Berbagai
bursa Asia bergerak campuran dalam pembukaan perdagangan Senin, 24 Juni
2013. Investor khawatir dengan kebijakan pelonggaran stimulus bank
Sentral Amerika Serikat dan pengetatan likuiditas China.
Gubernur
The Federal Reseves, Ben Bernanke, menyatakan bank sentral AS akan
meningkatkan skala pembelian obligasi untuk mengendalikan perekonomian
AS. Sementara Bank Sentral China menyatakan akan mempertahankan suplai
uang di domestik.
"Situasi di China saat ini mirip dengan krisis
keuangan pra-global AS, leverage yang mudah membuat ekonomi China akan
runtuh," kata Market Strategist IG, Evan Lucas seperti dikutip dari
CNBC.
Indeks Nikkei Jepang melonjak satu persen berkat pelemahan
Yen, di posisi 13.279,5 sementara ASX200 Australia jatuh ke dalam posisi
terrendah di level 4.675,2 dan ekuitas Korea Selatan sedikit
tergelincir ke 1.809,95.
Melemahnya Yen ke level terendah dalam
dua minggu terakhir, 98,4 yen per dolar AS, memicu reli saham eksportir
seperti Mazda Motor dan Mitsubishi Motor yang naik 1,5 persen
masing-masing.
Sementara, sektor keuangan juga melonjak seperti
Sumitomo Mitsui Financial melonjak 1,6 persen dan Mizuho Financial 1
persen. Mitsubishi UFJ naik 1 persen setelah laporan bank terbesar di
Jepang tersebut akan membeli 51 persen saham bank Thailand, Bank of
Ayudhya.
Sementara, dari Australia dilaporkan indeks Sydney
memperpanjang kerugian sepanjang 1,1 persen selama seminggu. Perusahaan
pertambangan memimpin kerontokan bursa saham Australia. Medusa Mining
merosot 8 persen, sementara Perseus Mining anjlok 7 persen akibat
anjloknya harga metal.
Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan
merosot didorong oleh saham blue chip kecuali Samsung Electronics yang
reli 1 persen. Konsultan real estate, Jones Lang Lasalle, melaporkan
investor Korsel habiskan US$5 miliar untuk membeli properti komersial
luar negeri dalam lima bulan pertama 2013.
"Ketegangan politik dengan Korea Selatan memicu lonjakan pelarian modal," tulis laporan Jones Lang Lasalle.
23 Juni 2013
China Ketatkan Likuiditas, Bursa Asia Fluktuatif
8:44:00 PM
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar