23 Juni 2013

HARGA MINYAK (24/6/2013): WTI Turun, Brent Merosot

130522_harga minyak turunok.jpg
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati harga terendah dalam kurun lebih dari dua pekan. Sementara Enbridge Inc., perusahaan pengirim minyaki dari Kanada ke Amerika Serikat, menutup tiga jalur pipa di kawasan Alberta.
Kontrak pada bursa perdagangan berjangka mengalami fluktuasi antara menguat dan melemah dan melengkapi penurunan nilai terbesar per pekan dalam waktu lebih dari dua bulan pada 21 Juni. Enbridge menutup Line 37, yang mengalirkan minyak mentah sintetis dari kompleks tambang minyak pasir (sand oil) Long Lake, setelah menemukan kebocoran.
The People’s Bank of China menyatakan negara tersebut harus memperbaiki sejumlah kebijakan setelah risiko kesulitan keuangan di sistem perbankan memperburuk kondisi penurunan pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu Amerika Serikat dan 10 negara lainnya berjanji akan membantu pemerintah untuk menghadapi kekuatan pemberontak di Suriah.
“Kekhawatiran akan perekonomian masih akan berlanjut,” ujar Robin Mills, head consulting Manaar Energy Consulting and Project Management yang berbasis di Dubai.
Menurutnya, sebagimana dikutip Bloomberg, Senin (24/6/2013), minyak telah memperkuat kekhawatiran terkait Suriah dan berpotensi munculnya intervensi di sana. Jika pertempuran di Suriah merembet ke Irak dan mengganggu produksi maka akan timbul masalah, ujarnya.

WTI untuk pengiriman Agustus tercatat US$93,83 per barel atau naik 14 sen pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada pukul 09:51 pagi waktu Sidney atau 04:51 WIB.
Volume seluruh kontrak yang diperdagangkan tercatat 51% di atas rata-rata 100 hari. Kontrak tersebut menurun US$1,45 atau 1,5% menjadi US$93,69 pada 21 Juni sekaligus merupakan yang terendah sejak 4 Juni.
Sementara itu harga komoditas turun 4,3% pekan lalu yang merupakan penurunan paling tajam sejak tujuh hari hingga 5 April.
Minyak mentah Brent untuk pembayaran Agustus turun 26 sen menjadi US$100,65 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London. (ltc)

Source : Bloomberg
Editor : Linda Teti Silitonga

0 comments:

Posting Komentar