Selama dua hari terakhir,
indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia menguat 4,5
persen. Pada transaksi kemarin, Rabu 10 Juli 2013, IHSG terangkat 1,7
persen, sedangkan hari ini, Kamis 11 Juli 2013, melonjak 2,8 persen.
Pada
penutupan transaksi sore ini, IHSG terangkat 125,5 poin ke posisi
4.604,22. Indeks saham di BEI itu sempat menyentuh level tertinggi
4.621,77.
"Penguat tajam indeks didorong sentimen positif dari
AS. The Fed menyatakan, meski kemungkinan besar stimulus akan mulai
diperlambat, bank sentral masih akan menunggu perkembangan yang lebih
positif dari data tenaga kerja," kata analis PT Panin Sekuritas Tbk,
Purwoko Sartono, dalam analisisnya.
Menurut dia, Ketua The Fed,
Ben Bernanke, mengatakan, kebijakan moneter masih dibutuhkan pada saat
ini untuk memulihkan perekonomian.
Namun, Purwoko juga
mengingatkan, data ekspor China per Juni menunjukan penurunan 3,1
persen, dan lebih buruk dari konsensus yang memperkirakan pertumbuhan
3,7 persen. Data buruk ini menimbulkan spekulasi akan adanya kebijakan
stimulus untuk mendorong ekspor China.
Dari dalam negeri, dia
melanjutkan, langkah BI menaikkan BI Rate sebesar 50 basis poin menjadi
6,5 persen, juga sudah tercermin pada anjloknya indeks beberapa waktu
lalu.
Selama transaksi hari ini, sebanyak 218 saham menguat dan
73 saham turun. Volume perdagangan yang dibukukan mencapai 10,6 juta lot
senilai Rp7,7 triliun dengan frekuensi transaksi 186,7 ribu kali.
Seluruh
indeks saham sektoral menguat, dengan kenaikan terbesar dialami sektor
keuangan yang terangkat 4,4 persen. Disusul indeks saham sektor konsumsi
yang naik 4,24 persen dan industri dasar 2,72 persen.
Purwoko
melanjutkan, IHSG diproyeksikan bergerak variatif dengan dibayangi aksi
ambil untung pada transaksi besok, Jumat 12 Juli 2013. "Kami perkirakan
IHSG akan bergerak pada kisaran support-resistance 4.550-4.630," katanya.
Rupiah melemah
Sementara
itu, nilai tukar rupiah juga kembali melemah. Berdasarkan data kurs
tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah berada di level Rp9.979 per
dolar AS.
14 Juli 2013
Indeks Saham Menguat, Dua Hari Naik 4,5 Persen
7:20:00 PM
No comments
Sebelumnya, pada Rabu, rupiah berada di posisi Rp9.970 per dolar AS. Cadangan devisa per Juni mencapai US$98,09 miliar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar