Dua mahasiwa keperawatan di Pontianak, Kalimantan Barat tak bisa
mengelak saat dipergoki warga tengah indehoi di kontrakan. Setelah
sempat dibawa ke polisi, masalah tersebut diselesaikan secara
kekeluargaan.
Ketua RT 03/ RW 15 Gang Bukit Tinggi, Jalan H Rais A
Rahman, Pontianak Husaini menyatakan pelaku yang berjenis kelamin pria
sering membawa perempuan ke kontrakan. Dia sudah beberapa kali
diperingatkan. Tapi karena tetap membandel, warga menggerebeknya, Rabu
(12/6) malam.
"Warga sudah gerah. Tamunya rata-rata wanita usia muda," terang Husaini ketika ditemui di rumahnya, Kamis (13/6/2013).
Saat
digerebek warga, sejoli itu mengelak akan melakukan hubungan intim.
Tapi warga terlanjur emosi sehingga nyaris menghakimi keduanya.
Beruntung aksi itu berhasil dicegah.
"Agar tidak terjadi apa-apa, saya menghubungi petugas kepolisian untuk membawa dua sejoli itu," tukasnya.
Di
hadapan warga dan polisi, keduanya mengaku mahasiswa keperawatan dari
kampus berbeda dan baru berkenalan 2 minggu lalu. Mereka 'dipaksa'
menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbutannya dan
siap meninggalkan rumah kontrakannya. Rumah kontrakan ditempati pelaku
dan seorang temannya sekitar 7 bulan dengan masa kontrak satu tahun.
Kapolsek
Pontianak Kota Kompol Temmang Ngaro Macmud membenarkan adanya
penggebrekan terhadap pasangan mahasiswa. "Karena tidak ada delik aduan,
jadi kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Dua sejoli sudah buat
surat pernyataan," tegas Temmang Ngaro kepada detikcom.
13 Juni 2013
Melakukan Zina di Kontrakan, Sepasang Mahasiswa Keperawatan Digerebek Warga
4:17:00 AM
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar