Harga
emas terus merosot dalam dua tahun terakhir di tengah kekhawatiran
pembelian obligasi oleh bank sentral Amerika Serikat dan krisis uang
tunai di China.
Dikutip dari CNBC, Senin 24 Juni 2013,
harga emas spot berada di level US$1.297,66 per ounces, sedangkan emas
berjangka AS di posisi US$1.297,3 per ounces. Para manajer investasi
memangkas dana mereka di logam batangan, karena dalam dua pekan
berturut-turut turun dalam level terendah.
Pasar bergejolak
setelah Gubernur The Fed, Ben Bernanke, memulai kembali program
pembelian obligasi senilai US$85 miliar. Sementara itu, Bank Sentral
China membiarkan suku bunga pinjaman naik hingga 25 persen untuk menekan
kas perbankan, agar tidak mudah meminjamkan dana guna kegiatan informal
yang merajalela di negeri Tirai Bambu tersebut.
Sementara itu,
dari dalam negeri dilaporkan, harga emas domestik sedikit menguat
Rp1.000 per gram pada perdagangan Senin 24 Juni 2013. Dikutip dari laman
logammulia, harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan
Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk, untuk harga DKI Jakarta, berada di
level Rp502.000 per gram.
Sementara itu, harga emas ukuran 5 gram
dilepas dengan harga Rp2.365.000, ukuran Rp10 gram seharga Rp4.680.000,
dan ukuran 25 gram dijual Rp11.625.000. Untuk ukuran 100 gram dilepas
Rp46.350.000.
Ukuran 250 gram dipatok Rp115.750.000 dan ukuran 500 gram seharga Rp231.300.000. Sementara itu, harga beli kembali (buy back) emas Antam melonjak Rp9.000 menjadi Rp415.000 per gram. (art)
© VIVA.co.id
23 Juni 2013
Harga Emas Dunia Bergejolak di Level Terendah
8:45:00 PM
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar