Sejumlah saham di bursa
Asia cenderung bergerak menguat pada awal transaksi Selasa 2 Juli 2013.
Bahkan, indeks Nikkei di bursa Jepang mencatat level tertinggi.
Nikkei kembali menguji
level 14.000, seiring pelemahan yen terhadap dolar AS. Indeks Nikkei 225
terangkat 122,95 poin (0,89 persen) menjadi 13.975,45
Seperti dikutip dari CNBC,
kenaikan sejumlah saham di bursa Jepang didukung oleh pelemahan mata
uang negeri Matahari Terbit itu. Yen berada di posisi 99,65 per dolar
AS, atau bergerak mendekati level terendah satu bulan 99,86 per dolar.
Sebagian saham di bursa
Asia lainnya juga menguat lebih tinggi setelah keluarnya laporan
manufaktur global. Indeks saham acuan di bursa Australia, S&P ASX
200 rebound lebih dari satu persen, sedangkan di Korea Selatan stabil di kisaran 1.860.
Laporan data manufaktur yang menunjukkan peningkatan telah memicu penguatan di bursa AS dan Eropa. Aktivitas manufaktur di AS beringsut tumbuh lebih tinggi pada Juni ke level 50,9.
Menurut Institute for Supply Management, level tersebut di atas ekspektasi 50,5. Angka di atas 50 menunjukkan adanya ekspansi di sektor tersebut.
Di zona euro, Indeks Pembelian Manajer (Purchasing Managers' Index) juga naik menjadi 48,8. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak Maret 2012.
Sementara itu, indeks saham di Sydney kembali naik, dengan penguatan lebih dari 1 persen, setelah sebelumnya terpangkas dua persen menjelang keputusan suku bunga dari bank sentral Australia. Indeks S&P/ASX 200 naik 73,7 poin (1,56 persen) menjadi 4.784.
Bank sentral Australia diperkirakan mempertahankan suku bunga utama dan kebijakan moneternya. Upaya ini untuk mengukur dampak ekonomi dari pelemahan dolar Australia selama enam pekan terakhir.
Indeks saham di bursa Asia lainnya bergerak variatif, dengan Hang Seng stabil di level 20.803,29, Shanghai Composite tak berubah di posisi 1.995,24. Selanjutnya, indeks Kospi berada di level 1.858,41, atau naik 2,68 poin (0,14 persen). (kd)
Laporan data manufaktur yang menunjukkan peningkatan telah memicu penguatan di bursa AS dan Eropa. Aktivitas manufaktur di AS beringsut tumbuh lebih tinggi pada Juni ke level 50,9.
Menurut Institute for Supply Management, level tersebut di atas ekspektasi 50,5. Angka di atas 50 menunjukkan adanya ekspansi di sektor tersebut.
Di zona euro, Indeks Pembelian Manajer (Purchasing Managers' Index) juga naik menjadi 48,8. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak Maret 2012.
Sementara itu, indeks saham di Sydney kembali naik, dengan penguatan lebih dari 1 persen, setelah sebelumnya terpangkas dua persen menjelang keputusan suku bunga dari bank sentral Australia. Indeks S&P/ASX 200 naik 73,7 poin (1,56 persen) menjadi 4.784.
Bank sentral Australia diperkirakan mempertahankan suku bunga utama dan kebijakan moneternya. Upaya ini untuk mengukur dampak ekonomi dari pelemahan dolar Australia selama enam pekan terakhir.
Indeks saham di bursa Asia lainnya bergerak variatif, dengan Hang Seng stabil di level 20.803,29, Shanghai Composite tak berubah di posisi 1.995,24. Selanjutnya, indeks Kospi berada di level 1.858,41, atau naik 2,68 poin (0,14 persen). (kd)
0 comments:
Posting Komentar