki standar
keamanan yang ketat, sehingga Guiteau sering melenggang bebas masuk
kantor presiden AS. Dia bahkan pernah sekali bertemu langsung dengan
Presiden Garfield. Saat tuntutannya menjadi duta besar tidak pernah
digubris, Guiteau memendam amarah kepada Garfield.
Pihak
berwenang mengadili Guiteau selama 10 pekan. Dia dinyatakan bersalah
membunuh presiden AS. Sebagai hukumannya, pada 30 Juni 1882, Guiteau
digantung sampai mati.
01 Juli 2013
2-7-1881: Presiden AS James Garfield Ditembak
8:05:00 PM
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar